Unsur – Unsur Keagamaan Agama Bagi Manusia

25 Pasal 15: Perbuatan yang dituduhkan harus merupakan perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana oleh suatu peraturan perundangan – perundangan. Agar perbuatan tersebut dapat dijatuhi pidana, perbuatan harus juga bertentangan dengan hukum. Pasal 16: Setiap tindak pidana dianggap selalu bertentangan dengan hukum, kecuali ada alasan pembenar yang dijatuhkan oleh pembuat. Pasal 17: Hakim harus selalu mengkaji apakah perbuatan yang dituduhkan itu bertentangan dengan hukum dalam arti kesadaran hukum rakyat. Hasil pengkajiannya harus dikemukakan sebagai bahan pertimbangan dalam putusannya. Pasal 14 sd 17 Konsep 1993 itu, dalam konsep 2004-2008 dirangkum dalam pasal 11 sebagai berikut: 1 Tindak pidana adalah perbuatan melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang oleh peraturan perundang – undang dinyatakan sebagai perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana. 2 Untuk dinyatakan sebagai tindak pidana, selain perbuatan tersebut dilarang dan diancam pidana oleh peraturan perundang – undangan, harus juga bersifat melawan hukum – hukum yang hidup dalam masyarakat. 3 Setiap tindak pidana selalu dipandang bersifat melawan hukum, kecuali ada alasan pembenar. 38

c. Jenis Sanksi Pidana

Jenis sanksi yang digunakan dalam konsep KUHP, terdiri dari jenis “pidana” dan “tindakan”. Masing-masing jenis sanksi ini terdiri dari: 1 Pidana: a Pidana Pokok 1 Pidana penjara. 2 Pidana tutupan. 3 Pidana pengawasan. 38 Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, Jakarta: Kencana, 2011, cet, 3, h. 83-84. 26 4 Pidana denda. 5 Pidana Kerja sosial. b Pidana Tambahan 1 Pencabutan hak – hak tertentu. 2 Perampasan barang – barang tertentu dan tagihan. 3 Pengumuman putusan hakim. 4 Pembayaran ganti kerugian. 5 Pemenuhan kewajiban ada. 2 Tindakan: a Untuk orang yang tidak atau kurang mampu bertanggung jawab “tindakan” dijatuhkan tanpa pidana : 1 Perawatan di rumah sakit jiwa. 2 Penyerahan kepada pemerintah. 3 Penyerahan kepada seseorang. b Untuk orang pada umumnya yang mampu bertanggung jawab dijatuhkan bersama-sama dengan pidana : 1 Pencabutan surat izin mengemudi. 2 Perampasan keuntungan yang diperoleh dari tindak pidana. 3 Perbaikan akibat – akibat tindak pidana. 4 Latihan kerja. 5 Rehabilitasi. 6 Perawatan di dalam suatu lembaga. 39 Menurut konsep hanya ada tiga kategori pengelompokan tindak pidana, yaitu: a Yang hanya diancam pidana denda untuk delik yang bobotnya dinilai kurang dari 1 tahun penjara. b Yang diancam pidana penjara atau denda secara alternatif untuk delik yang diancam dengan pidana penjara 1 – 7 tahun. c Yang hanya diancam dengan pidana penjara untuk delik yang diancam dengan pidana penjara lebih dari 7 tahun. 39 Ibid., h. 152 – 153. 27 No. BOBOT DELIK JENIS PIDANA KETERANGAN 1. Sangat Ringan Denda - Perumusan tunggal - Denda ringan kategori 1 atau 2. 2. Berat Penjaran dan Denda -Perumusan alternative - Penjara berkisar 1 sd 7 tahun -Denda lebih berat Kategori III – IV 3. Sangat Serius -Penjara saja -matipenjara -Perumusan tunggal atau alternatif. -Dapat dikumulasikan dengan denda. Namun demikian perlu dicatat, bahwa tetap dimungkinkan ada “penyimpanan” dari pola tersebut, antara lain: 1 Untuk beberapa tindak pidana yang dipandang meresahkan masyrakat ancaman pidananya akan ditingkatkan secara khusus dan sebaliknya dengan alasan khusus dapat diturunkan ancaman pidananya. 2 Untuk beberapa tindak pidana yang dipandang dapat menimbulkan keuntungan ekonomis keuangan yang cukup tinggi, pidana penjara yang diancamkan dapat dialternatifkan dan dikumulasikan dengan pidana denda. 3 Untuk beberapa tindak pidana yang dipandang dapat menimbulkan “disparitas pidana” dan “meresahkan masyarakat” akan diancam dengan pidana minimum khusus. 40

d. Pidana Menurut Agama Islam

Pengertian pidana menurut agama Islam yaitu larangan-larangan agama yang diancam dengan hukuman – hukuman had yang telah ditentukan hukumannya. 40 Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, Jakarta: Kencana, 2011, cet, 3, h. 155-156.