Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

34 kerohanian Islam, Sub.Sie bimbingan kegiatan, dan tim pengajar kerohanian Islam yang telah membuat sesuatu dalam pengajaran agama Islam bagi Narapidana dalam rangka meningkatkan akhlakul karimah. Penelitian deskriptif ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya. 2 Secara teknis, penulisan yang dipakai untuk menyusun skripsi ini merujuk pada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Jakarta 2013.

C. Unit Analisis

Nonprobability Sampling Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. 3 Subyek yang diteliti adalah narapidana yang berjumlah 3 orang narapidana, dan obyek yang diteliti kegiatan pengajaran agama Islam. Sedangkan yang dijadikan informan dalam penelitian adalah koordinator kerohanian Islam Rumah Tahanan Negara RUTAN Kelas II APondok Bambu Jakarta Timur dan tim pengajar agama Islam untuk mendapatkan informasi.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode. Secara minimal alat bantu tersebut berupa ancer-ancer pertanyaan yang akan ditanyakan sebagai catatan, serta alat tulis untuk menuliskan jawaban yang diterima, ini disebut pedoman wawancara. 4 Berikut ini pedoman observasi dan pedoman wawancara penelitian pengajaran agama Islam bagi Narapidana di Rumah Tahanan Negara kelas II A Pondok Bambu Jakarta Timur. 2 Suharisimi Arikunto, Prosedur Penelitian …, h. 4. 3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Alfabeta, 2011, cet ke12, h. 120 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, cet15, h.192. 35 Pedoman Observasi No Obyek Observasi 1. Keadaan lingkungan Rumah Tahanan Negara 2. Fasilitas Rumah Tahanan Negara 3. Struktur Organisasi 4. Keadaan para Narapidana wanita di Rumah Tahanan Negara 5. Jenis – Jenis Kegiatan Narapidana Pedoman Wawancara NO Obyek Wawancara Indikator Wawancara 1. Kasubsi 1. Bagaimana sejarah RUTAN kelas II A? 2. Bagaimana struktur organisasi di RUTAN? 3. Apa saja sarana prasarana dan fasilitas yang dimiliki RUTAN Kelas II A? 4. Bagaimana keadaan narapidana wanita di RUTAN? 5. Apa saja bentuk kegiatan yang diberikan bagi narapidana di RUTAN?

2. Koordinator

Kerohanian Islam 1. Mengapa RUTAN memberikan pengajaran agama Islam bagi narapidana wanita? Apa tujuan dan manfaatnya bagi narapida wanita? 2. Siapa saja yang berwenang memberikan pengajaran agama Islam di RUTAN? 36 3. Apa saja sarana dan prasarana yang tersedia dalam menunjang pengajaran agama Islam di RUTAN? 4. Apa Saja Program Pengajaran Agama Islam yang Diberikan? 5. Apa Kesulitan dalam Pelaksanaan Program Pengajaran Agama Islam? Bagaimana cara mengatasinya?

3. Pengajar

Agama Islam 1. Apa saja materi yang diberikan dalam pengajaran agama Islam di RUTAN? Mengapa materi itu diberikan? 2. Apa saja aspek yang ditekankan dalam pengajaran agama Islam di RUTAN? 3. Bagaimana pelaksanaan pengajaran agama Islam di RUTAN? 4. Pendekatan apa yang dipakai ketika proses pengajaran berlangsung? Mengapa pendekatan tersebut digunakan? 5. Bagaimana interaksi antara pengajar dan narapidana selama proses belajar mengajar berlangsung? 6. Apa saja kesulitan dan dalam pengajaran agama Islam? mengapa hal tersebut muncul? 7. Bagaimana cara yang ditempuh dalam mengatasi kesulitan dan hambatan tersebut? 1. Narapidana 1. Mengapa anda mengikuti pengajaran agama Islam? 2. Bagaimana menurut pendapat anda terhadap pengajaran agama Islam yang diberikan oleh pengajar?