Setelah waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugas kelompok berdasarkan sumber informasi yang diperoleh siswa,
kemudian siswa menyimpulkan atas diskusi yang telah dilakukan dengan teman kelompoknya. Kemudian setiap kelompok
membacakan kesimpulan dari hasil diskusinya tersebut, sedangkan kelompok lain menanggapinya. Guru membantu dengan cara
membimbing siswa dalam berdiskusi dan memberikan tanggapan terhadap kelompok lain. Setelah selesai, guru bersama siswa
membuat kesimpulan dari diskusi kelompok berdasarkan jawaban para siswa. Kemudian siswa dipersilahkan kembali ketempat
duduk seperti semula. Setelah diskusi selesai tindakan selanjutnya adalah guru
mengadakan tes untuk mengetahui sejauhmana hasil belajar siswa setelah melakukan tindakan siklus I. Tes formatif selesai kemudian
guru memberitahu kepada siswa tentang materi pada pertemuan yang akan datang. Sebelum berpisah guru menugaskan siswa untuk
mencari dan membawa artikel yang berasal dari media cetak ataupun media internet yang berkaitan dengan materi yang telah
disampaikan. Kemudian guru menutup dengan salam.
c. Pengamatan
Pengataman selama tindakan berlangsung dilakukan melalui observasi langsung oleh peneliti dan kolaborator. Untuk
menambah data diambil pula beberapa gambar kegiatan dokumentasi selama pembelajaran penggunaan pendekatan
kontekstual berlangsung. Observasi ini merupakan semua kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui dan mendokumentasikan setiap
proses penelitian. Selama pengamatan di siklus I berlangsung, ada beberapa yang menjadi catatan diantaranya adalah masih banyak
siswa yang telihat bingung dan kurang mengerti akan maksud atau tujuan dari pendekatan kontekstual. Hal tersebut dikarenakan siswa
terbiasa menerima informasi langsung hanya dari guru.
Siswa masih banyak yang bingung dalam mengemukakan pendapat baik pertanyaan maupun jawaban, siswa terlihat masih
kurang percaya diri dalam menyimpulkan diskusi, banyak siswa yang masih mengandalkan teman sekelompoknya dalam
mengemukakan pendapat. Kurang tertibnya siswa dalam berdiskusi dan mengerjakan
tugas kelompok. Hal tersebut dapat dilihat ada beberapa siswa yang bercanda, atau hanya mengandalkan teman sedangkan yang
lain mengobrol atau bermain-main saja, sehingga guru harus memberikan bimbingan yang ekstra dalam mengkondisikan
keadaan tersebut. Dari hasil pengamatan dan penilaian penggunaan pendekatan kontekstual pada siklus I, guru mendapatkan data
tentang pencapaian hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, ternyata masih kurang dari harapan. Walaupun telah
ada peningkatan dari skor praintervensi, namun masih banyak siswa yang belum tercapai skor nilai KKM Pendidikan Agama
Islam. Berikut adalah hasil pencapaian indikator observasi pada siklus I.
Tabel IV.5 Data Skor dan Prosentase Hasil Belajar Siklus
I
No Nama Siswa
Skor Praintervensi
Skor Siklus I Skor
Skor Ket
1 Abriyani Rahma Wati 9
60.0 10
66.7 meningkat
2 Annisa Putri
9 60.0
10 66.7
Meningkat 3
Aldrean Juliansyah 8
53.3 9
60 Meningkat
4 Adam Zaid Zidan
10 66.7
11 73.3
Meningkat 5
Azam Hairullah 11
73.3 12
80 Meningkat