Uji Parsial Uji T

2 Uji Hipotesis Peubah Kesalahan Nasabah X 2 Pengujian Hipotesis ke Tiga Peubah kesalahan nasabah yang meliputi nasabah tidak kompeten, nasabah tidak atau kurang pengalaman, nasabah kurang memberikan waktu untuk usahanya, nasabah tidak jujur. Menghasilkan perhitungan sebagai berikut, nilai p-value 0.034 lebih kecil dari alpha 0.1. Hasil ini menunjukkan bahwa H diterima atau dengan kata lain peubah kesalahan nasabah secara parsial berpengaruh nyata terhadap pengembalian pembiayaan nasabah. Kesalahan nasabah meliputi jika nasabah tidak kompeten terhadap pengetahuan kreditpembiayaan perbankan, nasabah tidak atau kurang pengalaman dalam produk pembiayaan, nasabah kurang memberikan waktu untuk usahanya, nasabah tidak jujur dan nasabah tidak memiliki iktikad baik dalam memenuhi kewajiban mengembalikan pembiayaan, maka berpengaruh nyata terhadap pengembalian pembiyaan. 3 Uji Hipotesis Peubah Faktor Eksternal X 3 Pengujian Hipotesis ke Empat Peubah eksternal, meliputi kondisi perekonomian, perubahan-perubahan peraturan dan bencana alam. Berdasarkan pada hasil perhitungan tersebut nilai p-value 0.001 lebih kecil dari alpha 0.1. Hasil ini menunjukkan bahwa H diterima atau dengan kata lain peubah faktor eksternal secara parsial berpengaruh nyata terhadap tingkat pengembalian pembiayaan nasabah. Dengan kondisi perekonomian yang stabil maka para pengusaha yang menggunakan fasilitas pembiayaan BNI Syariah Mikro akan memiliki keadaan keuangan yang stabil pula untuk mencicil pengembalian pembiayaan, perubahan peraturan yang tidak menyudutkan para pengusaha akan membuat para pengusaha lebih leluasa menjalankan bisnisnya dan bencana alam yang dapat diminimalisir nasabah maka risiko kerugian yang dihadapi para nasabah pembiayaan BNI Syariah Mikro akan berkurang. Berdasarkan pada hasil uji nyata simultan dan hasil uji nyata parameter individual maka dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut: Pengembalian Pembiayaan = 0,862 - 0,0110 Kesalahan Bank + 0,0539 Kesalahan Nasabah + 0,0833 Faktor Eksternal Berdasarkan hasil tersebut dengan pernyataan positif yang diajukan kepada responden tentang ketiga peubah maka dapat disimpulkan bahwa setiap kenaikan kesalahan bank sebesar satu satuan maka akan maka nyata berpengaruh negatif terhadap pengembalian pembiayaan sebesar 0.0110. Jika setiap kenaikan kesalahan nasabah sebesar satu satuan maka berpengaruh positif terhadap pengembalian pembiayaan nasabah sebesar 0.0539 satuan, dan dari setiap kenaikan faktor eksternal sebesar satu satuan maka berpengaruh posotif terhadap pengembalian pembiayaan nasabah sebesar 0.0833 satuan.

4.4 Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, implikasi manajerial dari penelitian skripsi ini sebagai berikut : 1. Implementasi akad murabahah dengan akad wakalah sebagai pelengkap pada nyatanya sering terjadi kekeliruan urutan akad, urutan akad seharusnya adalah akad wakalah selanjutnya akad murabahah. Dan fasilitas pengambilan uang angsuran nasabah atau disebut PUAN seharusnya dapat diberikan kepada semua nasabah pembiayaan murabahah BNI Syariah Mikro, namun tidak semua nasabah pembiayaan mendapatkannya dikarenakan jarak nasabah dengan unit lebih jauh melebihi 10 km, sehingga manfaat PUAN sebagai early warning system bagi pihak bank tidak terjadi kepada sebagian nasabah. 2. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasi bahwa ketiga peubah yakni peubah kesalahan bank, peubah kesalahan nasabah dan peubah faktor eksternal secara bersama-sama berpengaruh terhadap pengembalian pembiayaan yang dihasilkan cabang pembantu mikro Bogor Grosir. 3. Peubah kesalahan nasabah dan peubah kesalahan faktor eksternal merupakan peubah paling mendominasi dalam pengembalian pembiayaan. Selain faktor tersebut, setelah dilakukan wawancara khusus terhadap 24,2 nasabah yang mengalami gagal bayar pada waktu jatuh tempo pembiayaan adalah mereka yang mengalami masalah konflik internal keluarga, pembayaran dari pelanggan yang belum masuk kepada nasabah, tertipu oleh pelanggan dalam jumlah besar, tertipu oleh karyawan yang tidak jujur dan kesahatan nasbah yang menurunmeninggal.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Konsep pembiayaan dengan akad murabahah yang diterapkan oleh PT. Bank BNI Syariah unit Mikro menggunakan akad murabahah dengan akad wakalah mewakilkan sebagai pelengkap. Dimana pihak bank mewakilkan kepada nasabah untuk membeli objek murabahah barang atas nama bank, dengan terlebih dahulu member konfirmasi membeli kepada penjual. Setelahnya Bank melakukan pembayaran kepada supplier yang ditunjuk oleh nasabah, bank bersama nasabah melakukan penandatanganan akad murabhah. Setelahnya barang dikirim oleh supplier kepada nasabah, bukti jual beli diterima nasabah wajib diberikan kepada pihak bank sebagai bukti akad murabahah yang dilakukan oleh pihak bank dan nasabah. Dengan demikian pula nasabah wajib mentaati ketentuan-ketentuan akad murabahah yang telah disepakati. b. Hasil pengujian nyata simultan uji statistik F menunjukkan bahwa ketiga peubah, yakni peubah kesalahan bank, peubah kesalahan nasabah dan peubah faktor eksternal secara bersama-sama nyata berpengaruh terhadap pengembalian pembiayaan murabahah di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Bogor Mikro yang telah disalurkan. c. Hasil pengujian nyata parameter individual uji statistik t menunjukkan bahwa 1 Faktor kesalahan bank nyata dan berhubungan negatif terhadap pengembalian pembiayaan atau dengan kata lain peubah kesalahan bank secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pengembalian pembiayaan nasabah.; 2 Faktor kesalahan nasabah nyata dan berhubungan positif terhadap pengembalian pembiayaan atau dengan kata lain, ketika meningkatnya kesadaran menjalani usahanya, semakin baik karakter para nasabah dan semakin komperatif nasabah dalam memenuhi kewajibannya dalam pembiayaan di BNI Syariah maka pengembalian nasabah pun semakin meningkat; 3 Faktor eksternal nyata dan berhubungan positif terhadap pengembalian pembiayaan atau dengan kata lain, ketika meningkatnya