Penelitian Terdahulu yang Relevan
pendidikan juga berpengaruh negatif terhadap pengembalian menandakan semakin tinggi tingkat pendidikan nasabah peluang pengembalian secara lancar semakin kecil.
Sedangkan besar kecilnya jaminan yang diberikan nasabah pada saat penerimaan kredit tidak dapat dijadikan patokan dalam pengembalian kredit.
Yulianti 2011, penelitian ini dilakukan pada PD. BPR BKK Wonosobo, yang merupakan lembaga keuangan yang menyalurkan kredit. Tujuan penelitian ini
menganalisis adanya pengaruh faktor internal aspek pemasaran, aspek pengaturan keuangan, aspek dana, aspek teknis dan aspek manajemen dan faktor kebijakan
pemerintah dan perkembangan teknologi eksternal terhadap kredit macet pada PD BPR BKK Wonosobo secara simultan maupun parsial. Hasil analisis menunjukan
bahwa faktor internal dan eksternal nasabah secara simultan memengaruhi kredit macet pada PD BPR BKK Wonosobo. Secara parsial faktor eksternal memiliki
pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan faktor internal dalam mempengaruhi kredit macet pada PD BPR BKK Wonosobo.
Rachmat 2011, melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor
Yang Memengaruhi Pengembalian Pembiayaan Agribisnis Pada Bank Umum Syariah, Kasus Pada BMI Cabang Pembantu Depok
”. Hasil penelitian dari 8 variabel yang diduga berpengaruh terhadap pengembalian pembiayaan adalah usia, jumlah
tanggungan, pendidikan terakhir, pemahaman akad, omset usaha, lama usaha, jenis usaha, dan frekuensi banyaknya pembiayaan, ternyata hanya 4 variabel yang
mempunyai pengaruh nyata terhadap pengembalian pembiayaan BMI Cabang Pembantu Depok adalah tanggungan keluarga, pendapatan usaha, lama usaha dan jenis
usaha. Namun variabel jumlah tanggungan keluarga dan jenis usaha mempunyai pengaruh negatif terhadap pengembalian pembiayaan.
Rasyid 2012, melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pengembalian Murabahah untuk Usaha Mikro Agribisnis pada
KBMT Bil Barakah Bogor”. Tujuan penelitian 1 Mengidentifikasi karakteristik nasabah pembiayaan murabahah pada KBMT Bil Barakah berdasarkan tingkat
pengembaliannya dan 2 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian pembiayaan murabahah pada KBMT Bil Barakah untuk nasabah sektor
usaha mikro agribisnis. Hasil penelitian karakteristik nasabah dengan tingkat pengembalian lancar memiliki pendidikan menyebar rata antara SD dan SMP,
tanggungan keluarga kurang dari 3 orang, tidak melakukan pinjaman pada pihak lain, omset usaha kurang dari 3 juta rupiah, pengalaman usaha kurang dari 5 tahun, jumlah
pinjaman kurang dari 1 juta rupiah, memiliki frekuensi pembiayaan 6-10 kali dan pengembalian pembiayaan kurang dari 20 minggu. Nasabah dengan pengembalian
tidak lancar memiliki pendidikan SD, tanggungan keluarga 4-6 orang, melakukan pinjaman pihak lain, memiliki frekuensi pembiayaan kurang dari 5 kali, omset kurang
dari 3 juta rupiah, pengalaman usaha yang kurang dari 5 tahun, pinjaman kurang dari 1 juta rupiah, dan pengembalian pembiayaan 21-40 minggu. Sedangkan faktor yang
mempengaruhi pengembalian pembiayaan murabahah adalah jumlah tanggungan keluarga dan frekuensi pengambilan pembiayaan