6. Hasil Pemeriksan Kadar Air Penyelimutan
Kadar air penyelimutan ini didapat dari pengamatan visual pencampuran pada kadar aspal emulsi perkiraan. Jumlah benda uji adalah 5 buah. Setelah campuran
didiamkan selama 24 jam dan air menguap kemudian baru dapat dilakukan pengamatan secara visual dan syarat minimal campuran terselimuti aspal adalah 65.
Hasil pengamatan visual kadar air penyelimutan campuran gradasi RAP hasil ekstraksi adalah 5 dengan penyelimutan sebesar 75. Sedangkan campuran
gradasi RAP tanpa ekstraksi pada kadar air 3 penyelimutan yang terjadi 85.
Tabel 4.10. Pemeriksaan Kadar Air Penyelimutan
Kadar Air Penyelimutan Aspal Emulsi Terhadap Agregat
No Campuran E
Campuran A
1 1 15
40 2 2
30 60
3 3 40
85 4 4
65 85
5 5 75
85
10 20
30 40
50 60
70 80
90
1 2
3 4
Kadar Air P
e n
ye li
m u
tan A
gr e
gat
5 Poly. Campuran A
Poly. Campuran E
Gambar 4.5. Grafik Persentase Kadar Air Penyelimutan
Sebelum Sesudah
Gambar 4.6. Kadar Air Penyelimutan Aspal Emulsi
Hasil kadar air penyelimutan yang memenuhi syarat untuk campuran gradasi hasil ekstraksi campuran gradasi E adalah sebesar 3 sedangkan untuk
campuran gradasi tanpa ekstraksi campuran gradasi A sebesar 5 .
7. Hasil Pemeriksaan Kadar Air Pemadatan
Kadar air pemadatan diketahui dengan cara memadatkan beberapa campuran aspal emulsi pada kadar aspal emulsi perkiraan dengan variasi kadar air
penyelimutan hasil pengujian. Pada pengujian ini dari persentase kadar air penyelimutan divariasi naik sebesar 0.5 dan turun juga sebesar 0,5 . Setelah
dilakukan pencampuran kemudian benda uji dipadatkan 2 x 75 tumbukan Marshall. Setelah didiamkan selama 24 jam kemudian benda uji dikeluarkan dari mold. Benda uji
ditimbang dan diukur ketebalannya pada 4 sisi. Kadar air optimum adalah kadar air yang menghasilkan campuran yang
menghasilkan kepadatan tertinggi. Hasil pemeriksaan kadar air pemadatan campuran selengkapnya disajikan pada Tabel 4.11 dan Tabel 4.12. di bawah ini :
Tabel 4.11. Kadar Air Pemadatan Campuran Gradasi Ekstraksi
Kode Kadar
Berat Tebal
Densitas Sampel Air
Sampel H1
h2 h3
h4 Rata-
rata gram
mm mm mm mm mm gcm
3
KADAT.E.1 4,00 989,25
63,33 62,61
63,03 63,40
63,09 1,9389 KADAT.E.2 4,50
976,00 61,78
61,68 61,75
63,96 62,29 1,9375
KADAT.E.3 5,00 992,00
60,10 62,23
61,55 60,88
61,19 2,0048 KADAT.E.4 5,50
976,20 61,25
58,69 62,06
61,25 60,81 1,9851
KADAT.E.5 6,00 985,00
62,00 61,80
61,50 60,74
61,51 1,9803
Tabel 4.12. Kadar Air Pemadatan Campuran Gradasi Tanpa Ekstraksi
Kode Kadar
Berat Tebal
Densitas Sampel
Air Sampel h1 h2
h3 h4 rata-
rata gram
mm mm mm mm mm gcm
3
KADAT.A.1 2,00 969,60 58,25
58,55 59,64
59,65 59,02 2,0315
KADAT.A.2 2,50 952,60 55,46
56,19 56,42
56,52 56,15 2,0980
KADAT.A.3 3,00 983,40 59,76
58,32 57,89
58,08 58,51 2,0783
KADAT.A.4 3,50 959,90 58,05
58,43 57,15
57,60 57,81 2,0534
KADAT.A.5 4,00 913,30 56,16
55,73 56,10
56,22 56,05 2,0149
y = -0,0615x
2
+ 0,3537x + 1,5788
y = -0,0268x
2
+ 0,2939x + 1,1827 1,90
1,95 2,00
2,05 2,10
2,15
2,00 3,00
4,00 5,00
6,00
Kadar Air Pemadatan D
e ns
it a
s k
g c
m
3
Poly. Campuran A Poly. Campuran E
Gambar 4.7. Grafik Kadar Air Pemadatan
Dari grafik sesuai Gambar 4.7. di atas menujukan penambahan kadar air akan membuat densitas naik dan akan turun setelah pada titik optimum. Selanjutnya
kadar air pemadatan optimum campuran gradasi hasil ekstraksi sebagai berikut :
Y = - 0,0268 x
2
+ 0,2939x + 1,1872
= dx
dy
0 = - 2 0,0268x + 0,02939 48
, 5
0268 ,
2 2939
, =
= Wopt
Jadi kadar air pemadatan untuk campuran gradasi hasil ekstraksi adalah 5,48 . Untuk campuran gradasi RAP hasil ekstraksi persamaannya adalah sebagai berikut:
Y = - 0,0615 x
2
+ 0,3537x + 1,5788
= dx
dy
0 = - 2 0,0615x + 0,3537 88
, 2
0615 ,
2 3537
, =
= Wopt
Maka kadar air pemadatan campuran gradasi RAP tanpa ekstrasi, adalah 2,88.
8. Hasil Pengujian Marshalll