sejawat yang bersangkutan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus dan pada akhir pertemuan pada masing-
masing siklus diberikan tes hasil belajar. Waktu pertemuan selama 3 jam pelajaran atau 70 menit dengan asumsi 1 jam pelajaran sama
dengan 35 menit. 3. Observasi
Pada tahap observasi, peneliti mengajar dengan pendekatan kontekstual, mengobservasi tindakan yang sedang dilakukan oleh guru
dan aktivitas siswa di dalam kelas dengan menggunakan lembar observasi. Sedangkan untuk mengobservasi hasil belajar siswa dengan
menggunakan lembar observasi berdasarkan indikator hasil belajar siswa di kelas.
4. Refleksi Pada
tahap refleksi,
peneliti bersama
kolaborator mendiskusikan kembali segala sesuatu yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran dan hasil-hasilnya, dengan melihat data hasil observasi setiap siklus apabila terdapat kekurangan maka akan diperbaiki pada
siklus berikutnya. Selain itu apakah melalui pendekatan kontesktual akan meningkatkan hasil belajar siswa.
C. SubjekPartisipan Penelitian
Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yaitu siswa-siswi Kelas IV empat Sekolah Dasar Negeri Neglasari 02 Kecamatan Dramaga Kabupaten
Bogor sebanyak 37 orang, terdiri dari 22 orang siswa perempuan, dan 15 orang siswa laki-laki
Sedangkan partisipan yang teribat dalam penelitian ini penulis menggunakan teman sejawatrekan guru yaitu guru kelas IV empat dan
Kepala Sekolah Sekolah Dasar Kepala Neglasari 02 Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor.
D. Peran dan Posisi Peneliti
Dalam penelitian ini peran peneliti adalah sebagai perencana, pelaksana tindakan dan pembuat laporan. Posisi peneliti sebagai pelaksana
utama artinya tingkat keikutsertaan peneliti dikategorikan pada peran aktif peneliti sebagai pelaksana tunggal proses pembelajarantindakan. Peneliti
langsung melakukan kegiatan pembelajaran dan berusaha mengumpulkan data sesuai dengan fokus penelitian
Sedangkan peneliti dalam penelitian ini adalah guru yang mengajarkan kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar yang mengajarkan mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam melalui penggunaan metode pendekatan kontekstual untuk mengetahui perubahan peningkatan hasil belajar siswa.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Pada tahap-tahap penelitian ini, penulis menyusun tahapan intervensi tindakan yang akan dilakukan melalui beberapa tindakan siklus dalam proses
penelitian sebagai berikut : 1. Kegiatan Praintervensi
Sebelum melakukan tindakan pada siklus pertama peneliti melakukan persiapan-persiapan diantaranya adalah:
a. Meminta izin kepada Kepala Sekolah. b. Membuat lembar observasi perilaku siswa.
c. Mengumpulkan data kondisi perkembangan hasil belajar siswa yang akan diteliti. Peneliti melakukan kegiatan yang mengukur pencapain
hasil belajar siswa guna diketahuinya kondisi siswa sebelum tindakan, data tersebut diperoleh dari lembar uji pretest berupa butir soal
berbentuk pilihan ganda sebanyak 15 butir soal yang mengarah pada materi
“Perilaku terpuji Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS” pada pelajaran Pendidikan Agama Islam.
d. Mendesain penilaian awal dan akhir yang dilakukan dengan teknik praktek langsung untuk melihat pencapaian hasil belajar siswa.
e. Menentukan waktu penelitian yaitu dimulai dari bulan April sampai dengan Mei 2014 dengan waktu pelaksanaannya selama empat minggu
yang terdiri dari dua siklus. Tiap pertemuan dilakukan selama 3 x 35 menit atau 3 jam mata pelajaran, dan dilakukan saat pembelajaran
berlangsung. 2. Kegiatan Intervensi Siklus I
a. Rencana Mengadakan rencana pembelajaran melalui pendekatan kontekstual
dengan strategi mengajar dengan metode ceramah bervariasi, penggunaan alat peraga, berupa artikel.
b. Tindakan Penjelasan model pembelajaran kontekstual yang akan dilaksanakan,
memberitahukan kepada siswa untuk mencari sumber informasi lain. Membentuk kelompok belajar, mengadakan tanya jawab, ditutup
dengan tes dan tugas. c. Observasi
Mencatatat hasil pengamatan berdasarkan hasil observasi di kelas setelah pelaksanaan tindakan II, mencatat perubahan-perubahan yang
terjadi, keaktifan siswa dalam mencari sumber informasi dan pengetahuan siswa.
d. Refleksi Mencatat perubahan-perubahan yang terjadi setelah dilakukan tindakan
pada siklus II. Menganilisis dan membuat perbaikan-perbaikan yang kurang pada siklus sebelumnya untuk rencana dan tindakan pada siklus
selanjutnya. 3. Kegiatan Intervensi Siklus II
a. Rencana Mengadakan rencana pembelajaran melalui pendekatan kontekstual
dengan strategi mengajar dengan metode ceramah bervariasi, penggunaan alat peraga, permodelan portofolio secara berkelompok.