Analisis Regresi Berganda Metode Analisis Data

55 2 Dengan menghitung koefisien korelasi antar variabel independen. Apbila koefisien rendah, maka tidak terdapat multikoleniaritas. 3 Dengan melakukan regresi auxiliary. Regresi jenis ini dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dU atau lebih variabel independen yang secara bersama-sama misalnya X 2 dan X 3 mempengaruhi satu variabel independen yang lain misal X 1 . Apabila model prediksi kita memiliki multikoleniaritas, akan memunculkan akibat-akibat berikut : 1 Estimator masih bersifat BLUE, tetapi memilki varian dan kovarian yang besar, sehingga sulit dipakai sebagai alat estimasi. 2 Interval estimasi cenderung lebar dan nilai statistik uji y akan kecil, sehingga menyebabkan variabel independen tidak signifikan secara statistik dalam mempengaruhi variabel independen. Cara menghilangkan multikoleniaritas : 1 Biarkan saja model mengandung multikoleniariras karena estimatornya masih bersifat BLUE 2 Tambahkan datanya bila memungkinkan, karena masalah multikoleniaritas muncul karena jumlah obsevasi sedikit. 56 3 Hilangkan salah satu variabel independen, terutama yang memiliki hubungan linear yang kuat dengan variabel lain. 4 Tranformasikan salah satu variabel Winarno, 2011.

c. Uji Heterokedastisitas

Asumsi dalam model regresi adalah : 1 Residual e i memiliki nilai rata-rata nol, 2 Residual memilki varian yang konstan atau var e i =σ 2 , 3 Residual suatu observasi tidak saling berhubungan dengan residual observasi lainnya atau cov e i ,e j =0, sehingga menghasilkan estimate BLUE Winarno, 2011. Ada beberapa pendekatan heterokedastisitas yaitu Uji Park, Goldfield-Quant Test, dan Uji White. Pada penelitian ini pendekatan heterokedastisitas dilakukan dengan Uji White. Apabila probabilitas Obs lebih besar dari 5 0,05 maka model tersebut tidak terdapat heterokedastisitas. Apabila probabilitas Obs lebih kecil dari 5 0,05 maka model tersebut terdapat heterokedastisitas. Jadi model tersebut harus ditanggulangi melalui transformasi logaritma natural dengan cara membagi persamaan regresi dengan variabel independen yang mengandung heterokedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi dengan residual observasi lainnya. Autokorelasi lebih mudah timbul pada data yang bersifat runtut waktu, karena berdasarkan sifatnya ,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis pengaruh Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Terhadapa Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap laba perbankan syariah di Indonesia periode September 2009 – De

0 4 163

pengaruh penyaluran pembiayaan mudharabah,pembiayaan musyarakah,pembiayaan murabahah,dan non performing financing (npf) terhadap kinerja bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia periode januari 2010-maret 2015

0 7 122

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Analisis Pengaruh Inflasi, BI RATE, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Februari 2011–Maret 201

0 14 180

Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia (SBIS) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia periode 2010-2014

0 5 104