Kesulitan dalam Pengajaran Agama Islam di RUTAN

65

B. Implikasi

Seperti dalam kesimpulan peneliti menyingung masalah kegiatan kerohanian Islam bagi narapidana, yang sangat berpengaruh dari tim pengajar yang akan memberikan materi tersebut, sangat disayangkan jika ada tim pengajar yang tidak memberikan sesuai kebutuhan beragama. Karena bagi narapidana pengajaran agama Islam di dalam RUTAN memberikan manfaat yang banyak untuknya, baik itu menambah kegiatan di dalam RUTAN mereka juga menambah pengetahuan agama Islam dan menanamkan nilai-nilai agama pada dirinya sehingga perlu adanya sistematik pengajaran agama Islam misalnya rapat antar tim pengajar supaya tidak ada faham-faham agama Islam yang berbeda-beda, dan memberikan materi yang sesuai ruang lingkup pengajaran agama Islam secara umumnya. Tim pengajar juga harus banyak memberikan inovasi dalam strategi pengajaran agama Islam. menjadikan narapidana tidak hanya selalu dengan ceramah tapi bisa dengan diskusi kelompok, dan dalam BTQ Baca Tulis Al- Qur`an narapidana tidak hanya bisa membaca Al-Qur`an tapi juga diberikan pengetahuan menulis bahasa Arab, meningkatkan cara membaca Al-Qur`an dengan tajwid cara membaca Al-Quran yang baik dan benar. Maka implikasinya harus ditanamkan pengajaran agama Islam bagi narapidana dengan baik dan benar sesuai kebutuhan beragama mereka dan tersistematik dalam memberikan materi pengajaran agama Islam. Perlu adanya kordinasi antar tim pengajar untuk mengatur strategi pengajaran agama Islam dan materi yang diberikan untuk narapidana.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi diatas, maka peneliti memberikan saran antara lain: 1. Kepada Koordinator kerohanian Islam dan Unit kegiatan narapidana sudah sangat bagus untuk memberikan pengajaran agama Islam sebagai membentuk keperibadian narapidana yang perlu ditekankan adalah pengawasan saat memberikan materi yang diberikan, dan narapidana yang tidak mengikuti 66 pengajian. Tidak hanya ramai dihari tertentu saja tapi diusahakan setiap hari bisa mengikuti pengajaran agama Islam 2. Kepada tim Pengajar bagi narapidana di RUTAN sudah baik yang perlu tingkatkan kembali adalah materi yang diberikan dan strategi yang digunakan. Perlunya kordinasi antar tim pengajar agar sistematik dalam memberikan pengajaran agama Islam serta bisa menambah program agama Islam untuk narapidana. 3. Kepada narapidana wanita di Rumah Tahanan Negara kelas II Jakarta Timur agar senantiasa meningkatkan keaktifan mengikuti pengajaran agama Islam yang telah dijadwalkan. Karena dengan kegiatan pengajaran agama Islam dalam memberikan banyak manfaat dan membantu untuk kesadaran agama sehingga menjadikan kita manusia yang berakhlakul karimah. 4. Kepada Masyarakat pada umumnya, tidak menganggap penghuni RUTAN atau LAPAS adalah orang yang pasti jahat dan tidak akan berubah. Jangan pernah menjauhi orang yang menjadi narapidana. Mereka hanya kehilangan kemerdekaan di dalam RUTAN dan sudah diberikan kegiatan kerohanian Islam untuk menanamkan nilai – nilai agama. Setelah pasca dari RUTAN terimalah dengan baik dan tidak memandang sebelah mata. 67 DAFTAR PUSTAKA Af, Hasanudin. Pengantar Ilmu Hukum. Ciputat: UIN Jakarta Press, 2003. Al-Rasyidin. dan Syamsul Nizar. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press. Cet. 2, 2005. Arif, Barda Nawawi. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana Penyusunan Konsep KUHP Baru. Jakarta: Kencana. Cet. 3., 2011. Badan Pembina Hukum Nasional JT Simorangkir S.H. Simposium Pengaruh Kebudayaan Agama Terhadap Hukum Pidana. Bali: Bina Cipta, 1975. Darajat, Zakiyah. Metodik Khusus Pengajaran Agma Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Cet. 4, 2008. Departemen Agama RI. Mushaf Al-Qur`an Tarjamah. Jakarta: Pena, 2008 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN JKT. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta, 2013. Gunawan, Ary H. Kebijakan –Kebijakan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara, 1986. Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Cet. 4, 2005. Hamzah, Andy. Terminologi Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika. Cet. 2, 2009. HD, Kaelany. Islam Agama Universal. Jakarta: Midada Rahmah Press, 2006. Nata, Abuddin. Filsafat Pendidikan Islam Edisi Baru. Jakarta: Gaya Medika Pratama, 2005. . Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan Multi Displiner. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cet. 2, 2010. Noo, Juliansyah. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kenacana Prenada Media Group. Cet. 1, 2011. Rohani, Ahmad. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Reneka Cipta Jakarta, 2004. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Alfabeta. Cet.12, 2011.