para siswa bersemangat dalam mengerjakan tes tersebut, namun ada beberapa siswa terkesan gugup atau tidak siap dalam mengerjakan tes,
dikarenakan yang mengadakan tes adalah peneliti. Berikut adalah hasil evaluasi praintervensi penelitian hasil belajar siswa kelas IV pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel IV.4 Data Hasil Belajar Siswa Kelas IV Praintervensi
No Nama Siswa
Daftar Nilai PAI Kelas IV Praintervensi
Skor Ket.
1 Abriyani Rahma Wati
9 60.0
Belum Tercapai 2
Annisa Putri 9
60.0 Belum Tercapai
3 Aldrean Juliansyah
8 53.3
Belum Tercapai 4
Adam Zaid Zidan 10
66.7 Belum Tercapai
5 Azam Hairullah
11 73.3
Tercapai 6
Aryo Bagas 10
66.7 Belum Tercapai
7 Afriya Dewi Hasanah
9 60.0
Belum Tercapai 8
Alfita Rahayu 9
60.0 Belum Tercapai
9 Ayu Anggraeni
11 73.3
Tercapai 10
Bobby Saputra 10
66.7 Belum Tercapai
11 Brigita Fatma
10 66.7
Belum Tercapai 12
Dewi Afriani 9
60.0 Belum Tercapai
13 Elsa Maysaroh
11 73.3
Tercapai 14
Febry Hendra 8
53.3 Belum Tercapai
15 Ferdiansyah
8 53.3
Belum Tercapai 16
Indri Maryani 9
60.0 Belum Tercapai
No Nama Siswa
Daftar Nilai PAI Kelas IV Praintervensi
Skor Ket.
17 Intan Nur
10 66.7
Belum Tercapai 18
Imam Darmawan 10
66.7 Belum Tercapai
19 Qolbi Matinnur
9 60.0
Belum Tercapai 20
Kamaludin Zaki 10
66.7 Belum Tercapai
21 Laura Cantika
12 80.0
Tercapai 22
Liana Nurmalasari 10
66.7 Belum Tercapai
23 Lukman Hakim
10 66.7
Belum Tercapai 24
Malik Nur Rahman 11
73.3 Tercapai
25 Makki Zulkarnain
10 66.7
Belum Tercapai 26
Melda Karena Putri 9
60.0 Belum Tercapai
27 Muhammad Isa
9 60.0
Belum Tercapai 28
Nurul Syifa 8
53.3 Belum Tercapai
29 Rendy
9 60.0
Belum Tercapai 30
Rizky Dwi 10
66.7 Belum Tercapai
31 Shinta Nuriyah
10 66.7
Belum Tercapai 32
Siti Nurjanah 11
73.3 Tercapai
33 Slamet Fatur Rohman
10 66.7
Belum Tercapai 34
Siti Apsari 10
66.7 Belum Tercapai
35 Shalsa Nabila
9 60.0
Belum Tercapai 36
Khoerunnisa 10
66.7 Belum Tercapai
37 Tri Meilani
9 60.0
Belum Tercapai Jumlah Skor Total
357 64.3
Belum Tercapai
Dari hasil data praintervensi di atas dapat dideskripsikan bahwa data pretest atau data praintervensi sebagaimana terlihat pada tabel di atas,
menunjukkan bahwa dari 37 siswa hanya ada 6 siswa yang telah mencapai nilai KKM yaitu 70 tujuh puluh pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam. Bila diprosentasekan sebesar 16,22 yang dikategorikan mampu mencapai indikator KKM Pendidikan Agama Islam. Artinya bahwa
pencapaian hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas IV empat masih sangat rendah, ini terlihat dari banyaknya anak yang belum mampu
menguasai aspek pembelajaran pada materi yang diajarkan dengan jumlah skor atau prosentase rata-rata yang diperoleh yaitu 64,3
2. Deskripsi Hasil Intervensi Siklus I
Setelah diadakan pra intervensi, maka langkah selanjutnya yang peneliti lakukan adalah melakukan tindakan yang telah disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.
a. Perencanaan
Penelitian mengadakan penelitian dengan perencanaan sebagai berikut:
1 Mengadakan pengumpulan data mengenai siswa kelas IV empat SDN Neglasari 02 yang akan dijadikan sampel. Pengumpulan data
diperoleh melalui observasi langsung dan hasil belajar siswa awal yang dilihat dari hasil tes formatif dan dari hasil pengamatan
dengan indikator menggunakan pendekatan kontekstual dengan dibantu oleh kolaborator.
