Sedangkan data kualitatif berupa catatan lapangan peneliti dan kolaborator yang diambil selama proses penelitian.
2. Sumber Data
Sedangkan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari partisipan yaitu guruteman sejawat sebagai kolaborator yang diperoleh dari
dokumentasi, catatan lapangan, lembar obesevasi, dan wawancara langsung. Dan subjek penelitian, yaitu siswa kelas IV empat Sekolah
Dasar Negeri Neglasari 02 sebanyak 37 orang, terdiri dari 22 orang siswa perempuan, dan 15 orang siswa laki-laki, yang diperoleh dari pencapaian
hasil belajar Pendidikan Agama Islam.
H. Instrumen Pengumpul Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini adalah soal tes. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes formatif.
Tes formatif adalah tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan pemahaman siswa
dalam menerima materi.
1. Instrumen Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
a. Definisi Konseptual
Hasil belajar Pendidikan Agama Islam adalah kemampuan yang diperoleh siswa dari proses atau kegiatan belajar Pendidikan
Agama Islam berupa pengetahuan, sikap, keterampilan maupun kreativitas, yang dilambangkan dengan angka atau simbol lainnya.
Kemudian untuk data variabel pendekatan kontekstual data instrument penelitiannya adalah sebagai berikut: metode pendekatan
kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai
dengan mengambil, mensimulasikan, menceritakan, berdialog, bertanya jawab atau berdiskusi pada kejadian dunia nyata kehidupan
sehari-hari yang dialami siswa, kemudian diangkat kedalam konsep yang akan dipelajari dan dibahas.
b. Definisi Operasional
Untuk definisi operasional hasil belajar siswa yaitu diukur dengan nilai akhir pada pertemuan setiap siklus mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam. Hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah nilai yang dicapai siswa dalam mempelajari materi pelajaran di
sekolah yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dalam test yang ditempuh atas materi pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Pada penggunaan pendekatan kontekstual diperoleh melalui sko
r berupa tanda check list √ yang dilakukan yang diperoleh setelah mengisi lembar pengamatan atau observasi dengan indikator-indikator:
konstruktivisme, inquiri, bertanya, masyarakat belajar, permodelan, refleksi, dan penilaian.
Untuk mengumpulkan data tentang pendekatan kontekstual peneliti menggunakan sebuah instrument yang berbentuk skala
bertingkat rating , dengan kategori: “tidak mampu”, “cukup mampu”,
dan “mampu”. Skor 1 untuk kategori “tidak mampu” apabila siswa tidak mautidak bisa melakukan kegiatan yang diperintah guru, skor 2
untuk kategori “cukup mampu” apabila siswa masih diberi bimbingan dalam melakukan kegiatan yang diperintahkan guru, skor 3 untuk
kategori “mampu” apabila anak dapat melakukan kegiatan yang diperintahkan guru dengan baik. insturmen yang digunakan sebagai
pengumpul dat adalah lembar pengamatan dan catatan lapangan untuk data kualitatif.
c. Kalibrasi Instrumen
Instrumen dikembangkan oleh peneliti bersama mitra guru dengan menjaga validitas isi. Berdasarkan cara pelaksaan dan tujuan,
penelitian ini menggunakan pedoman observasi. Kemudian metode tes digunakan sebagai instrumen penelitian dalam pengumpulan data
tentang tindak kemampuan hasil belajar siswa. Untuk menjamin pemantapan dan kebenaran data yang
dikumpulkan dan dicatat dalam penelitian maka dipilih dan ditemukan