16
e. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan yang berkaitan dengan perbankan syariah dan metodologi penelitian.
D. Sistematika Penulisan
Dalam membahas skripsi ini penulis membagi ke dalam lima bab. Pada tiap-tiap bab terdapat sub-sub bab. Maka dari itu, dalam penulisan
skripsi ini penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan terkait alasan pemilihan
judul atau latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan landasan teori yang dilengkapi Filosofi ekonomi Islam, definisi bank syariah,
pembiayaan Murabahah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS, Net Perfoming Financing NPF, Kurs, penelitian terdahulu,
kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan ruang
lingkup penelitian, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data dan operasional variabel penelitian.
17
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian: sekilas gambaran umum objek penelitian, analisis data dan
pembahasan terdiri dari: hasil uji asumsi klasik uji normalitas, multikolonieritas, heterokedastisitas dan autokorelasi, hasil uji
hipotesis uji-t, uji-f dan uji adjusted r square, hasil analisis regresi linier berganda dan interpretasi.
BAB V PENUTUP
Penutup yang di dalamnya mencangkup kesimpulan dari keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya serta implikasi yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan skripsi ini.
18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kosep Dasar Ekonomi Islam
Kata “ekonomi” berasal drai bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu “oikos” yang berarti ‘keluarga, rumah tangga” dan “ nomos’ yang
berarti “peraturan, hukum” kemudian bila digabung bermakna “ aturan rum
ah tangga”. Sedangkan kata “islam” berasal dari bahasa arab yang terdiri dari 3 akar kata yaitu “sin”
س yang berati “alam”, “lam” ل yang
berarti “Allah”, dan “mim” م yang berarti ibadah, kemudian bila
digabung menjadi “sinlammim” ملس bermakna “alam diciptakan
Allah untuk ibadah’. QS Adz-Dzariyat [51] : 56
نودبْعيل اإ سْنإاو ّنجْلا تْقلخ امو
Artinya : Dan tidak Aku Ciptakan jin dan Manusia kecuali untuk Beribadah kepada-Ku.
Dalam ontologi dari semua ciptaan atau makhluk atau alam semesta adalah sistem dan sistem dasar yang bernama Islam. Pada dasar
dari sistem ini Islam maka unsur sub -sistem yang ada telah diciptakan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia atau makhluk lainnya Aziz, 2015.
Islam dimaknai sebagai suatu sistem yang holistik, komprehensif atau menyeluruh. Dan kemudian Islam yang menyeluruh inilah yang menjadi
19
epistemologi dari konsep institusi keuangan yang sedang dikembangkan, yaitu kaffah.
Institusi keuangan yang kaffah merupakan epistemologi yang muncul karena beranggapan bahwa konsep dasar kehidupan adalah Islam
dan Islam dianggap sebagai suatu sistem Aziz, 2015. Epistemologi ini didukung oleh ayat al-
Qur‟an Surah al-Baqarah [2] ayat 208 yang berbunyi :
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara kaffah menyeluruh. Q.S. al-Baqarah: 208
2. Bank Syariah
a. Pengerian Bank Syariah
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pasal 1 ayat 1 perbankan
syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta
cara dan proses dalam melaksanakan kegiatannya. Secara umum bank syariah dapat diartikan sebagai bank
dengan pola bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam segala operasinya, baik dalam produk pendanaan, pembiayaan, maupun
dalam produk lainnya Ascarya,2007.
20
Bank syariah atau Bank Islam adalah badan usaha yang fungsinya sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan penyalur
dana kepada masyarakat yang sistem dan mekanisme kegiatan usahanya berdasarkan hukum Islam sebagaimana yang diatur dalam
Al-Quran dan Al-Hadis Sadi, 2015.
b. Prinsip Bank Syariah
Bank islam
dalam menjalankan
usahanya minimal
mempunyai 5 prinsip operasional yang terdiri dari : 1 Prinsip Simpanan Murni
Merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank islam untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang kelebihan dana untuk
menyimpan dananya dalam bentuk al-wadiah. 2 Bagi Hasil
Suau sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana.
3 Prinsip Jual Beli dan Margin Keuntungan Merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara jual beli,
dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank
melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan sejumlah harga
beli ditambah keuntungan marginmark-up.
21
4 Prinsip Sewa Terbagi atas 2 yaitu : ijarah sewa murni dan ijarah al muntahiya
bit tamlik penggabungan sewa dan beli. 5 Prinsip Fee Jasa
Meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang diberikan bank Muhammad,2006.
Sedangkan menurut Wirdyaningsih, dkk 2005 lembaga keuangan syariah menetapkan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut : 1 Menjauhkan diri dari kemungkinan adanya unsur riba.
2 Menerapkan prinsip sistem bagi hasil dan jual beli.
c. Jenis Produk Bank Syariah
1 Produk Pengerahan Dana a
Giro Wadiah Dana nasabah yang dititipkan di bank. Setiap saat nasabah
berhak mengambilnya dan berhak mendapatkan bonus dari keuntungan pemanfaatan dana giro oleh bank.
b Tabungan Mudharabah Dana yang disimpan nasabah akan dikelola bank, untuk
meperoleh keuntungan. Keuntungan akan diberikan kepada nasabah berdasarkan kesepakatan bersama.