Perencanaan Tindakan Deskripsi Hasil Intervensi SIklus II

tukar pengetahuan terlihat pada masing-masing kelompok belajar. Namun ada juga siswa yang membawa artikel tetapi masih belum mengerti maksud dari artikel tersebut, kemudian guru dengan cekatan memberikan arahan dan penjelasan dari maksud artikel tersebut. Setelah waktu yang telah ditetapkan untuk menyelesaikan tugas kelompok tersebut selesai, kemudian masing-masing kelompok menampilkan wakilnya dalam show case. Dalam kegiatan ini ternyata para siswa sudah banyak mengerti tentang permasalahan dan bagaimana mengatasi permasalahan tersebut. Tanggapan dan sanggahan bila terdapat kekeliruan dari kelompok lain sudah mulai terjadi. Siswa lebih aktif dan berpartisipatif dalam kegiatan permodelan yang diterapkan oleh guru. Setelah semua kelompok selesai menyajikan jawaban permasalah tersebut, siswa bersama guru menyimpulkannya. Kemudian siswa dipersilahkan duduk dibangkunya seperti semula, guru memberikan lembar test untuk mengetahui pemahaman serta hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa mengenai materi yang telah disajikan. Langkah selanjutnya guru memberikan soal berupa tugas di rumah untuk mencari sumber infomasi yang digunakan dalam pertemuan selanjutnya. Kemudian guru menutup pelajaran dengan salam.

c. Pengamatan

Pengamatan atau observasi dilakukan secara langsung selama proses tindakan. Pada siklus II ini, hal-hal yang diamati masih mengacu pada apa yang diamati dalam pelaksanaan siklus I yaitu lembar observasi pencapaian hasil belajar siswa melalui pendekatan kontekstual. Ada beberapa kejadian yang menjadi catatan peneliti diantaranya adalah siswa sudah mulai mengerti akan pendekatan kontekstual, hal tersebut ditandai dengan sudah banyaknya siswa mengemukakan pendapat dan memberikan jawaban secara baik, walaupun masih terlihat kurang tepat dalam menyusun kalimat jawaban. Siswa sudah dapat memperoleh informasi yang tepat dan sesuai dengan keinginan guru, baik berupa yang berasal dari media cetak, media elektronik seperti menonton televisi, atau mungkin bertanya dengan orang tua atau orang yang dianggap lebih tahu dari mereka. Ketika berdiskusi siswa sudah lebih banyak memberikan masukan antara teman yang satu dengan yang lain, walaupun masih terlihat ada beberapa kelompok yang hanya mengandalkan temannya yang pintar saja, atau hanya diam dan berbicara sendiri, sehingga mengganggu temannya yang lain. Dalam show case, siswa sudah terlihat lebih percaya diri dalam membuat kesimpulan dan tampil di depan umum, ada sebagian siswa yang masih malu-malu dan harus dipaksa dulu dalam memberikan argumen atau pendapatnya. Begitu juga dalam menjawab soal formatif, mereka sudah tampak siap dalam mengerjakan soal tersebut, walaupun masih ada beberapa siswa yang masih terihat bingung dalam menjawab soal. Namun secara keseluruhan kegiatan pembelajaran sudah lebih baik dari siklus sebelumnya.

d. Refleksi

Langkah guru dalam proses pembelajaran pendekatan kontekstual pada siklus II, tidak jauh berbeda dengan siklus I, yaitu: 1 Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri ,dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya. 2 Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topik. 3 Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. 4 Menciptakan masyarakat belajar. 5 Menghadirkan model sebagai contoh belajar. 6 Melakukan refleksi diakhir pertemuan. 7 Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara. Kemudian tindakan yang dilakukan guru dalam pengaplikasian metode pembelajaran kontekstual dalam kegiatan di kelas antara lain: 1 Memberikan tugas kepada siswa untuk mencari sumber informasi di lingkungan mereka dari berbagai sumber, baik media cetak maupun elektronik. 2 Mencari, merumuskan, mengumpulkan dan merangkum melaporkan sumber informasi yang mereka peroleh. 3 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab seputar informasi yang mereka peroleh kepada guru dan teman-temannya. 4 Membuat kelompok belajar yang mengkaitkan interkasi dengan temannya di kelas untuk bertukar pikiran dan pengetahuan. 5 Membawa sumber informasi dari luar, baik berupa artikel koran majalah maupun hasil pengamatan mereka dari media elektronik televisi atau sumber pengetahuan lainnya yang berkaitan dengan materi pelajaran. 6 Mengevalusi kembali kejadian atau peristiwa pembelajaran telah dilaluinya untuk mendapatkan pemahaman yang dicapai baik yang bersifat positif maupun bernilai negatif dari diskusi kelompok. 7 Mengadakan tanya jawab show case dengan kelompok lain, mengemukakan pendapat, kemudian menyimpulkannya, serta memberikan nilai atas tugas mereka. Berdasarkan hasil lembar observasi siswa pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa sudah lebih baik dari pada siklus I, dari verifikasi data hasil pengamatan terebut ternyata terjadi peningkatan yang cukup baik dilihat dari penguasaan anak dalam item instrumen pembelajaran pendekatan kontekstual yang bertambah baik dalam hal pengetahuan mereka dan konsep belajar melalui pendekatan kontekstual maupun dengan berdasarkan hasil tes formatif mereka. Hasil yang diperoleh pada siklus II ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SDN 02 LABUHAN BARU MELALUI METODE DEMONTRASI

0 7 2

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SDN 02 LABUHAN BARU MELALUI METODE DEMONTRASI

0 7 4

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN RECIPROCAL PADA SISWA KELAS IVA DI SDN WONOSARI 02 SEMARANG

2 36 109

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG KONSEP PESAWAT SEDERHANA PADA BIDANG STUDI IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS V SDN 02 ISER TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 5 40

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Tentang Sumber Daya Alam Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Semester Ii Kelas IV Sdn Jembulwunut Gu

0 4 12

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 Upaya Meningkatkan Ketrampilan Membaca Melalui Strategi Drapada Siswa Kelas IV SDN Sukolilo 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 Upaya Meningkatkan Ketrampilan Membaca Melalui Strategi Drapada Siswa Kelas IV SDN Sukolilo 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN GROGOLAN 02 Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode STAD Pada Siswa Kelas IV SDN Grogolan 02 Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

Upaya Meningkatkan Pembelajaran Agama Islam melalui Metode Pemberian Tugas Belajar dan Resitasi Pada Siswa Kelas IV SDN 024758 Binjai Tahun Pelajaran 2015

0 0 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE ADVOKASI SISWA KELAS V SDN 2 LALOEHA KOLAKA

0 1 13