39
3 Hyper inflation. Inflasi jenis ini terjadi pada tingkatan yang sangat tinggi yaitu jutaan sampai triliyunan persen per tahun Karim,
2011. Secara umum penyebab terjadinya inflasi menurut ekonomi
islam seperti yang dikemukakan oleh Al-Maqrizi adalah : 1 Natural inflation. Yaitu inflasi yang terjadi karena sebab-sebab
alamiah, manusia tidak punya kuasa untuk mencegahnya. Inflasi ini adala inflasi yang diakibatkan oleh turunnya penawaran
agregatif AS atau naiknya permintaab agregatif AD. 2 Human error inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena kesalahan
manusia. Contohnya korupsi dan buruknya adminitrasi, pajak yang tinggi, percetakan uang yang berlebihan Rozalinda, 2105.
8. Hubungan Variabel Dependen dengan Variabel Independen
a. Hubungan Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan Pembiayaan
Murabahah
Sertifikat Bank Indonesia Syariah merupakan surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang berjangka pendek dalam mata uang
urpiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia guna untuk pengendalian moneter yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah menggunakan
akad Ju’alah. Jika melihat dari sisi moneter, turunnya SBIS kurang
menguntungkan bagi perekonomian karena akan meningkatkan jumlah uang beredar JUB. Namun jika dilihat dari sisi lain, hal ini
justru menguntungkan bank syariah karena diharapkan dana yang
40
tidak disimpan dalam SBIS akan digunakan untuk memberikan pembiayaan produktif yang berguna bagi masyarakat yang akhirnya
menggerakan sektor rill.
b. Hubungan Non Performing Financing NPF dan Pembiayaan
Murabahah
Non performing financing NPF merupakan pembiayaan yang disalurkan oleh bank kepada masyarakat namun mengalami
masalah macet dalam pengembaliannya dan ada kemungkinan tidak dapat ditagih. NPF ini menunjukan seberapa besar kolektibitas bank
dalam mengumpulkan pembiayaan yang telah disalurakannya.NPF dapat dijadikan alat ukur untuk menilai apakah sebuah bank itu sehat
atau tidak. Jika semakin rendah NPF maka akan semakin tinggi jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh bank. Kredit bermasalah
yang tinggi dapat menimbulkan keengganan bank untuk menyalurkan kredit harus membentuk cadangan pengahapusan yang besar sehingga
pembiayaan cendrung rendah. Lukman Dendawijaya 2005:82 menyebutkan bahwa
implikasi bagi pihak bank sebagai akibat timbulnya kredit bermasalah diantaranya akan mengakibatkan hilangnya kesempatan memperoleh
income pendapatan dari kredit yang diberikan sehingga mengurangi perolehan laba dan berpengaruh buruk bagi rentabilitas bank.
Peningkatan non performing financing akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif