Jenis Produk Bank Syariah

24 d Bank Garansi e Menerima Zakat, Infak, Sadaqoh untuk disalurkan Muhammad, 2006. Perbandingan antara bank syariah dan bank konvensional disajikan dalam tabel berikut : Tabel 2.1 Perbandingan Bank Syariah dan Bank Konvensional No Bank Syariah Bank Konvensional 1 Melakukan investasi-investasi yang halal saja Investasi yang halal dan haram 2 Berdasarkan prinsip bagi hasil Memakai perangkat bunga 3 Profit dan falah oriented Profit oriented 4 Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan debitor-kreditor 5 Penghimpun dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah Tidak terdapat dewan sejenis Sumber : Antonio 2001 25

3. Pembiayaan Murabahah

a. Pengertian Murabahah

Bai’ al-murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati antonio,2001. Menurut Janwari 2015 murabahah adalah jual beli barang dengan alat tukar disertai tambahan yang telah ditentukan resale with a stated profit. Sedangakan menurut Karim 2007 murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah adalah perjanjian jual-beli antara bank dengan nasabah. Bank syariah membeli barang yang diperlukan nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati antara bank syariah dan nasabah. Murabahah, dalam konotasi Islam pada dasarnya berarti penjualan. Satu hal yang membedakannya dengan cara penjualan yang lain adalah bahwa penjual dalam murabahah secara jelas memberi tahu kepada pembeli berapa nilai pokok barang tersebut dan berapa besar keuntungan yang dibebankannya pada nilai tersebut. Keuntungan tersebut bisa berupa lump sum atau berdasarkan persentase. www.wikipedia.org Sedangkan menurut Ascarya 2008 Murabahah adalah istilah dalam fikih Islam yang berarti suatu bentuk jual beli tertentu ketika 26 penjual menyatakan biaya perolehan barang, meliputi harga barang dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut, dan tingkat keuntungan margin yang digunakan. Pembiayaan murabahah, yaitu pembiayaan berupa talangan dana yang dibutuhkan nasabah untuk membeli suatu barang dengan kewajiban mengembalikan talangan dana tersebut seluruhnya ditambah margin keuntugan bank pada waktu jatuh tempo. Bank memperoleh margin keuntungan berupa selisih harga beli dari pemasok dengan harga jual bank kepada nasabah Wirdiyaningsih dkk., 2005.

b. Landasan Hukum

Sebagai dasar hukum pelaksanaan murabahah dalam sumber utama hukum Islam adalah sebagai berikut : 1 Al- Qur’an QS. Al- baqarah 2: 275: “ Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. 2 Al-Hadits Dari Suhaib ar- Rumi r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda, “ Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah mudharabah, dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual.” HR Ibnu Majah Antonio,2001. 27

c. Syarat-Syarat dan Rukun dalam Akad Murabahah

Menurut Wahbah az-Zhaili, dalam murabahah ditetapkan syarat-syarat sebagai berikut : 1 Mengetahui harga pokok Dalam jual beli murabahah disyaratkan agar mengetahui harga pokok atau harga asal, karena mengetahui harga merupakan syarat sah jual beli. 2 Mengetahui keuntungan Hendaknya margin keuntungan juga diketahui oleh sipembeli, karena margin keuntungan tersebut termasuk bagian dari harga yang harus diserahkan oleh pembeli kepada pihak penjual. 3 Harga pokok merupakan sesuatu yang dapat diukur, dihitung dan ditimbang, baik pada waktu terjadi jual beli dengan penjual pertama atau setelahnya Janwari, 2015. Rukun dari akad murabahah yang harus dipenuhi dalam transaksi ada beberapa, yaitu : 1 Pelaku akad, yaitu ba’i penjual adalah pihak yang memiliki harga untuk dijual dan musytari pembeli adalah pihak yang memerlukan dan akan membeli barang. 2 Objek akad, yaitu mabi’ barang dagangan dan tsaman harga, dan 3 Shighah, yaitu ijab dan qabul Ascarya, 2008. 28

d. Skema Pembiayaan Murabahah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis pengaruh Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Terhadapa Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap laba perbankan syariah di Indonesia periode September 2009 – De

0 4 163

pengaruh penyaluran pembiayaan mudharabah,pembiayaan musyarakah,pembiayaan murabahah,dan non performing financing (npf) terhadap kinerja bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia periode januari 2010-maret 2015

0 7 122

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Analisis Pengaruh Inflasi, BI RATE, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Februari 2011–Maret 201

0 14 180

Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia (SBIS) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia periode 2010-2014

0 5 104