17
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian: sekilas gambaran umum objek penelitian, analisis data dan
pembahasan terdiri dari: hasil uji asumsi klasik uji normalitas, multikolonieritas, heterokedastisitas dan autokorelasi, hasil uji
hipotesis uji-t, uji-f dan uji adjusted r square, hasil analisis regresi linier berganda dan interpretasi.
BAB V PENUTUP
Penutup yang di dalamnya mencangkup kesimpulan dari keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya serta implikasi yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan skripsi ini.
18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kosep Dasar Ekonomi Islam
Kata “ekonomi” berasal drai bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu “oikos” yang berarti ‘keluarga, rumah tangga” dan “ nomos’ yang
berarti “peraturan, hukum” kemudian bila digabung bermakna “ aturan rum
ah tangga”. Sedangkan kata “islam” berasal dari bahasa arab yang terdiri dari 3 akar kata yaitu “sin”
س yang berati “alam”, “lam” ل yang
berarti “Allah”, dan “mim” م yang berarti ibadah, kemudian bila
digabung menjadi “sinlammim” ملس bermakna “alam diciptakan
Allah untuk ibadah’. QS Adz-Dzariyat [51] : 56
نودبْعيل اإ سْنإاو ّنجْلا تْقلخ امو
Artinya : Dan tidak Aku Ciptakan jin dan Manusia kecuali untuk Beribadah kepada-Ku.
Dalam ontologi dari semua ciptaan atau makhluk atau alam semesta adalah sistem dan sistem dasar yang bernama Islam. Pada dasar
dari sistem ini Islam maka unsur sub -sistem yang ada telah diciptakan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia atau makhluk lainnya Aziz, 2015.
Islam dimaknai sebagai suatu sistem yang holistik, komprehensif atau menyeluruh. Dan kemudian Islam yang menyeluruh inilah yang menjadi
19
epistemologi dari konsep institusi keuangan yang sedang dikembangkan, yaitu kaffah.
Institusi keuangan yang kaffah merupakan epistemologi yang muncul karena beranggapan bahwa konsep dasar kehidupan adalah Islam
dan Islam dianggap sebagai suatu sistem Aziz, 2015. Epistemologi ini didukung oleh ayat al-
Qur‟an Surah al-Baqarah [2] ayat 208 yang berbunyi :
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara kaffah menyeluruh. Q.S. al-Baqarah: 208
2. Bank Syariah
a. Pengerian Bank Syariah
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pasal 1 ayat 1 perbankan
syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta
cara dan proses dalam melaksanakan kegiatannya. Secara umum bank syariah dapat diartikan sebagai bank
dengan pola bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam segala operasinya, baik dalam produk pendanaan, pembiayaan, maupun
dalam produk lainnya Ascarya,2007.