Hakikat Bidang Studi Pendidikan Agama Islam

pendidikan sebagai berikut: Menurut Mahmud Yunus, tujuan pendidikan agama Islam adalah “menyiapkan anak supaya diwaktu dewasa kelak mereka cakap melakukan pekerjaan dunia dan amalan akhirat, sehingga tercapai kebahagiaan bersama dunia dan akhirat ”. 36 M. Arifin mengemukakan bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah “terciptanya manusia yang berilmu pengetahuan tinggi, dimana iman dan takwanya menjadi pengendali dalam penerapan atau pengaruhnya dalam masyarakat”. 37 Sedangkan secara garis besarnya tujuan pendidikan agama Islam menurut Zakiyah Darajat ialah untuk membina manusia menjadi hamba Allah yang shaleh dengan seluruh aspek kehidupannya, perbuatan, pikiran dan perasaan. 38 Pada dasarnya tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan Islam tak terlepas dari eksistensi manusia hidup di dunia ini, yaitu dalam rangka beribadah kepada Allah selaku khalik sekalian makhluknya. Dalam Surat Adz-Dzariyat ayat 56 Allah berfirman: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku QS. Adz-Dzariyat : 56 Sedangkan tujuan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar yaitu: 1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemukukan dan pengembagan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama 36 Mahmud Yunus, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, Jakarta : PT. Hidayah Agung, 2003, h. 6 37 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 2006, h. 15 38 Zakiyah Darajat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah, Jakarta : CV. Ruhama, 2005, Cet. Ke-2, h. 35 Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. 2. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia, yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi tasamuh, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial, serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah. 39 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah merealisasikan manusia muslim yang beriman dan bertaqwa serta berilmu pengetahuan yang mampu mengabadikan diri kepada Allah dan selalu mengerjakan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya. c Ruang Lingkup Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Ruang lingkup pendidikan agama Islam memiliki cakupan sangat luas, karena ajaran Islam memuat ajaran tentang tata hidup yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, maka pendidikan agama Islam merupakan pengajaran tata hidup yang berisi pedoman pokok yang digunakan oleh manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia ini dan untuk menyiapkan kehidupannya yang sejahtera di akhirat nanti. Dalam bukunya, Ilmu Pendidikan Islam, M. Arifin Ilham mengatakan bahwa ruang lingkup pendidikan agama Islam mencakup segala bidang kehidupan manusia di dunia dimana manusia mampu memanfaatkannya sebagai tempat menanam benih amaliah yang buahnya akan dipetik di akhirat nanti, maka pembentukan nilai dan sikap amaliyah islamiyah dalam pribadi 39 Depag RI, Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum Pedidikan Agama Islam Untuk SDMI, 2002, h. 2 manusia baru akan tercapai dengan efektif bilamana dilakukan melalui proses kependidikan yang berjalan di atas kaidah-kaidah ilmu pengetahuan kependidikan. 40 Dalam buku Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Agama Islam SDMI, disebutkan mengenai ruang lingkup pendidikan agama Islam meliputi : a. Alqur’an dan Hadist b. Aqidah c. Akhlak d. Fiqih e. Tarikh dan Kebudayaan Islam 41 Sedangkan luas dalamnya pembahasan tergantung pada lembaga pendidikan yang bersangkutan, tingkat kelas, tujuan dan tingkat kemampuan anak didiknya. Untuk sekolah-sekolah agama, pembahasannya lebih luas dan mendalam dari pada sekolah-sekolah umum.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam meneliti dan menelaah penelitian yang berkaitan dengan peningkatan minat belajar siswa melalui pendekatan kontekstual, ada beberapa hasil penelitian sebelumnya yang relevan sebagai acuan teori dan bahasan serta yang ingin dicapai dalam penelitian ini, bahasan hasil penelitian yang relevan tersebut antara lain: “Upaya peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual ”. 42 Dalam penelitian tersebut di atas yang telah dilakukan oleh Riri Puspitasari, membahas tentang bagaimana upaya dalam meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual. Penelitian teresebut membahas bagaimana kreativitas siswa dapat ditingkatkan dari sebelumnya, siswa menjadi lebih kreatif, baik cara 40 M. Arifin, Op. Cit., h. 13 41 Depag RI, Op.Cit, 2002, h. 3 42 K. Suyanto, Pembelajaran berbasis Kontekstual Contextual Teaching and Learning. Makalah disajikan dalam kegiatan sosialisasi Kontekstual bagi dosen UM 15 Februari 2002. pemikirannya maupun dalam hal perkembangan motoriknya. Pendekatan penelitian yang dilakukannya melalui Penelitian Tindakan Kelas pretest dan dua siklus tindakan. Melalui pendekatan kontekstual yang dikembangkan oleh guru matematika, hasil dari kretativitas siswa menjadi lebih berkembang dari sebelumnya. Guru memberikan penjelasan dan kebebasan kreativitas siswa dalam menyelesaikan permasalahan pelajaran yang diberikan guru, dalam hal ini guru sebagai fasilitator dan siswa mengembangkan penyelesaian, sebagai solusi penyelesaian permasalahan tersebut melalui kretivitas siswa yang telah diberi arahan oleh guru sebelumnya. Dari bahasan hasil penelitian yang relevan di atas dapat menjadi acuan peneliti untuk mengembangkan teori dan mengkaitkannya dengan hasil penelitian yang ingin dicapai.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan acuan teori dan fokus penelitian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis bahwa: terdapat peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Pendidikan Agama Islam siswa yang baik apabila guru melakukan upaya pendekatan kontekstual dengan siswa dalam proses belajar secara tepat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Sesuai dengan masalah yang diteliti yakni tentang upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui pendekatan kontekstual, maka peneliti memilih lokasi di Sekolah Dasar Negeri Neglasari 02 Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Sedangkan mengenai waktu penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih empat bulan yaitu pada bulan Januari 2014 sampai dengan bulan April 2014.

B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan

1. Metode Intervensi Tindakan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK model spiralsiklus dari Stephen Kemmis dan Mc. Taggart. Menurut Jhon Elliot yang dikutip oleh Basuki Wibawa, penelitian tindakan kelas adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya 1 . Dengan menggunakan model ini jika pada awal pelaksanaan tindakan perbaikan masih dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya sampai tujuan dapat tercapai. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan melalui beberapa tahapan yaitu 1 Perencanaan, tindakan, 3 observasi, dan 4 refleksi, kemudian dilanjutkan dengan siklus selanjutnya dengan melalui tahapan yang sama.

2. Desain Intervensi Tindakan

Desain intervensi tindakan dalam penelitian ini, terdiri dari dua siklus. Tiap-tiap siklus dilaksanakan sesuai perubahan yang ingin dicapai. Adapun alur penelitian tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut: 1 Basuki Wibawa, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Depdiknas Ditjendasmen, 2004, h.5 36

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SDN 02 LABUHAN BARU MELALUI METODE DEMONTRASI

0 7 2

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SAINS KELAS IV SDN 02 LABUHAN BARU MELALUI METODE DEMONTRASI

0 7 4

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN RECIPROCAL PADA SISWA KELAS IVA DI SDN WONOSARI 02 SEMARANG

2 36 109

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG KONSEP PESAWAT SEDERHANA PADA BIDANG STUDI IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS V SDN 02 ISER TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 5 40

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA TENTANG SUMBER DAYA ALAM MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Tentang Sumber Daya Alam Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Semester Ii Kelas IV Sdn Jembulwunut Gu

0 4 12

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 Upaya Meningkatkan Ketrampilan Membaca Melalui Strategi Drapada Siswa Kelas IV SDN Sukolilo 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA MELALUI STRATEGI DRAPADA SISWA KELAS IV SDN SUKOLILO 02 Upaya Meningkatkan Ketrampilan Membaca Melalui Strategi Drapada Siswa Kelas IV SDN Sukolilo 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN GROGOLAN 02 Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode STAD Pada Siswa Kelas IV SDN Grogolan 02 Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

Upaya Meningkatkan Pembelajaran Agama Islam melalui Metode Pemberian Tugas Belajar dan Resitasi Pada Siswa Kelas IV SDN 024758 Binjai Tahun Pelajaran 2015

0 0 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE ADVOKASI SISWA KELAS V SDN 2 LALOEHA KOLAKA

0 1 13