Hasil Estimasi Model Regresi Berganda

72 Hasil uji multikoleniaritas dapat dilihat pada kolom Centered VIF. Nilai VIF semua variabel bebas lebih keil dari 10 atau 5. Maka dapat dikatakan tidak terjadi mulltikoleniaritas pada ketiga variabel bebas tersebut. Berdasarkan syarat asumsi klasik linear OLS, model regresi yang baik adalah terbebas dari adanya multikoleniaritas. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikoleniaritas didalam model regresi.

c. Uji Heterokedastisitas

Ada tidaknya masalah heterokedastisitas dapat di deteksi dengan beberapa metode salah satunya dengan uji white. Keputusan taerjadi atau tidaknya heterokedastisitas pada model regresi linear adalah dengan melihat nilai Pro. F-statistic F hitung. Apablia F hitung leb ih besar dari tingkat α = 5 artinya tidak terjadi heterokedastisitas,namun jika nilai F hitung kecil dari α = 5 artinya terjadi heterokedastisitas. Tabel 4.4 Uji White Prob. F 0.0757 Prob. Chi-Square 0.0768 Data sekunder diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.4 Output diatas memberikan informasi bahwa nilai Prob ObsR-squared sebesar 0.0768 lebih besar dari tingkat alpha 0,05 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa model dalam penelitian ini terbebas dari masalah heterokedastisitas. 73

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi dengan residual observasi lainya. Autokorelasi lebih mudah timbul pada data yang bersifat runtut waktu times series, karena berdasrkan sifatnya, data masa sekarang dipengaruhi oleh data pada masa-masa sekarang dipengaruhi oleh data pada masa-masa sebelumnya. Statistik Durbin-Watson adalah suatu prosedur rutin yang umum ditemukan pada banyak software statistik. Tabel 4.5 Uji Durbin-Watson Tolak H , berarti ada autokorelasi positif Tidak dapat diputuskan Tidak menolak H , berarti tidak ada autokorelasi Tidak dapat diputuskan Tolak H , berarti ada autokorelasi negatif d L d u 2 4-d u 4-d L 4 1,10 1,54 2,46 2,90 Dari hail regresi diperoleh nilai durbin-watson sebesae 0.540028 yang artinya berada pada daerah autokorelasi positif. Sehingga dapat diindikasikan model ini mengandung autokorelasi. Tabel 4.6 Correlation LM Test Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 35.71216 Prob. F2,66 0.0000 ObsR-squared 37.94071 Prob. Chi-Square2 0.0000 Data sekunder diolah, 2016

Dokumen yang terkait

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis pengaruh Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Terhadapa Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap laba perbankan syariah di Indonesia periode September 2009 – De

0 4 163

pengaruh penyaluran pembiayaan mudharabah,pembiayaan musyarakah,pembiayaan murabahah,dan non performing financing (npf) terhadap kinerja bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia periode januari 2010-maret 2015

0 7 122

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Analisis Pengaruh Inflasi, BI RATE, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Februari 2011–Maret 201

0 14 180

Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia (SBIS) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia periode 2010-2014

0 5 104