lagi yang masih memiliki hasil belajar yang rendah. Maka akan dilaksanakan kembali tindakan pada siklus II dengan harapan siswa
dapat mengalami peningkatan sesuai target yang diharapkan.
2. Deskripsi Hasil Intervensi SIklus II
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I dan permasalahan yang ditemukan yaitu masih terdapat 20 siswa yang belum mengalami
peningkatan mencapai indikator KKM 70, dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa kelas IV empat pada siklus I
terdapat 17 siswa atau sebesar 45,94 yang telah mencapai target KKM, sehingga tindakan penelitian belum mencapai target yang
diharapkan yaitu 80 siswa mencapai KKM, maka perlu direncanakan tindakan selanjutnya yang disusun dalam perencanaan
tindakan pada putaran kedua. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I, maka
perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus II ini merupakan hasil perbaikan dari siklus I. Perencanaan Siklus II dilaksanakan pada
tanggal 13 Mei 2014, yang dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat oleh peneliti yang meliputi: 1 rencana
pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013, 2 alatmedia berupa artikel dan gambarfoto, dan lain sebagainya yang mendukung
pembelajaran, 3 soal formatif berupa pilihan ganda sebanyak 15 butir soal, 4 kunci jawaban, 5 lembar pengamatan.
b. Tindakan
Tindakan pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 24 Mei 2011, dimana Guru memulai pelajaran dengan berdoa,
absensi siswa yang tidak hadir dan menanyakan ketidakhadirannya dengan temannya, mengkondisikan kelas dan apersepsi dengan
memberikan beberapa pertanyaan tentang materi yang lalu, untuk menyegarkan ingatan kembali.
Setelah melakukan beberapa tindakan awal seperti di atas, kemudian guru memulai proses belajar mengajar dan menyampaikan
meteri pelajaran lanjutan. Guru lebih menekankan konsep pelajaran yang baru yang belum diketahui atau kurang diketahui oleh siswa
dengan menerapkan apa yang telah dimiliki oleh siswa dan bagaimana menerapkan pengetahuan atau materi tersebut dalam
kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar siswa. Memberikan umpan balik yang melibatkan siswa untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan baik dari guru maupun dari siswa lainnya. Kemudian guru memperlihatkan sejumlah gambarfoto dari
karton “berupa gambar mengenai gambar-gambar anak yang tengah
membantu orang tua, menolong orang di jalan, dan lain sebagainya. ”.
Dengan adanya alat peraga tersebut siswa lebih terfokus dan lebih menarik keinginan siswa dalam mengikuti pelajaran. Guru
memberikan pertanyaan terhadap gambar tersebut, kemudian siswa menanggapi dengan pengetahuan yang dimilikinya, guru memberikan
arahan dan bimbingan mengenai permasalahan tersebut dalam penerapannya di dalam diri pribadi siswa.
Selanjutnya siswa dengan bimbingan guru membentuk kelompok diskusi belajar. Setelah terbentuk kelompok belajar, siswa
diberikan permasalahan dengan format pengisian yang telah disajikan guru untuk mencari jawaban dari sumber informasi dari luar yang
telah disiapkan siswa baik berupa buku cetakpelajaran, atau lembar artikel baik koranmajalah yang telah dibawa dari rumah.
Tidak berapa lama semua siswa telah berkonsentrasi membahas permasalahan dengan sumber informasi atau pengetahuan
yang dimilikinya baik dari artikel maupun melihat televisi. Perdebatan dan pertukaran informasi dalam menyelesaikan masalah
antar kelompok belajar sudah mulai terlihat. Siswa sudah mulai mengetahui sumber informasi dan bagaimana pengetahuan tersebut
digunakan atau diterapkan. Tanya jawab, pemberian masukan dan
tukar pengetahuan terlihat pada masing-masing kelompok belajar. Namun ada juga siswa yang membawa artikel tetapi masih belum
mengerti maksud dari artikel tersebut, kemudian guru dengan cekatan memberikan arahan dan penjelasan dari maksud artikel tersebut.
Setelah waktu yang telah ditetapkan untuk menyelesaikan tugas kelompok tersebut selesai, kemudian masing-masing kelompok
menampilkan wakilnya dalam show case. Dalam kegiatan ini ternyata para siswa sudah banyak mengerti tentang permasalahan dan
bagaimana mengatasi permasalahan tersebut. Tanggapan dan sanggahan bila terdapat kekeliruan dari kelompok lain sudah mulai
terjadi. Siswa lebih aktif dan berpartisipatif dalam kegiatan permodelan yang diterapkan oleh guru. Setelah semua kelompok
selesai menyajikan jawaban permasalah tersebut, siswa bersama guru menyimpulkannya.
Kemudian siswa
dipersilahkan duduk
dibangkunya seperti semula, guru memberikan lembar test untuk mengetahui pemahaman serta hasil belajar Pendidikan Agama Islam
siswa mengenai materi yang telah disajikan. Langkah selanjutnya guru memberikan soal berupa tugas di
rumah untuk mencari sumber infomasi yang digunakan dalam pertemuan selanjutnya. Kemudian guru menutup pelajaran dengan
salam.
c. Pengamatan
Pengamatan atau observasi dilakukan secara langsung selama proses tindakan. Pada siklus II ini, hal-hal yang diamati masih
mengacu pada apa yang diamati dalam pelaksanaan siklus I yaitu lembar observasi pencapaian hasil belajar siswa melalui pendekatan
kontekstual. Ada beberapa kejadian yang menjadi catatan peneliti diantaranya adalah siswa sudah mulai mengerti akan pendekatan
kontekstual, hal tersebut ditandai dengan sudah banyaknya siswa mengemukakan pendapat dan memberikan jawaban secara baik,
walaupun masih terlihat kurang tepat dalam menyusun kalimat