Uji Normalitas Uji Multikoleniaritas

57 data masa sekarang dipengaruhi oleh data pada masa sebelumnya. Meskipun demikian tetap dimungkinkan otokorelasi dijumpai pada data yang bersifat antar objek cross section. Apabila data yang kita analisis mengandung autokorelasi, maka estimator yang kita dapatkan memiliki karakteristik berikut ini : 1 Estimator metode kuadrat terkecil masih linier. 2 Estimator metode kuadrat terkecil masih tidak bias. 3 Estimator metode kuadrat terkecil tidak mempunyai varian yang minimum no longer best. Cara untuk memeriksa ada tidaknya otokorelasi adalah dengan : 1 Uji Durbin-Watson 2 Uji Breusch-Godfrey Winarno, 2011.

3. Uji Signifikansi

Penelitian ini pada dasarnya menguji pengaruh linear antara variabel independennya yaitu Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS, Non Performing Financing NPF, Kurs dan inflasi terhadap pembiayaan murabahah perbankan syariah sebagai variabel dependen. Dalam pengujian hipotesis analisis dilakukan melalui :

a. Uji t Statistik Parsial

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Untuk membuktikan hipotesis kita dapat meihat melihat masing-masing nilai t-statistik yang dibandingkan dengan nilai t-tabel pada tingkat 58 sign ifikansi α = 5. Jika nilai probabilitas besar dari α = 5 maka H diterima H a ditolak. Namun jika nilai probabilitas kecil α = 5 maka H ditolak H a diterima.

b. Uji F Statistik Simultan

Pengujian terhadap pengaruh variabel independen secara bersama –sama simultan terhadap perubahan nilai variabel dependen dilakukan melalui pengujian terhadap besarnya perubahan nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan explained oleh perubahan nilai semua variabel independen.

c. Uji Koefisien Determinasi Adjusted R Square

Angka koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya. Semakin besar angka R 2 yang didapat, berarti semakin baik model yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Dan sebaliknya jika angka R 2 semakin kecil, maka semakin lemah model tersebut untuk menjelaskan hubungan antara variabel indepeden dengan dependen. Nilai R 2 selalu berada diantara 0 dan 1 Winarno, 2011.

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Pembiayaan murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin sesuai dengan perjanjian penjual dan pembeli. Pembiayaan murabahah 59 dapat dilakukan oleh bank kepada nasabah yang ingin membeli suatu barang tetapi tidak memiliki dana atau uang untuk membelinya. Data pembiayaan murabahah yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pembiayaan murabahah Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode Januari 2011- Januari 2016. Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah pada situs www.ojk.id.

2. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah sebagai berikut :

a. Sertifikat Bank Indonesia Syariah

Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS adalah surat berharga berdasarkan prinsip syariah berjangka waktu pendek dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Data SBIS yang digunakan dalam penelitian ini adalah data periode Januari 2010 – Januari 2016. Data tersebut diperoleh dari Laporan Statistik Perbankan Syariah Indonesia pada situs www.ojk.id .

b. Non Performing financing NPF

Non performing financing NPF merupakan pembiayaan yang disalurkan oleh bank kepada masyarakat namun

Dokumen yang terkait

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis pengaruh Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Terhadapa Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap laba perbankan syariah di Indonesia periode September 2009 – De

0 4 163

pengaruh penyaluran pembiayaan mudharabah,pembiayaan musyarakah,pembiayaan murabahah,dan non performing financing (npf) terhadap kinerja bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia periode januari 2010-maret 2015

0 7 122

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Analisis Pengaruh Inflasi, BI RATE, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Februari 2011–Maret 201

0 14 180

Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia (SBIS) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia periode 2010-2014

0 5 104