Analisis Kadar Air Pemadatan

2. Analisis Kadar Air Pemadatan

Kadar air pemadatan adalah kadar air pada saat campuran menghasilkan kepadatan optimum. Kadar air ini dibuat pada kadar air yang menghasilkan penyelimutan aspal terhadap agregat dengan batas atas dan bawah adalah 65 sampai dengan 100. Dari variasi tersebut campuran mana yang menghasilkan kepadatan optimum. Kemudian kadar air yang menghasilkan kepadatan optimum tersebut digunakan sebagai kadar air untuk pencampuran benda uji pada tahap berikutnya. 2,28 5,48 1 2 3 4 5 6 Ka d a r Ai r Benda Uji Cam A Cam E Gambar 4.13. Grafik Perbandingan Kadar Air Pemadatan Pada Gambar 4.9. terlihat bahwa campuran dengan agregat gradasi RAP hasil ekstraksi membutuhkan kadar air yang lebih tinggi dibandingkan dengan gradasi tanpa ekstraksi. Campuran recycling gradasi RAP hasil ekstraksi untuk mendapatkan kepadatan optimum dibutuhkan kadar air sebesar 5.48 sedang untuk campuran recycling gradasi RAP tanpa ekstraksi dibutuhkan kadar air sebesar 2,88. Perbedaan disebabkan oleh persentase pemakaian aspal emulsi efektif pada campuran recycling dengan gradasi RAP hasil ekstraksi relatif lebih sedikit, karena telah dikurangi dengan persentase aspal yang ada pada RAP. Sedangkan pada campuran recycling gradasi RAP tanpa ekstraksi sebagian kebutuhan air untuk pemadatan diambil dari kandungan air yang ada pada aspal emulsi. Berdasarkan pengamatan pada saat pemadatan kadar air yang terlalu tinggi benda uji menjadi jenuh air dan pada saat pemadatan campuran air dan aspal akan keluar sehingga kadar aspal pada campuran akan, sedangkan bila kadar air terlalu rendah akan menyebabkan berkurangnya kepadatan pada benda uji. Pada aplikasi pencampuran aspal emulsi Dense Graded Emulsion Mixtures konvensional oleh para peneliti terdahulu kadar air pemadatan untuk campuran DGEMs memakai filler abu batu adalah 5 dan filler fly ash sebesar 5 . Hanief, 2006. Sedangkan berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh laboratorium pengujian PT. Hutama Prima menyatakan bahwa kadar air pemadatan yang dibutuhkan adalah sebesar 6.

3. Analisis Nilai Kepadatan Density