2 Mempersiapkan rencana tindakan berupa penggunaan pendekatan kontekstual
3 Mempersiapkan instrumen tes hasil belajar siswa berupa lembar kerja siswa yang telah didiskusikan oleh dosen pembimbing yang
disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Lembar kerja siswa awal dan setelah tindakan guna mengetahui ada atau tidaknya
peningkatan pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IV empat SDN Neglasari 02.
b. Tindakan Siklus I
Siklus I dilakukan pada hari Selasa tanggal 6 Mei 2014. Sebelum pelajaran dimulai, guru berdoa, mengabsensi siswa,
menanyakan kabar siswa. Kemudian peneliti menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan dengan penggunaan pendekatan
kontekstual. Sebelum melakukan tindakan, guru memberi tindakan
dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan kontekstual. Guru memberikan motivasi siswa dengan metode
tanya jawab kepada siswa dengan metode ceramah bervariasi dengan gaya yang luwes. Membangkitkan ingatan dan gairah siswa
dalam belajar dengan cara memberikan informasi yang dimiliki guru kepada siswa. Mengajak dan merangsang siswa untuk
menemukan informasi yang dimilikinya dari berbagai macam sumber informasi, sehingga nantinya dapat menemukan informasi
dan sumber pengetahuan lainnya yang berkaitan dengan materi di luar sekolah atau di luar dari pengetahuan yang berasal dari guru.
Kemudian guru membagi siswa dalam beberapa kelompok belajar, setiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa. Setelah dibentuk
kelompok belajar maka tindakan selanjutnya adalah memberikan contoh sumber artikelbacaan atau wacana yang sudah disiapkan
oleh guru kepada masing-masing kelompok. Siswa diberikan bimbingan dan arahan untuk menemukan
informasi dari artikel tersebut, kemudian guru memberikan soal permasalahan yang berkaitan dengan materi pelajaran dan
keterkaitan jawaban dengan sumber artikel tersebut. Setelah itu, siswa bersama teman anggota kelompok belajarnya menyelesaikan
tugas kelompok belajar sesuai dengan format dan keinginan guru.
Setelah waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugas kelompok berdasarkan sumber informasi yang diperoleh siswa,
kemudian siswa menyimpulkan atas diskusi yang telah dilakukan dengan teman kelompoknya. Kemudian setiap kelompok
membacakan kesimpulan dari hasil diskusinya tersebut, sedangkan kelompok lain menanggapinya. Guru membantu dengan cara
membimbing siswa dalam berdiskusi dan memberikan tanggapan terhadap kelompok lain. Setelah selesai, guru bersama siswa
membuat kesimpulan dari diskusi kelompok berdasarkan jawaban para siswa. Kemudian siswa dipersilahkan kembali ketempat
duduk seperti semula. Setelah diskusi selesai tindakan selanjutnya adalah guru
mengadakan tes untuk mengetahui sejauhmana hasil belajar siswa setelah melakukan tindakan siklus I. Tes formatif selesai kemudian
guru memberitahu kepada siswa tentang materi pada pertemuan yang akan datang. Sebelum berpisah guru menugaskan siswa untuk
mencari dan membawa artikel yang berasal dari media cetak ataupun media internet yang berkaitan dengan materi yang telah
disampaikan. Kemudian guru menutup dengan salam.
c. Pengamatan
Pengataman selama tindakan berlangsung dilakukan melalui observasi langsung oleh peneliti dan kolaborator. Untuk
menambah data diambil pula beberapa gambar kegiatan dokumentasi selama pembelajaran penggunaan pendekatan
kontekstual berlangsung. Observasi ini merupakan semua kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui dan mendokumentasikan setiap
proses penelitian. Selama pengamatan di siklus I berlangsung, ada beberapa yang menjadi catatan diantaranya adalah masih banyak
siswa yang telihat bingung dan kurang mengerti akan maksud atau tujuan dari pendekatan kontekstual. Hal tersebut dikarenakan siswa
terbiasa menerima informasi langsung hanya dari guru.