Uji Asumsi Klasik Hasil Penelitian

Berdasarkan pada Gambar 9, grafik normal Probability Plot menunjukkan penyebaran data titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya dengan taraf nyata 10, hasil p-value 0,150 0,1 maka terima H sehingga sebaran data m enunjukan pola distribusi normal, maka model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. b. Hasil Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan kolerasi antar variabel bebas. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinieritas pada penelitian ini yaitu dengan pengukuran terhadap VIF pada hasil regresi. Untuk menujukan adanya multikolinieritas adalah tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Predictor VIF Constant X 1 1,712 X 2 1,720 X 3 1,345 Berdasarkan hasil uji multikolinieritas terlihat VIF dari kesalahan bank 1,712, kesalahan nasabah 1,720 dan faktor eksternal 1,345 tidak lebih dari 10, maka hasil uji mengindikasikan bahwa dalam model regresi tidak terdapat multikolinieritas pada peubah dependen terhadapt peubah independen. c. Hasil Uji Kehomogenan Ragam Sisaan Tabel 7. Hasil Uji Homogen Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 3 0,1247 0,0416 0,21 0,889 Residual Error 58 11,4321 0,1971 Total 61 11,5568 Berdasarkan hasil uji kehomogenan di atas ragam sisa menunjukan bahwa nilai p-value 0.889 0,1 alpha, maka ragam sisa homogen pada taraf nyata 10. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam model regresi penelitian ini tidak memiliki ragam heterogen.

4.3.4 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang sebelumnya telah dilakukan dikatakan bahwa peubah-peubah yang digunakan dalam model regresi dikatakan tersebar dengan normal, tidak terjadi korelasi antar peubah, terbebas dari heteroskedastisitas, dan terbebas dari autokorelasi. Hal ini menandakan bahwa data contoh penelitian telah memenuhi syarat untuk melakukan analisis regresi. Pengujian hipotesis pertama menggunakan pengujian statistik secara bersama- sama yaitu berupa uji F dengan tujuan melihat tingkat nyata pengaruh koefisien peubah independen secara bersama-sama terhadap peubah dependen. Sedangkan untuk hipotesis kedua sampai dengan hipotesis keempat menggunakan pengujian statistik parsial, yaitu berupa uji t dengan tujuan melihat tingkat signifikan pengaruh tiap koefisian peubah independen terhadap peubah dependen secara individual.

a. Uji Simultan Uji F Pengujian Hipotesis Pertama

Tabel 8. Hasil Uji Simultan Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 3 13,1122 4,3707 8,47 0,000 Residual Error 58 29,9341 0,5161 Bedasarkan hasil uji simultan F terlihat nilai p-value 0,000 lebih kecil dari alpha 0,1. Hal ini menunjukan H diterima, artinya peubah kesalahan bank, peubah kesalahan nasabah dan peubah faktor eksternal secara bersama-sama nyata memengaruhi pengembalian pembiayaan. Dengan demikian maka ketiga peubah tesebut yakni peubah kesalahan bank, meliputi kurang pengecekan terhadap latar belakang calon nasabah, kurang tajam dalam menganalisis terhadap maksud dan tujuan penggunaan kredit dan sumber pembayaran kembali, kurang lengkap mencantumkan syarat-syarat, pemberian kelonggaran terlalu banyak, kurang mengadakan review terhadap calon nasabah, kurang mengadakan kunjungan, sikap memudahkan dari pejabat bank, peubah kesalahan nasabah, meliputi nasabah tidak kompeten, nasabah tidak atau kurang pengalaman, nasabah kurang memberikan waktu untuk usahanya, nasabah tidak jujur, dan peubah eksternal, meliputi kondisi perekonomian, perubahan-perubahan peraturan dan bencana alam, secara bersama- sama berpengaruh terhadap pengembalian pembiayaan murabahah di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Bogor Mikro.

b. Koefisien Determinasi

S = 0,718405 R-Sq = 30,5 R-Sqadj = 26,9 Pada Uji Koefisien Determinasi R 2 , didapatkan nilai Adjusted R Square 26,9, artinya 26,9 pengembalian pembiayaan dijelaskan oleh peubah kesalahan bank, peubah kesalah nasabah dan variabel faktor eksternal, serta sisanya 73,1 dijelaskan oleh peubah-peubah lain di luar model. Hal ini menunjukkan bahwa pengembalian pembiayaan tidak hanya dipengaruhi oleh peubah kesalahan bank, peubah kesalah nasabah, dan peubah faktor eksternal.

c. Uji Parsial Uji T

The regression equation is Predictor Coef SE Coef t p Constant 0,8623 0,9378 0,92 0,362 X 1 -0,011019 0,008751 -1,26 0,213 X 2 0,05390 0,02482 2,17 0,034 X 3 0,08331 0,02422 3,44 0,001 1 Uji Hipotesis Peubah Kesalahan Bank X 1 Pengujian Hipotesis ke Dua Peubah kesalahan bank yang dimaksud dalam penelitian ini sebagaimana yang