50
D. Hipotesis
Hipotesis yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ho : Tidak terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan antara variabel Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Non Performing
Financing, Kurs dan Inflasi terhadap pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia.
Ha : Terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan antara variabel Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Non Performing Financing, Kurs
dan Inflasi terhadap pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia.
2. Ho : Tidak terdapat pengaruh secara parsial dan signifikan antara variabel Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Non Performing Financing, Kurs
dan Inflasi terhadap pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indoensia.
Ha : Terdapat pengaruh secara parsial dan signifikan antara variabel Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Non Performing Financing, Kurs
dan Inflasi terhadap pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indoensia.
51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini didasarkan pada masalah pertumbuhan pembiayaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS, Non Performing Financing
NPF, nilai tukar rupiah kurs, dan inflasi yang merupakan variabel independen. Dan yang menjadi variabel dependen adalah pembiayaan
murabahah. Penulis ingin mengetahui sejauh mana variabel independen mempengaruhi variabel dependen dan menggambarkan secara menyeluruh
tentang keadaan perbankan syariah di Indonesia, terutama pada pembiayaan murabahah.
B. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya. Data yang
digunakan dalam penelitian ini mengambil data statistik perbankan syariah dari Otoritas Jasa Keuangan OJK. Data yang digunakan merupakan data
angka-angka kuantitaif bulanan dari periode Januari 2010- Januari 2016, yang juga dikeluarkan oleh situs resmi Bank Indonesia, jurnal-jurnal, dan
studi kepustakaan.
52
Dalam studi kepustakaan penulis membaca, meneliti dan mempelajari bahan-bahan tertulis seperti jurnal, buku, artikel dan informasi
tertulis lainnya yang berhubungan dengan pembahasan dalam skripsi ini.
C. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini untuk mengetahui analisis pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS,Non Performing Financing NPF,kurs dan
inflasi terhadap pembiayaan murabahah di perbankan syariah di Indonesia, dengan menggunakan metode data kuantitatif, yaitu dimana data yang
digunakan dalam penelitian berbentuk angka dengan menggunakan alat analisis Ordinary Least Square digunakan untuk mencapai penyimpangan
atau error yang minimum dengan menggunakan analisis regresi berganda yaitu digunakan lebih dari dua variabel. Tahapan-tahapan dalam
menggunakan analisis regresi berganda adalah sebagai berikut :
1. Analisis Regresi Berganda
Secara umum penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS,Non Performing Financing NPF,kurs
dan inflasi terhadap pembiayaan murabahah perbankan syariah di Indonesia periode Januari 2010- Januari 2016. Data yang digunakan
adalah time series dari Januari 2010 sampai Januari 2016. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan
dan pengaruh dari beberapa variabel bebas independent variable terhadap variabel terikat dependent variable. Bentuk persamaan regresi
dengan 3 variabel independen adalah :
53
Y = a + βX
1
+ βX
2
+ βX
3
+ βX
4
+ ε LnY = a + βLnX
1
+ βX
2
+ βLnX
3
+ βX
4
+ ε Keterangan :
LnY = Pembiayaan Murabahah
a = constanta
β
1
- β
4
= koefisien regresi LnX
1
= Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS X
2
= Non Performing Financing NPF LnX
3
= Nilai tukar rupiah X
4
= Inflasi ε
= error term Untuk memperoleh nilai koefisien regresi a, b
1
, b
2
, b
3
, dan b
4
dari persamaan diatas dapat digunakan metode Ordinary Least Square OLS
Purwanto, 2013.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat normalitas, multikoleniaritas, heterokedastisitas dan autokorelasi. Uji
asumsi klasik penting dilakukan untuk menghasilkan estimator yang linear tidak bias dengan varian yang minimum BLUE Best Linier
Unbiased Estimator, yang berarti model regresi tidak mengandung masalah. Untuk itu diperlukan pendeteksian lebih lanjut diantaranya :