Prinsip Bank Islam Bank Islam dalam Praktik

a. Prinsip keadilan, prinsip tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil dan pengambilan margin keuntungan yang disepakati bersama atara bank dengan nasabah. b. Prinsip kemitraan, bank Islam menempatkan nasabah penyimpanpengguna dana, maupun bank pada kedudukan yang sama antara nasabah penyimpan pengguna dana maupun bank sederajat sebagai mitra usaha. c. Prinsip ketentraman, produk-produk bank Islam telah sesuai dengan prinsip dan kaidah muamalah Islam, antara lain tidak ada unsur riba dan penerapan zakat harta. d. Prinsip transparansiketerbukaan, melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara berkesinambungan, nasabah dapat mengetahui tingkat keamanan dana dan mutu manajemen bank. e. Prinsip universalitas bahwa bank dalam mendukung oprasionalnya tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, golongan agama dalam masyarakat dengan prinsip Islam sebagai „rakhmatan lil alamin‟. f. Tidak ada riba dan laba yang wajar

2.4.4 Fungsi dan Peran Perbankan Syariah

Bank Islam mempunyai dua peran utama, yaitu sebagai badan usaha dan badan sosial. Sebagai badan usaha, bank Islam mempunyai fungsi sebagai manajer investasi, investor dan jasa pelayanan. Sementara itu sebagai badan sosial, bank Islam mempunyai fungsi sebagai pengelola dana sosial untuk penghimpunan dan penyaluran zakat, infak dan sadaqah ZIS, serta penyaluran qardhul hasan pinjaman kebajikan. Secara singkat fungsi bank Islam dijelaskan pada Tabel 3. Tabel 3. Fungsi Bank Islam ber : Rivai, 2013 Dan secara rinci perbedaan bank konvensional dengan bank Islam dimuat pada Tabel 4. Tabel 4. Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah Uraian Bank Konvensional Bank Syariah Fungsi dan Kegiatan Bank Intermediasi dan Jasa Keuangan Intermediasi, Manajer Investasi, Investor, Sosial, Jasa dan Keuangan Mekanisme dan Obyek Usaha Tidak anti riba dan anti masyir Anti riba dan anti masyir Prinsip Dasar Operasi - Bebas nilai prinsip materialis - Uang sebagai Komoditi. - Bunga - Tidak bebas nilai prinsip Syariah Islam - Uang sebagai alat tukar bukan komoditi - Bagi hasil, jual beli dan sewa Prioritas Pelayanan Kepentingan Pribadi Kepentingan Publik Orientasi Keuntungan Tujuan sosial-ekonomi Islam dan keuntungan Bentuk Bank Komersial Bank komersial, bank pembangunan dan bank universal Evaluasi Nasabah Kepastian pengembalian pokok dan bunga creditworthiness dan collateral Lebih berhati-hati, karena partisipasi dalam risiko Hubungan Nasabah Terbatas dalam debitur- kreditur Erat sebagai mitra usaha Sumber Likuiditas Jangka Pendek Pasar Uang dan Bank Sentral. Pasar Uang Syariah dan Bank Sentral Pinjaman yang diberikan Komersial dan non komersial, serta berorientasi laba Komersial dan non komersial, berorientasi laba dan non laba. Fungsi Bank Islam Sebagai Badan Usaha Manajer Investasi Investor Jasa Perbankan Fungsi Bank Sebagai Badan Sosial Penghimpunan dana  Prinsip Wadiah yad Dhamanah - Giro - Tabungan  Prinsip Mudharabah - Tabungan - Deposito - Obligasi  Prinsip Ijarah - Obligasi Penyaluran dana  Pola bagi hasil - Mudharabah - Musyarakah, dll  Pola jual beli - Murabahah - Salam - Istishna, dll  Pola sewa - Ijarah - Ijarah wa igtina Jasa Keuangan  Wakalah, Kafalah, Hawalah, Rahn, Ujr, Sharf, Qardh, Rahn, dll Jasa Non Keuangan  Wadiah yad Amanah Jasa Keagenan  Mudharabah  Muwayyadah Dana Kebajikan  Penghimpunan dan Penyaluran ZIS  Penyaluran Qardhul Hasan