Pengertian Hasil Belajar Hakikat Hasil Belajar Siswa

Dari pengertian hasil belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli maka intinya adalah perubahan. Oleh karena itu seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan memperoleh perubahan dalam dirinya dengan memperoleh pengalaman baru, maka individu itu dikatakan telah belajar. Perubahan-perubahan tingkah laku yang terjadi dalam hasil belajar memiliki ciri-ciri: 1 Perubahan terjadi secara sadar 2 Perubahan dalam belajar bersifat fungsional 3 Perubahan bersifat positif dan aktif 4 Perubahan bukan bersifat sementara 5 Perubahan bertujuan dan terarah 6 Mencakup seluruh aspek tingkah laku. 10 Hasil belajar menempatkan seseorang dari tingkat abilitas yang satu ke tingkat abilitas yang lain. Mengenai perubahan tingkat abilitas menurut Bloom meliputi tiga ranah, yaitu: 1 Kognitif: Knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, analysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, evaluation menilai, application menerapkan 2 Affective: receiving sikap menerima, responding memberi respon, valuing menilai, organization organisasi, characterization karakterisasi. 3 Psychomotor: initiatory level, pre-routine level, routinized level. 11 Dari pendapat di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar merupakan realisasi pemekaran dari kecakapan atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar dari seseorang dapat 10 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2003, h. 3-4. 11 Sardiman A.N., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004, h. 23-24. dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir, maupun keterampilan motorik. Sejalan dengan pendapat di atas, W.S Winkel mengemukakan ada beberapa kategori yang menunjukkan kepada hasil belajar, antara lain yaitu: 1 Keterampilan motorik Disebut “motorik” karena kejasmanian otot dan urat diikutsertakan. Bagian-bagian badan yang bergerak diurutkan pola tertentu. Ciri khas dari keterampilan motorik ialah adanya “otomatisme”, yaitu urutan-urutan gerak-gerik yang teratur dan berjalan dengan lancer tanpa disertai pikiran tentang apa yang harus dilakukan dan mengapa hal itu dilakukan. 2 Sikap Kecenderungan menerima atau menolak sesuatu atau seseorang berdasarkan penilaian, yaitu misal seseorang menilai “baik atau tidak untuk saya”, berdasarkan penilaian itu subjek bersikap + atau - terhadap sesuatu hal. 3 Kemahiran Intelektual Kemampuan bergaul dengan lingkungan di sekitarnya dan dengan dirinya sendiri secara simbolis, termasuk di dalamnya: a persepsi, yaitu hasil pengamatan dengan memperhatikan ciri-ciri yang khas warna, bentuk, dan lain-lain b konsep, yaitu satuan yang abstrak mewakili sejumlah hal yang mempunyai cirri yang sama. Sejumlah objek yang ternyata mempunyai sejumlah ciri yang sama dikelompokkan dalam golongan tertentu. konsep lambang mental dituangkan dalam suatu kata lambang bahasa. c kaidah, yaitu pengungkapan dari hubungan yang terdapat antar beberapa konsep, ungkapan biasanya ditungkan dalam bentuk Abahasa suatu kalimat Contoh: “Udara yang lembab mengakibatkan besi berkarat”. d Informasi verbal, yaitu pengetahuan yang dinilai dengan menggunakan bahasa verbal. Bahasa verbal sangat penting bagi kehidupan manusia karena dengan menggunakan informasi verbal berarti seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain. 12 Dari katergori di atas yang berkaitan dengan hasil belajar maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu proses di mana seseorang mengalami perubahan perilaku karena adanya pengalaman dan proses belajar telah terjadi jika di dalam diri anak telah terjadi perubahan, perubahan tersebut mencakup peningkatan keterampilan motorik, sikap, dan kemampuan intelektual, perubahan tersebut diperoleh dari pengalaman sebagai interaksi dengan lingkungan. Hasil belajar akan menumbuhkan pengetahuan dan pengertian dalam diri seseorang sehingga ia dapat mempunyai kemampuan berupa keterampilan dalam bentuk kebiasaan, sikap dan cita-cita hidupnya. Orang yang telah berhasil dalam belajar akan menjadi orang yang mandiri dan dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya, serta dapat menentukan arah hidupnya. 13 Dari beberapa pengertian mengenai hasil belajar di atas, penulis dapat menyimpulkan tentang hasil belajar adalah suatu penilaian pada diri siswa tentang sikap yang dimilikinya setelah mereka mempelajari suatu pelajaran yang ditujukan dengan suatu penilaian angka atau simbol sebagai hasil dari pencapaiannya

