Jenis-jenis Non Performing Financing NPF
38
menunjukan sampai dimana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi Sukirno,2012.
Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari
satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas mengakibatkan kenaikan harga pada barang
lainnya Darma Rita, 2011. Menurut Nandadipa 2010 terjadinya inflasi ditandai dengan
adanya peningkatan perilaku masyarakat dalam belanja, serta adanya perilaku pengambilan simpanan di bank. Karena peningkatan perilaku
masyarakat dalam mengambil dana atau simpanannya dibank, maka dalam kondisi seperti ini bank juga mengalami kesulitan dalam tujuan
penyaluran dananya kepada masyarakat Pratiwi, 2014. Inflasi dapat diukur dengan tingkat inflasi rate of inflation
yaitu tingkat perubahan dari tingkat harga secara umum. Persamaannya adalah sebagai berikut :
�� �� ℎ�� � − ��
�� ℎ�� � ��
�� ℎ�� � �
= ��� � ���
Menurut Paul A. Samuelson inflasi dapat digolongkan menurut tingkat keparahannya, yaitu sebagai berikut :
1 Moderate inflation. Karakeristiknya adalah kenaikan tingkat harga yang lambat. Umumnya disebut sebagai inflasi satu digit
2 Galopping inflation. Inflasi ini pada tingkat ini terjadi pada tingkatan 20 sampai dengan 200 per tahun.
39
3 Hyper inflation. Inflasi jenis ini terjadi pada tingkatan yang sangat tinggi yaitu jutaan sampai triliyunan persen per tahun Karim,
2011. Secara umum penyebab terjadinya inflasi menurut ekonomi
islam seperti yang dikemukakan oleh Al-Maqrizi adalah : 1 Natural inflation. Yaitu inflasi yang terjadi karena sebab-sebab
alamiah, manusia tidak punya kuasa untuk mencegahnya. Inflasi ini adala inflasi yang diakibatkan oleh turunnya penawaran
agregatif AS atau naiknya permintaab agregatif AD. 2 Human error inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena kesalahan
manusia. Contohnya korupsi dan buruknya adminitrasi, pajak yang tinggi, percetakan uang yang berlebihan Rozalinda, 2105.