Menurut Karim 2007, prinsip ekonomi Islma diuraikan sebagai berikut : 1 Kepemilikan Multijenis, yakni mengakui bermacam-macam bentuk kepemilikan, baik
oleh swasta, negara atau campuran, 2 Kebebasan BertindakBerusaha, yakni dengan penerapan nilai ini akan melahirkan pribadi-pribadi yang profesional dan prestatif
dalam segala bidang, termasuk bidang ekonomi dan bisnis. Pelaku-pelaku ekonomi dan bisnis menjadikan nabi sebagai teladan dan model dalam melakukan aktivitasnya,
3 Keadilan Sosial, dalam Islam pemerintah bertanggungjawab menjamin pemenuhan kebutuhan dasar rakyatnya dan menciptakan keseimbangan sosial diantara yang kaya
dan miskin.
2.4. Bank Islam dalam Praktik
2.4.1 Pengertian Syariah
K ata „syariah‟ diartikan sebagai aturan dalam penyebutannya sering pula
dipertukarkan dengan kata „din‟, karena makna kedua kata tersebut saling berhubungan satu sama lain, hingga menurut Rakhman dalam Rivai, et al 2013 :
„syariah‟ adalah peraturan dalam perjalanan hidup dan subjeknya adalah Tuhan, Allah SWT. sedangkan „din‟ adalah keseluruhan kepatuhan pada perjalanan hidup itu,
sehingga subjeknya adalah manusia.
2.4.2 Pengertian Bank Islam
Pengertian bank Islam menurut Rivai, et al 2013, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Islam, yaitu aturan perjanjian
akad antara bank dengan pihak lain nasabah berdasarkan hukum Islam. Perbedaan antara bank Islam syariah dengan bank konvensional terletak pada prinsip dasar
operasinya yang tidak menggunakan bunga, akan tetapi menggunakan prinsip bagi hasil, jual beli dan prinsip lain yang sesuai dengan syariat Islam, karena bunga
diyakini mengandung unsur riba yang diharamkan dilarang oleh agama Islam.
2.4.3 Prinsip Bank Islam
Menurut Rivai, et al 2013 dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan disebutkan bahwa bank Islam adalah bank
umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam menjalankan kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dalam
menjalankan aktivitasnya, bank Islam menganut prinsip :