Dari pengujian didapat : Jumlah berat a
= 5000 gram Berat tertahan saringan 12 b
= 3396 gram a – b
= 1604 gram Keausan =
a – b x 100 a
= 1604 x 100 5000
= 32,08
Jadi abrasi agregat bahan bongkaran RAP hasil perhitungan adalah 32,08
2. Hasil Pemeriksaan Agregat Peremaja
Hasil pemeriksaaan secara visual dan laboratorium terhadap agregat yang diproduksi oleh PT. Bangun Persada Kontraktor Masaran, Sragen
menunjukkan bahwa agregat kasar yang digunakan memiliki tekstur permukaan yang kasar dan cukup baik. Sedangkan data yang dihasilkan dari laboratorim
merupakan data sekunder yang diambil dari penelitian di Laboratorium Transportasi FT-UNS. Data yang didapat dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa agregat
tersebut telah memenuhi syarat yang telah ditentukan. :
Tabel 4.5. Hasil Pemeriksaan Agregat
No. Nama Pengujian
Syarat Hasil
I Keausan dengan mesin Los Angeles
max. 40 26.48
2 Peresapan terhadap air
max. 3 2.9
3 Berat jenis apparent spesific gravity
min. 2,5 grcc 2,74 grcc
Petunfuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton untuk Jalan Raya. Penetitian Laboratorium Transportasi FT-UNS.
3. Hasil Pemeriksaan Filler
Pemeriksaan filler disini meliputi pemerikasaan filler abu batu dan semen portland jenis 1. Pemeriksaan meliputi menyaring material yang lolos saringan nomor
200 0,075 mm dan berat jenis, ini akan didapat nilai Spesific Gravity dari masing- masing filler, yang kemudian akan digunakan dalam mencari nilai Spesiflc Gravity
campuran, densitas dan porositas. Dari penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Mustofa 2006 terhadap
beberapa filler dipakai sebagai data sekunder disajikan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Data Berat Jenis Filler
No Jenis Filler
Berat Jenis grcc 1. Abu
Batu 2,6134
2. Semen Portland Jenis 1
2,8398 Sumber : Ahmad Mustofa 2006
Tabel tersebut di atas selanjutnya dijadikan acuan dan referensi untuk perhitungan selanjutnya. Adapun filler yang dipakai untuk penelitian ini adalah
semen portland tipe 1, agar didapat efek ikatan yang lebih baik campuran recycling disamping fungsinya sebagai bahan pengisi.
4. Hasil Pemeriksaaan Aspal Emulsi CSS – 1H
Karakteristik dan sifat-sifat aspal emulsi CSS - 1H yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data sekunder hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh PT.
Hutama Prima Cilacap perusahaan pembuat aspal emulsi sebagaimana sertifikat analisis Nomor 123L.HPC1108 yang dikeluarkan pada tanggal 20 November 2008.
Adapun hasil pemeriksaan karakteristik aspal emulsi CSS-1H tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4.7. Hasil Pemeriksaan Aspal Emulsi CSS - 1H
No. Property Unit Metode
Hasil Spesifikasi
1 Kekentalan Sayboltbolt furol pada 25°C Detik ASTM D-244
37 20-100 2 Stabilitas
penyimpanan 24 jam ASTM D-244
0,8 1 3 Muatan
Listrik partikel
- ASTM D-244 Positif Positif
4 Campuran Semen
ASTM D-244 0,4 Maks
2,0 5
Analisa Saringan ASTM D-244
Maks 0,1 6
- Kadar Minyak ASTM D-244
Maks 3,0 - Kadar residu
ASTM D-244 60,03 Min 57
7 Penetrasi residu
Mm ASTM D-5
136 100-250
8 Daktilitas Residu
Cm ASTM D-113 140 Min 57
9 Kelarutan residu dalam C2HCL3
ASTM D-2042 99,8 Min 97,5
10 Kadar Air -
- Somber: PT. Hutama Prima
5. Perencanaan Campuran dari Bahan Bongkaran RAP