Hasil Pengujian Marshalll Hasil Penelitian

Y = - 0,0268 x 2 + 0,2939x + 1,1872 = dx dy 0 = - 2 0,0268x + 0,02939 48 , 5 0268 , 2 2939 , = = Wopt Jadi kadar air pemadatan untuk campuran gradasi hasil ekstraksi adalah 5,48 . Untuk campuran gradasi RAP hasil ekstraksi persamaannya adalah sebagai berikut: Y = - 0,0615 x 2 + 0,3537x + 1,5788 = dx dy 0 = - 2 0,0615x + 0,3537 88 , 2 0615 , 2 3537 , = = Wopt Maka kadar air pemadatan campuran gradasi RAP tanpa ekstrasi, adalah 2,88.

8. Hasil Pengujian Marshalll

Dari hasil perencanaan campuran kemudian dibuat benda uji dengan 5 kombinasi kadar aspal emulsi dan masing-masing kadar aspal dibuat 3 sampel pada kadar air pemadatan optimum untuk pengujian stabilitas kering oven condition. Kemudian 5 kombinasi kadar aspal emulsi dengan masing-masing 3 sampel pada kadar air pemadatan optimum untuk pengujian stabilitas terendam soaked codition. Pemadatan dilakukan 2 x 75 tumbukan, didiamkan 24 jam kemudian baru dibuka dari mold. Setelah itu dicuring selama 24 jam pada suhu 40°C. Setelah dikeluarkan dari oven benda uji didiamkan selama 24 jam atau sampai mencapai suhu ruang. Untuk benda uji stabilitas rendaman soaked condition selanjutnya direndam selama 4 x 24 jam 4 hari. Sedangkan untuk kondisi kering oven condition setelah benda uji mencapai suhu ruang bisa dilakukan pengujian Marshall. Sebelum dilakukan pengujian terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan volumetrik untuk mengetahui densitas, specyfic gravity campuran serta porositas. Dari hasil pengujian Marshall kemudian dibuat grafik hubungan kadar aspal residu dengan densitas, porositas, stabilitas dan Marshalll quetient untuk kedua desain campuran recycling. Perhitungan volumetrik dan analisis pengujian Marshall untuk kedua perlakuan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran G, sedangkan rekapitulasi hasil pengujian disajikan pada Tabel 4.13 dan Tabel 4.14 berikut. Tabel 4.13. Hasil Uji Marshall Campuran Gradasi Agregat Hasil Ekstraksi Kondisi Kadar aspal residu Densitas gcm 3 Porositas Stabilitas kg Flow mm Marshalll Quetient kgmm Stability Los Rata- rata Dry 1,952 28,381 1183,18 4,9 243,57 Soaked 4,20 1,847 31,958 833,61 3,6 236,42 29,55 dry 2,071 23,538 1702,81 6,3 272,20 Soaked 4,80 1,949 27,043 1092,33 3,1 404,84 35,85 dry 1,944 25,152 1266,70 5,8 222,25 Soaked 5,85 1,873 27,904 1187,04 4,0 303,36 6,29 Dry 2,012 22,614 1197,41 6,0 208,54 Soaked 6,00 1,884 27,549 990,52 4,1 247,45 17,28 Dry 1,971 22,625 1185,77 5,2 230,38 Soaked 6,60 1,945 23,659 992,79 2,8 363,91 16,27 Tabel 4.14. Hasil Uji Marshall Campuran Gradasi Agregat Tanpa Ekstraksi Kondisi Kadar aspal residu Densitas gcm 3 Porositas Stabilitas kg Flow mm Marshalll Quetient kgmm Stability Los Rata- rata Dry 1,930 26,970 1097,05 6,0 190,01 Soaked 3,60 2,072 21,565 974,31 3,4 290,98 11,19 Dry 2,011 23,460 1260,55 6,3 202,28 Soaked 4,20 2,031 22,673 1239,25 3,8 333,75 1,69 Dry 1,938 25,688 1167,59 6,7 182,08 Soaked 4,95 2,027 22,285 1162,52 5,1 228,30 0,43 Dry 2,012 22,541 1134,93 6,0 191,87 Soaked 5,40 2,086 19,682 983,05 3,9 253,75 13,38 Dry 1,971 23,701 1105,45 6,0 186,12 Soaked 6,00 2,132 17,443 1092,63 3,4 326,03 1,16

9. Penentuan Nilai Kadar Aspal Emulsi Optimum