Apa Saja Aspek yang ditekankan dalam Pengajaran Agama Islam

SELAYANG PANDANG RUTAN KLAS IIA JAKARTA TIMUR A. B. Sejarah Singkat Rutan Jakarta Timur berlokasi di Jalan Pahlawan Revolusi No. 38. Pondok Bambu Jakarta Timur. Rumah Tahanan ini didirikan pada tahun 1974 oleh Pemerintah Daerah PEMDA DKI Jakarta. Pada awal didirikannya Rumah Tahanan ini ditujukan bagi para pelanggar Peraturan Daerah PERDA seperti tuna susila, tuna wisma, gelandangan, dan pengemis. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.04.PR.07.03 tahun 1985 tanggal 20 September 1985 bangunan tersebut dialih fungsikan sebagai Rumah Tahanan Negara Klas IIA yang fungsinya adalah rumah tahanan negara yang diperuntukkan untuk tahanan yang diduga melakukan pelanggaran hukum. Pada awal berdirinya Rutan Jakarta Timur memiliki kapasitas penghuni berkisar kurang lebih 504 orang Gambaran Keadaan Sekarang Rutan Klas IIA Jakarta Timur berdiri di atas tanah seluas ± 14.586 m2 yang berstatus hak pinjam pakai dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang terdiri dari Gedung perkantoran, perumahan dinas, garasi kendaraan, 5 lima paviliun hunian, 1 satu Paviliun Karantina, dan 1 satu paviliun isolasi. Paviliun hunian terdiri dari : •Paviliun Anggrek : merupakan paviliun bagi penghuni wanita dengan kasus pidana kriminal. Dengan luas bangunan 794 m2 1 lantai dengan kapasitas 18 kamar dan tiap-tiap kamar memiliki kapasitas 8 delapan orang. • Paviliun Bogenvile : merupakan paviliun bagi penghuni warga binaan yang berusia lanjut dan warga binaan yang dipilih untuk membantu pekerjaan kantor Rutan Tamping. • Paviliun Cendana dan Dahlia : Paviliun Cendana, merupakan paviliun bagi penghuni NarkotikaPsikotropika dan paviliun Dahlia merupakan paviliun bagi penghuni kriminal umum dengan luas bangunan 508 m2 2 lantai dengan kapasitas paviliun Cendana sebanyak 13 tiga belas kamar dan kapasitas paviliun Dahlia sebanyak 15 lima belas kamar. Kamar 1 sd kamar 12 tiap-tiap kamar memiliki kapasitas 10 sepuluh orang dan kamar 13 sd 15 tiap-tiap kamar memiliki