30
maka transaksi ini sama dengan consumer finance pembiayaan konsumen dalam bank konvesional yang mengandung usur bunga.
Transaksi dalam consumer finance menggunakan pinjam meminjam uang dan dalam murabahah menggunakan transaksi jual beli.
c. Renovasi Rumah Pengadaan Material Renovasi Rumah
Pengadaan material renovasi rumah dapat menggunakan mekanisme
jual beli
murabahah. Barang-barang
yang diperjualbelikan adalah segala bentuk barang yang dibutuhkan untuk
renovasi rumah, seperti bata merah, genteng, cat, kayu dan lainlain. Transaksi dalam pembiayaan ini hanya berlaku sekali putus, tidak
satu akad dilakukan berulang-ulang.
4. Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS
a. Pengertian Sertifikat Bank Indonesia Syariah
Sertifikat Bank Indonesia Syariah merupakan surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang berjangka pendek dalam mata uang
urpiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia guna untuk pengendalian moneter yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah menggunakan
akad Ju’alah.
Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS adalah surat berharga berdasarkan prinsip syariah berjangka waktu pendek dalam
mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
www.bi.go.id
31
Hal ini sedikit berbeda dengan SBI Konvensional yang diterbitkan melalui lelang dengan tingkat diskonto yang berbasis
bunga interest, sedangkan SBIS diterbitkan menggunakan akadkontrak transaksi
ju’alah. Akad ju’alah adalah janji atau komitmen iltizam untuk memberikan imbalan terentu
‘iwadahju’l atas pencapaian hasil natijah yang ditentukan dari suatu pekerjaan.
Para peserta yang diperbolehkan untuk mengikuti lelang SBIS diantaranya Bank Umum Syariah BUS, Unit Usaha Syariah UUS
atau pialang yang bertindak untuk dan atas nama BUSUUS. Ketentuan lainnya, wajib memenuhi persyaratan Financing to
Deposit Ratio FDR yang ditetapkan Bank Indonesia. Karakteristik Sertifikat Bank Indonesia Syariah :
1 Menggunakan akad ju’alah.
2 Satuan unit sebesar Rp. 1.000.000,00 satu juta rupiah. 3 Berjangka waktu paling kurang 1 satu bulan dan paling lama 12
dua belas bulan. 4 Diterbitkan tanpa wakkat scripless.
5 Dapat diagunkan kepada Bank Indonesia. 6 Tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Fatwa Dewan
Syariah Nasional
Nomor 64DSN-
MUIXII2007 tentang Sertifikat Bank Indonesia Syariah mengatur sebagai berikut :