Tabel 4.7. Hasil Pemeriksaan Aspal Emulsi CSS - 1H
No. Property Unit Metode
Hasil Spesifikasi
1 Kekentalan Sayboltbolt furol pada 25°C Detik ASTM D-244
37 20-100 2 Stabilitas
penyimpanan 24 jam ASTM D-244
0,8 1 3 Muatan
Listrik partikel
- ASTM D-244 Positif Positif
4 Campuran Semen
ASTM D-244 0,4 Maks
2,0 5
Analisa Saringan ASTM D-244
Maks 0,1 6
- Kadar Minyak ASTM D-244
Maks 3,0 - Kadar residu
ASTM D-244 60,03 Min 57
7 Penetrasi residu
Mm ASTM D-5
136 100-250
8 Daktilitas Residu
Cm ASTM D-113 140 Min 57
9 Kelarutan residu dalam C2HCL3
ASTM D-2042 99,8 Min 97,5
10 Kadar Air -
- Somber: PT. Hutama Prima
5. Perencanaan Campuran dari Bahan Bongkaran RAP
Perencanaan campuran daur ulang dilakukan dengan dua perlakuan. Perlakuan pertama campuran gradasi agregat RAP hasil ekstraksi ditambah agregat
baru dan filler. Perhitungkan pemakaian aspal baru disesuaikan dengan kandungan aspal yang menyelimuti RAP, selanjutnya disebut Campuran E.
Campuran kedua adalah gradasi agregat RAP tanpa memperhitungkan kadar aspal yang ada. RAP dianggap murni sebagai agregat kemudian ditambah agregat
baru dan filler agar memenuhi gradasi campuran aspal emulsi, disebut campuran A.
a. Kadar Aspal Emulsi Perkiraan Campuran RAP Gradasi Ekstraksi
Untuk mendapatkan gradasi sesuai spesifikasi campuran aspal emulsi, hasil analisa saringan agregat hasil ekstraksi sebagaimana Tabel 4.3. ditambah agregat
peremaja dengan kombinasi 90 RAP, 8 CA dan 2 filler. Gradasi gabungan campuran tersebut disajikan pada Tabel 4.8 sedangkan perhitungan Job Mix Formula
dapat dilihat pada Lampiran E halaman 130.
Tabel 4.8. Batas Gradasi Gabungan Agregat Hasil Ekstraksi
No Saringan Batas Gradasi
mm Inch
Lolos Tertahan
Spesifikasi
19,1 34
100,00 0 100,00 12,5
12 90,27
9,73 75 – 100
9,52 38
81,87 8,40
60 – 85 4,75
4 49,56
32,32 35 – 55
2,36 8
33,40 16,16
20 – 35 0,30
50 16,20
17,20 10 – 22
0,075 200
7,69 8,51
2 – 10 PAN
PAN 0,00 7,69 0,00
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
0,01 0,1
1 10
100
Ukuran Saringan mm L
o lo
s S a
ri n
g an
Bts Bw h Bts Ats
Gradasi Gab
Gambar 4.3 . Grafik Gradasi Gabungan Agregat RAP hasil Ekstraksi
Kadar aspal emulsi perkiraan ditentukan dengan cara perhitungan data persentase agregat tertahan tiap saringan dengan menggunakan Rumus 2.1, dimana :
A = 9,73 + 8,40 + 32,32 + 16,16 = 66,60 B = 17,20 + 8,51 =25,71
C = 7,69
P = 0,05A+0,1B+0,5C = 0,05 x 66,60 + 0,1 x 25,71 - 0,5 x 7,69
= 9.75 Selanjutnya kebutuhan penambahan aspal baru untuk campuran ini dihitung
dengan menggunakan Rumus 2.2 sebagai berikut : P
= aspal emulsi perkiraan = 9,75
Pa = kandungan aspal pada RAP
= 4,8 Pp
= desimal RAP dlm Campuran = 0,9
R = koef untuk aspal emulsi 0,60-0,65= 0,65
maka :
65 ,
90 ,
8 ,
4 75
, 9
Pr −
− =
= 5,43 Jadi kebutuhan penambahan aspal emulsi adalah 5,43 .
b. Kadar Aspal Emulsi Perkiraan Campuran RAP tanpa Ekstraksi
Untuk mendapatkan gradasi gabungan sesuai spesifikasi, hasil gradasi analisa saringan agregat tanpa ekstraksi ditambah agregat peremaja dengan kombinasi 95
RAP, 3 agregat halus dan 2 filler. Analisis secara rinci disajikan pada Lampiran F halaman 141, sedangkan batas gradasi gabungan disajikan pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Batas Gradasi Gabungan Agregat tanpa Ekstraksi
No Saringan Batas Gradasi
Mm Inch
Lolos Tertahan
Spesifikasi
19,1 34 100,00
100,00 12,5
12 90,88
9,12 75 – 100
9,52 38
77,07 13,81
60 – 85 4,75
4 44,55
32,53 35 – 55
2,36 8
31,95 12,60
20 – 35 0,30
50 9,21
22,74 10 – 22
0,075 200
4,21 5,00
2 – 10 PAN PAN
0,00 4,21
0,00
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
0,01 0,1
1 10
100
Ukuran Saringan m m L
o los
S a
ri nga
n
Bts Bw h Bts Atas
Gradasi Gab
Gambar 4.4. Grafik Gradasi Gabungan Agregat RAP tanpa Ekstraksi
Kadar aspal emulsi perkiraan ditentukan dengan cara perhitungan data persentase agregat tertahan tiap saringan dengan menggunakan Rumus 2.1 sebagai berikut.
Dari gradasi gabungan tersebut di atas diketahui : A = 9,12 +13,81 + 32,48 + 11,70 = 68,05
B = 21,13 + 4,76 =27,73 C = 8,28
P = 0,05A+0,1B+0,5C = 0,05 x 68,05 + 0,1 x 27,73 - 0,5 x 8,28
= 8,28 Jadi kadar aspal emulsi perkiraan untuk campuran gradasi tanpa ekstraksi
adalah sebesar 8,28.
6. Hasil Pemeriksan Kadar Air Penyelimutan