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami proses belajar. 12 WS. Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 2005, h. 27 13 Wayan Koster, Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Siswa SLTPN di Jakarta, Mimbar Pendidikan, No.2XIX, 2000, h. 26. Slameto menyatakan bahwa setiap proses belajar banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar tersebut, diantaranya faktor internal dan faktor eksternal. 1 Faktor internal tersebut dibagi menjadi tiga faktor sebagai berikut: a Faktor jasmani, yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh b Faktor psikologi, yang meliputi intelegensi, minat, bakat, motivasi dan kesiapan. c Faktor kelelahan, yang meliputi jasmani dan kelelahan rohani. 2 Faktor eksternal dibagi menjadi tiga faktor sebagai berikut: a Faktor keluarga, yang meliputi tingkat pendidikan orang tua, keadaaan ekonomi, dan lain-lain. b Faktor sekolah, yang meliputi keadaan guru, sarana dan prasarana, dan lain-lain. c Faktor masyarakat, yang meliputi teman gaul, media massa, bentuk kehidupan masyarakat keadaan tempat tinggal, dan kegiatan siswa dalam masyarakat 14 . Hal senada juga dikemukakan oleh Purwanto, mengenai faktor- faktor belajar, antara lain: 1 Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut dengan faktor individual diantaranya pertumbuhan, kecerdasan, dan motivasi. 2 Faktor yang ada di luar individu yang disebut dengan faktor social. Diantaranya adalah faktor keluarga, guru mengajar, alat-alat yang digunakan dalam mengajar, dan motivasi sosial. 15 Selain dari dua pendapat di atas, ada kesamaan juga yang dikemukakan oleh Syah mengenai faktor-faktor belajar yang dipengaruhi oleh: 1 Faktor internal siswa yang meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis intelegensi, sikap siswa, minat siswa, dan motivasi siswa. 2 Faktor eksternal siswa yang meliputi 14 Slameto, Op.cit, h. 54. 15 Ngalim Purwanto, Op.Cit, h. 102. lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. 3 Faktor pendekatan belajar.Yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi stategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajran materi-materi pelajaran. 16 Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar dengan alat ukur berupa alat evaluasi yang dinyatakan dalam bentuk angka huruf, kata atau simbol terte ntu. Sedangkan menurut Dollar dan Miller dalam Syamsuddin mengatakan bahwa hasil belajar dapat dipengaruhi oleh empat hal: 1 Adanya motivasi, siswa harus menghendaki sesuatu. 2 Adanya perhatian dan mengetahui sasaran, siswa harus memperhatikan sesuatu. 3 Adanya usaha, siswa harus melakukan sesuatu. 4 Adanya evaluasi dan pemantapan hasil, siswa harus memperoleh sesuatu. 17 Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dibagi menjadi dua faktor yaitu internal dan eksternal siswa. Faktor internal siswa meliputi psikologis dan psikis siswa itu sendiri, dan faktor eksternal siswa meliputi lingkungan di luar diri siswa. Kehadiran faktor-faktor psikologis dalam belajar akan memberikan andil yang cukup penting. Faktor-faktor psikologis akan senantiasa memberikan landasan dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar secara optimal. Sebaliknya tanpa kehadiran faktor-faktor psikologis, bisa jadi memperlambat proses belajar, bahkan dapat pula menambah kesulitan dalam belajar. Tomas F.S. dalam Sardiman, menguraikan enam macam faktor psikologis, yaitu: 18 16 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosda Karya, 2002, h.145. 17 Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003, Cet.6, h. 164. 18 Sadirman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004h. 39.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SDN 02 LABUHAN BARU MELALUI METODE DEMONTRASI

0 7 2

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SDN 02 LABUHAN BARU MELALUI METODE DEMONTRASI

0 7 4

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN RECIPROCAL PADA SISWA KELAS IVA DI SDN WONOSARI 02 SEMARANG

2 36 109

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG KONSEP PESAWAT SEDERHANA PADA BIDANG STUDI IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS V SDN 02 ISER TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 5 40

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Tentang Sumber Daya Alam Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Semester Ii Kelas IV Sdn Jembulwunut Gu

0 4 12

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 Upaya Meningkatkan Ketrampilan Membaca Melalui Strategi Drapada Siswa Kelas IV SDN Sukolilo 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 Upaya Meningkatkan Ketrampilan Membaca Melalui Strategi Drapada Siswa Kelas IV SDN Sukolilo 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN GROGOLAN 02 Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode STAD Pada Siswa Kelas IV SDN Grogolan 02 Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

Upaya Meningkatkan Pembelajaran Agama Islam melalui Metode Pemberian Tugas Belajar dan Resitasi Pada Siswa Kelas IV SDN 024758 Binjai Tahun Pelajaran 2015

0 0 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE ADVOKASI SISWA KELAS V SDN 2 LALOEHA KOLAKA

0 1 13