Perumusan Masalah dan Pendekatan Masalah

dengan komponen lain dan memperoleh karakter spesifik dari interaksi tersebut. Pada pH asam, terjadi protonisasi gugus –NH 2 menjadi –NH 3+ , yang dapat berasosiasi dengan polianion untuk membentuk kompleks dan mengikat sisi anionic pada permukaan sel bakteri dan fungi Nieto 2009. Sifat tersebut menyebabkan kitosan dapat digunakan sebagai antimikroba dan sebagai pelapis edible untuk memperpanjang umur simpan dan mencegah kerusakan produk pangan No et al. 2007. Kitosan memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri patogen seperti Salmonella enterica var. Parathypi-A dan S. enterica var. Paratyphi-B Yadav dan Bhise 2004, Eschericia coli, Staphylococcus aureus, dan Bacillus cereus Tsai et al. 2002, serta Pseudomonas aeruginosa, Vibrio chloreae, dan V. parahaemolyticus Rao et al. 2005. Kitosan memiliki efek bakterisidal lebih kuat pada bakteri gram positif seperti Listeria monocytogenes, Bacillus megaterium, B. cereus, Staphylococcus aureus, Lactobacillus plantarum, L. brevis, dan L. bulgaris dibandingkan bakteri gram negatif seperti Escherichia coli, Pseudomonas fluorescens, Salmonella typhymurium dan Vibrio chloreae dengan konsentrasi kitosan yang dibutuhkan sekitar 0.1 No et al. 2007. Kombinasi kitosan dengan bahan lain dilaporkan dapat meningkatkan aktivitas antibakteri dan dapat diaplikasikan untuk mengawetkan makanan dari berbagai jenis kerusakan terutama yang berasal dari kontaminasi bakteri. Outtara et al. 2000 melaporkan peningkatan efektivitas film kitosan sebagai bahan antimikroba yang telah ditambah asam asetat, asam propionat, dan asam laurat. Ojagh et al. 2009 melaporkan penggunaan kitosan 2 dan cinnamon oil 1 dapat memperpanjang umur simpan filet ikan rainbow selama 16 hari pada penyimpanan suhu dingin. Hadi 2008 mengkombinasikan larutan kitosan 1 dengan ekstrak bawang putih 2 dalam adonan bakso daging sapi, dan hasilnya menunjukkan daya awet bakso meningkat 12 jam pada penyimpanan suhu ruang dibandingkan dengan bakso tanpa penambahan kitosan dan bawang putih. Zivanovich et al. 2005 juga menggunakan kitosan dengan penambahan lemak esensial untuk meningkatkan umur simpan sosis panggang, dan hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi asam lemak oregano 1 dan 2 dapat mengurangi jumlah Listeria monocytogenes sampai 3.6 log cfug dan 4 log cfug.

2.2 Lindur Bruguiera Gymnorrhiza

Spesies Bruguiera gymnorrhiza merupakan family Rhizoporaceae yang mempunyai nama lokal antara lain: lindur Jawa dan Bali, kajang-kajang Sulawesi, aibon Biak dan mangi-mangi Papua, berbuah sepanjang tahun dengan pohon yang kokoh dan tingginya mencapai 35 meter. Klasifikasi lindur adalah sebagai berikut Van Wyk 1997: Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Myrtales Family : Rhizophoraceae Genus : Bruguiera Spesies : B. gymnorrhiza L. Lamk.