pengalaman yang boleh termasuk aspek sosial, phisikal, psikologikal, kearah mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.
Dengan demikian, pelajar menemui perhubungan yang bermakna antara ide abstrak dan aplikasi praktikal dalam konteks alam
yang nyata. Konsep dihayati melalui proses penemuan, pengukuhan dan menghubungkan.
Pengajaran dan Pembelajaran kontekstual merupakan satu konsepsi pengajaran dan pembelajaran yang membantu guru
mengaitkan bahan subjek yang dipelajari dengan situasi dunia yang sebenarnya dan memotivasi pelajar untuk membuat hubungan yang
berkaitan antara pengetahuan dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari mereka sebagai bagian dari keluarga, warga masyarakat dan
pekerja. Dari penjabaran di atas salah satu upaya dalam meningkatkan
hasil belajar siswa yaitu melalui suatu metode pendekatan kontekstual yang diharapkan dapat merubah cara belajar siswa agar termotivasi
dalam mengikuti pembelajaran yang dilangsungkan dengan suasana belajar yang tidak membosankan.
Dari beberapa pengertian tentang pendekatan kontekstual di atas maka penulis membuat sintesa mengenai pendekatan kontekstual
adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan
melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme,
bertanya, menemukan,
masyarakat belajar,
pemodelan, dan penilaian sebenarnya.
b. Tujuan dan Manfaat Pendekatan Kontekstual
Dalam sebuah pendekatan pembelajaran pastinya memiliki tujuan kenapa diterapkannya suatu model pendekatan pembelajaran
tersebut, dalam hal ini tujuan pendekatan kontekstual antara lain:
1 Model pembelajaran kontekstual ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran
yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga siswa memiliki
pengetahuan atu ketrampilan yang secara refleksi dapat diterapkan dari permasalahan kepermasalahan lainya.
2 Model pembelajaran ini bertujuan agar dalam belajar itu tidak hanya sekedar menghafal tetapi perlu dengan adanya
pemahaman 3 Model pembelajaran ini menekankan pada pengembangan
minat pengalaman siswa. 4 Model pembelajaran kontekstual ini bertujuan untuk melatih
siswa agar dapat berfikir kritis dan terampil dalam memproses pengetahuan agar dapat menemukan dan menciptakan sesuatu
yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain
5 Model pembelajaran
kontekstual ini
bertujun agar
pembelajaran lebih produktif dan bermakna 6 Model pembelajaran model kontekstual ini bertujuan untuk
mengajak anak pada suatu aktivitas yang mengkaitkan materi akademik dengan konteks jehidupan sehari-hari
7 Tujuan pembelajaran model kontekstual ini bertujuan agar siswa secara indinidu dapat menemukan dan mentrasfer
informasi-informasi komplek dan siswa dapat menjadikan informasi itu miliknya sendiri.
26
Dari beberapa tujuan pembelajaran pendekatan kontekstual di atas dapat dikatakan bahwa siswa belajar dan mengalami sendiri bukan
dari pemberian orang lain, keterampilan dan pengetahuan diperluas dari konteks yang terbatas sedikit demi sedikit, dengan demikian
pentingnya siswa tahu untuk apa dia belajar dan bagaimana ia menggunakan pengetahuan dan keterampilan tersebut.
Dengan konsep tersebut, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Biasanya dalam metode pembelajaran melalui
pendekatan kontekstual proses pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan
mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Atau dengan kata lain strategi pembelajaran lebih dipentingkan dari pada hasil.
26
Zahorik, Proses Pembelajaran melalui Pendekatan Kontekstual, Jakarta: Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005. h-14
c. Tahapan Pembelajaran Pendekatan Kontekstual
Kebanyakan pelajar di sekolah tidak mampu membuat kaitan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan itu
dapat dimanfaatkan. Menurut Depdiknas ada tujuh tahapan dalam pembelajaran kontekstual, antara lain:
1 Konstruktivisme Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru
berdasar pada pengetahuan awal. Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan.
2 Pemahaman Inqury Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman. Siswa
belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis. 3 Bertanya Questioning
Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa. Bagi siswa yang merupakan bagian
penting dalam pembelajaran yang berbasis inqury. 4 Masyarakat belajar Learning Community
Sekolompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar. Bekerjasama dengan orang lain lebih baik dari pada belajar sendiri.
Menukar pengalaman dan berbagi ide. 5 Pemodelan Modeling
Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar. Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa
mengerjakannya. 6 Refleksi Reflection
Cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari. Mencatat apa yang telah dipelajari. Membuat jurnalm karya senim diskusi
kelompok. 7 Penilaian yang sebenarnya Authentic Assessment