31 Persamaan pada penelitian ini memberikan kerohanian islam untuk kesadaran
beragama narapidana dan memberi materi yang memberikan pengaruh positif pada narapidana dengan program pengajaran, pelatihan dan pembinaan.
C. Kerangka Berfikir
Uraian diatas memberikan penjelasan bahwa pengajaran agama Islam sangat berperan penting dalam kehidupan manusia untuk menjalani proses semasa
hidupanya, sebagai pembekalan hidup menjadi manusia yang selalu mengingat bahwa dunia hanya sementara. Sehingga mengawasi koneksi antara hubungannya
dengan Tuhannya, hubungan sesamanya, serta kepada makhluk lainnya. Semua itu karena agama Islam yang diberikan Allah SWT, yang didalamnya talah tertata
rapi ajaran yang beriisikan aturan – aturan dalam menjalani kehidupan.
Sehingga mengarahkan manusia yang menjalani sesuai agama akan menjadi manusia yang berakhlak mulia dan sebaliknya, manusia yang tidak menjalani
sesuai ajaran agama Islam maka dia akan terjerat hukuman, baik di dunia dan di akhirat. Sebagaimana hukuman yang ada di dunia yaitu hukum pidana bagi orang
– orang yang melanggar norma – norma yang berlaku di dunia dan tidak kasat mata seperti korupsi, narkoba, menipu, dan sebagainya akan ditindak lanjuti
sebagai narapidana. Itu menunjukan adanya hukuman yang berlaku didunia, sedangkan yang kasat mata hubungan dengan Tuhannya seperti tidak beriman,
munafik, dan tidak menjalani ibadah, maka hukuman tersebut akan didapatkan di akhirat sesuai ganjarannya di yaumul kiyamah.
Hukuman tersebut sangat menekankan pada proses pengajaran agama Islam yang mengarahkan selalu tertanam untuk bertaubat, kembali menjalankan
kewajiban sebagai makhluk ciptaan Tuhan, serta menjadi suri tauladan seperti Nabi Muhammad SAW. Proses kemudian itulah menjadikan patokan pembinaan
bagi yang melanggar aturan – aturan di Rumah Tahanan Negara RUTAN atau
Lembaga Pemasyarakatan LAPAS. Yang di dalamnya harus memberikan pengajaran agama Islam bagi narapidananya dengan memberikan ilmu yang
positif supaya binaan menyadarkan kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya agar selalu bertakwa, sehingga dapat meningkatkan kesadaran beragama bagi
32 narapidana, dan tak mengulangi kesalahan yang sama sehingga kembali kejalan
yang benar. Oleh karena itu pengajaran agama Islam sangat menjadi ujung tombak untuk
kesadaran beragama, yang seharusnya menurunkan angka kriminalitas, minimnya perbuatan buruk, serta mengkaji pedoman
– pedoman kehidupan seperti Al – Qur`an dan hadist sehingga akan menjadi pembiasaan ummat beragama dan
bertakwa. Namun masih banyak yang manusia yang terperangkap akan bujukan syaithan, sehingga kita harus selalu membenahi diri untuk selalu menjadi pribadi
yang baik. Maka dari itu Pengajaran agama Islam bagi narapidana sangat penting sebagai pembekalan hidupnya agar diterima masyarakat setelah dari binaannya.