Jenis Kegiatan Narapidana Wanita di Rumah Tahanan Negara Kelas II A

51 sudah ada Sembilan pengajar yang sudah terpercaya dan berpengalaman dalam pengajaran agama Islam dan pembinaan bagi narapidana. Pernyataan diatas berdasarkan peneliti melakukan observasi dengan mengikuti pengajian setiap hari senin dan jum`at. Serta berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Solihin sebagai Koordinator Kerohanian Islam: Secara prosedurnya bukan kita yang meminta walaupun ada peraturan setiap narapidana berhak mendapatkan ketrampilan, pengajaran agama contohnya dari KEMENAG atau yayasan lain. Mereka mempunyai program dari kesatuannya untuk memberikan pengajaran Agama Islam. Jadi mereka datang ke RUTAN dan membawa proposal serta tujuan dari kegiatan mereka yang akan diberikan untuk narapidana yaitu tentang pengajaran agama Islam. sekarang sudah ada 9 Sembilan tim yaitu: Kementrian Agama KEMENAG RI, Korps Dakwah Islam KODI, ESQ, Masjid Al-Azhar, Istiqlal, Dewan Muklimat Dakwah, Thoifah, Nurul Iman, dan Asiyah Jakarta. ” 4

c. Sarana dan Prasarana Pengajaran Agama Islam di RUTAN

Sarana dan Prasarana bisa menunjang saat berlangsung kegiatan pengajaran agama Islam, di RUTAN ini sarana prasarana yang diberikan untuk kerohanian agama Islam yaitu Masjid. Kegiatan yang menyangkut ajaran agama Islam selalu diaksanakan di Masjid.

d. Program Pengajaran Agama Islam Bagi Narapidana Wanita

Program dalam pelaksanaan pengajaran agama Islam sangat memberikan pelaksanaan pengajaran agama lebih efektif dan efisien. Dan meningkatkan inovasi pengajaran agama Islam sehingga di RUTAN pun sangat memberikan manfaat pengajaran agama Islam bagi narapidana yang sangat membutuhkan bimbingan ajaran agama Islam untuk mengarahkan mereka ke jalan yang lebih baik. Dan ini program-program pengajaran agama Islam berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kordinator korihanian agama Islam Bapak Sholihin 4 Wawancara dengan Koordinator Kerohanian Islam Bapak Solihin, Jum`at, 21 November 2014, 11:18, di Masjid Al-Ikhlas RUTAN 52 1 Rutinitasnya programnya yaitu pada hari senin sampai jumat yang dimulai dari jam 9.20 – 11.30 dan dilanjutkan 13:20 – 15:00. Setiap hari kamis malam jum`at ada Yasinan dan Tahlil dan penceramah dari luar RUTAN. 2 Acara santunan anak yatim sudah 2x dalam 2 priode pimpinan KA RUTAN dengan sponsor dari yayasan dan para petugas-petugas RUTAN. 3 Pada bulan Ramadhan yaitu lomba Asmaul Husna yang diselenggarakan oleh Tim Pengajar ESQ. 4 Pesantren Kilat serta pelatihan ilmu Fiqih tata cara mengurusi mayat yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama KEMENAG .- Pengajian privat masing-masing oleh pengajar. Karena tidak semua mempunyai dasar cara baca Al-Qur`an dengan baik, pendidikan agama yang baik. Jadi dikategorikan oleh tim pengajar mempunyai catatan sendiri, dan WBP membaca Iqra` kepada WBP yang menjadi tamping dengan tujuan bisa efektif. ”

B. Pembahasan

Pelaksanaan Pengajaran Agama Islam bagi Narapidana Wanita Pelaksanaan pengajaran agama Islam merupakan kewajiban yang harus diberikan oleh Rumah Tahanan Negara atau Lembaga Pemasyarakatan kepada narapidana yang ada di dalamnya karena itu adalah hak narapidana seperti yang ada di pasal 14 poin C “Narapidana berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran”, selain itu pengajaran agama Islam juga menanamkan nilai – nilai agama Islam yang menjadi pedoman hidupnya sehingga dapat mengurangi angka kriminalitas serta efek jera. Pada bagian ini, peneliti menjelaskan dan menjawab apa yang sudah peneliti temukan dengan data yang telah diperoleh baik dari wawancara, observasi dan dokumentasi yang peneliti lakukan. Peneliti menemukan bahwa pengajaran agama Islam di RUTAN untuk narapidana sangat ditentukan oleh tim pengajar. Seperti materi dan tujuan materi itu diberikan, pelaksanaan pengajaran dan pendekatan, serta program pengajaran agama 53 Islam. karena RUTAN-pun sangat terbuka dengan tim pengajar, sehingga tim pengajar sangat berperan penting untuk tercapainya tujuan pengajaran agama Islam di RUTAN. Tim pengajar juga berperan aktif dalam memberikan pengajarannya, pelaksanaan pengajaran agama Islam yang dilakukan oleh tim pengajar dilakukan atas pengabdian dan tanpa dibayar sepeserpun. seperti yang dikatakan koordinator kerohanian Islam Bapak Solihin saat wawancara yaitu “Kami sangat terbuka kepada tim pengajar untuk kepentingan narapidana agar mereka keluar dari sini dapat diterima oleh masyrakat dan menjadi orang yang baik. Mereka pengajar atas pengabdian tidak dipungut biaya sepeserpun untuk RUTAN, bahkan mereka suka menyumbang buka bacaan keagamaan dan hal- hal lain yang bersifat untuk membantu, mempermudah mereka mengajar pengajaran kepada Narapidana ” 5 Selain itu, bentuk kontribusi tim pengajar lainnya yaitu membuat strategi program pengajaran untuk meningkatkan ajaran agama Islam dan dapat meningkat keimanan Narapidana. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada pemaparan data dibawah ini:

1. Materi Pengajaran Agama Islam Bagi Narapidana

Pengajaran agama Islam yang umum dilaksanakan pada setiap pembahasan dan pengelompokkannya menjadi bidang-bidang studi yang mungkin semakin banyak. Tetapi pada prinsip pokok dan sumber tidak akan mengalami perubahan, karena wahyu dan sabda Rasulullah tidak akan bertambah lagi. Materi pengajaran agama Islam umumnya dari sejumlah mata pelajaran terdiri dua belas, diantaranya: a. Pengajaran Keimanan b. Pengajaran Akhlak c. Pengajraran Ibadat d. Pengajaran Fiqih e. Pengajaran Ushul Fiqih f. Pengajaran Qiraat Qur`an g. Pengajaran Tafsir h. Pengajaran Ilmu Tafsir 5 Wawancara dengan Koordinator Kerohanian Islam Bapak Solihin, Jum`at, 21 November 2014, 11:14, di Masjid Al-Ikhlas RUTAN