Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu
situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang- ulang dalam suatu situasi, dimana perubahan tingkah laku tidak dapat
dijelaskan atau dasar kecenderungan, respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang. Yang mencakup perubahan
tingkah laku, sikap kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan lain sebagainya.
b. Pengertian Hasil Belajar
Berkaitan dengan hasil belajar, Arikunto mengartikan hasil belajar sebagai:
“Indikasi yang menunjukkan upaya penguasaan pengetahuan kognitif siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan
guru melalui kegiatan pekerjaan rumah dan tes ulangan”
5
Hasil belajar dapat diwujudkan dengan beberapa aspek yang pada dasarnya diterapkan bagi siswa atau peserta didik secara
sistematis dan terpadu yang menghasilkan suatu perubahan yang khas. Menurut A. Tabrani Rusyan dalam bukunya pendekatan dalam
proses belajar mengajar berpendapat: Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai oleh seorang siswa setelah ia melakukan kegiatan belajar
mengajar tertentu atau setelah ia menerima pengajaran dari seorang guru pada suatu saat.
6
Artinya hasil belajar merupakan sebagai suatu hasil yang diharapkan dari pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rumusan
perilaku tertentu sebagai akibat dari proses belajarnya. Hasil belajar didapat akibat dari suatu proses belajar.
Menurut aliran psikologi kognitif memandang hasil belajar adalah:
5
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2001, Ed. Rev. Cet-2, h. 117.
6
Tabrani Rusyan, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2000, h. 65.
Mengembangkan berbagai strategi untuk mencatat dan memperoleh informasi, siswa harus aktif menemukan
informasi-informasi tersebut dan guru menjadi partner siswa dalam proses penemuan berbagai informasi dan makna-makna
dari informasi yang diperolehnya dalam pelajaran yang dibahas dan dikaji bersama.
7
Pendapat lain dikemukakan oleh Woodwort dan Marquis dalam Suryabrata bahwa hasil belajar adalah “kemampuan sesungguhanya
yang dapat diukur langsung dengan alat atau tes tertentu”.
8
Teori ini menekankan hasil belajar pada kemampuan yang sungguh-sungguh
dan dapat diukur langsung. Keberhasilan dalam menunaikan pencapaian hasil belajar
merupakan rangkaian konsisten dan teratur untuk mencapai hasil yang memuaskan. Hasil yang dicapai tercantum dalam bentuk nilai, angka
atau symbol lainnya sesudah adanya pemberian penilaian baik mengenai kecakapan atau keterampilan belajar siswa.
Hal tersebut di kemukakan oleh Djamara. Menurut Djamara mengenai hasil belajar “suatu penilaian pendidikan tentang kemajuan
siswa dalam segala hal yang dipelajari di sekolah yang menyangkut pengetahuan atau kecakapanketerampilan yang dinyatakan sesudah
penilaian”
9
Adanya perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan dan pemahaman dalam bidang nilai dan sikap yang dialami siswa yang
telah berhasil dalam belajar merupakan bentuk-bentuk perubahan seorang siswa yang mengalami kemajuan dalam hasil belajarnya.
Pencapain penilaian tentang hasil belajar bahwa seseorang dapat dinyatakan berhasil atau tidak, dapat dilihat dari hasil pengukuran
berdasarkan tes hasil belajarnya.
7
Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokrasi, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 92.
8
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Grafindo Persada, 1995, h.169.
9
Syaiful Bakri Djamara, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha Nasional, 2001, h. 19-24
Dari pengertian hasil belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli maka intinya adalah perubahan. Oleh karena itu seseorang yang
melakukan aktivitas belajar dan memperoleh perubahan dalam dirinya dengan memperoleh pengalaman baru, maka individu itu dikatakan
telah belajar. Perubahan-perubahan tingkah laku yang terjadi dalam hasil
belajar memiliki ciri-ciri: 1 Perubahan terjadi secara sadar
2 Perubahan dalam belajar bersifat fungsional 3 Perubahan bersifat positif dan aktif
4 Perubahan bukan bersifat sementara 5 Perubahan bertujuan dan terarah
6 Mencakup seluruh aspek tingkah laku.
10
Hasil belajar menempatkan seseorang dari tingkat abilitas yang satu ke tingkat abilitas yang lain. Mengenai perubahan tingkat abilitas
menurut Bloom meliputi tiga ranah, yaitu: 1 Kognitif: Knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension
pemahaman, menjelaskan, meringkas, analysis menguraikan, menentukan
hubungan, synthesis
mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, evaluation menilai,
application menerapkan 2 Affective: receiving sikap menerima, responding memberi
respon, valuing
menilai, organization
organisasi, characterization karakterisasi.
3 Psychomotor: initiatory level, pre-routine level, routinized level.
11
Dari pendapat di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar merupakan realisasi pemekaran dari kecakapan atau kapasitas yang
dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar dari seseorang dapat
10
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2003, h. 3-4.
11
Sardiman A.N., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004, h. 23-24.