Proses Pembiayaan Murabahah Implementasi pembiayaan Akad Murabahah Bank BNI Syariah Mikro
pembiayaan murabahah kepada unit mikro BNI Syariah yang bersangkutan. Permohonanaplikasi tersebut harus dilampiri dengan dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan, dan menyerahkan kepada pihak bank melalui asisten pemasaran atau langsung menyerahkan kepada unit mikro BNI Syariah.
Dalam pengajuan permohonan pembiayaan oleh para pengusaha mikro sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Mengisi permohonan yang telah disediakan oleh BNI Syariah Mikro 2. Tujuan pembiayaan
3. Besarnya pembiayaan dan jangka waktu pelunasan pembiayaan 4. Cara pengembalian pembiayaan
5. Agunan atau jaminan pembiayaan Permohonan pembiayaan dilampirkan dokumen-dokumen pendukung yang
dipersyaratkan, yaitu : 1. Fotokopi KTP pemohon dan pasangan suamiistri
2. Fotokopi KK, akte nikahceraikematian 3. Fotokopi surat keterangan usaha pemerintah setempat
4. Fotokopi dokumen kepemilikan jaminan 5. Fotokopi catatatan keuangan usaha yang dijalankan
6. Fotokopi nomor pokok wajib pajakNPWP bagi nasabah plafon ≥
Rp50.000.000,00 Setelah permohonan tersebut diterima oleh pihak BNI Syariah Mikro, maka
bank akan melakukan penelitian secara mendalan dan mendetail terhadap berkas permohonan pembiayaan yang diajukan. Apabila dari hasil penelitian yang dilakukan
bank berpendapat bahwa berkas permohonan lengkap dan memenuhi syarat, maka bank BNI Syariah akan melakukan tahap selanjutnya yaitu penilaian kelayakan
pembiayaan. Sedangkan apabila ternyata berkas permohonan yang diajukan tersebut belum memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka bank akan meminta kepada calon
nasabah untuk melengkapinya. Dalam tahap penilaian kelayakan pembiayaan ini, aspek yang akan dinilai,
yaitu : a. Aspek Hukum, adalah penilaian terhadap keaslian dan keabsahan dokumen-
dokumen yang diajukan oleh pemohon.
b. Aspek PasarUsaha, adalah prospek usaha yang dijalankan oleh pemohon untuk sekarang dan yang akan datang.
c. Aspek Keuangan, adalah aspek keuangan nasabah dalam menjalankan usahanya yang dimuat lampiran catatan keuangan usaha nasabah dan pemasukan lainnya
jika nasabah juga adalah seorang pegawai. d. Aspek TeknisOprasional, adalah aspek teknisoprasional dari usaha nasabah yang
mengajukan permohonan, misalnya lokasi tempat usaha, kondisi bangunan usaha dan prasarana lainnya.
e. Aspek Manajemen, adalah menilai pengalaman pemohon dalam mengelola kegiatan usahanya, termasuk sumber daya manusia yang mendukung kegiatan
usaha tersebut. Setelah semua penilaian kelayakan pembiayaan dari pihak bank bernilai positif
maka pihak bank akan membuatkan proposal pembiayaan atas nasabah pemohon yang akan diajukan menggunakan sistem Electronic Financing Organizing EFO dan
mencetak Surat Keputusan Pembiayaan setelahnya bersama nasabah menandatangi akad wakalah mewakilkan untuk melakukan pembelian barang modal kerja,
investasi produktif atau konsumtif lainnya yang spesifikasinya diinginkan oleh nasabah, lalu bank melakukan pembayaran kepada supplier, setelahnya dilakukan
penandatanganan akad murabhah oleh nasabah bersama bank. Setelahnya barang dikirim oleh supplier kepada nasabah, bukti jual beli diterima nasabah wajib diberikan
kepada pihak bank sebagai bukti akad murabahah yang dilakukan oleh pihak bank dan nasabah. Dengan demikian pula nasabah wajib mentaati ketentuan-ketentuan akad
murabahah yang telah disepakati. Dalam melaksanakan penyaluran pembiayaan, alur proses pembiayaan dapat
dilihat pada Gambar 3.
Calon Nasabah Bank
Supplier
Gambar 3. Alur proses pembiayaan dengan akad murabahah