Sejarah Rumah Tahanan Negara RUTAN Kelas II A Jakarta Timur Struktur Organisasi Rumah Tahanan Negara kelas II A Jakarta Timur

42 Berdasarkan Golongan Ruang NO GOLONGAN JENIS KELAMIN JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 IV 2 2 2 III 46 68 114 3 II 38 53 91 4 I 2 J U M L A H 84 125 207 Berdasarkan Pembagian Tugas Pegawai NO BIDANG USAHA JUMLAH 11. TATA USAHA 3 22. SUB SEKSI PENGELOLAAN 28 33. SUB SEKSI BIMBINGAN KEGIATAN 25 44. SUB SEKSI PELAYANAN TAHANAN 38 55. KESATUAN PENGAMANAN RUTAN 113 J U M L A H 207

c. Sarana dan Prasarana Rumah Tahanan Negara Kelas II A Jakarta Timur

Rumah Tahanan Negara Klas IIA Jakarta Timur memiliki sarana dan prasarana pendukung dalam melaksanakan tugas-tugas baik tugas perkantoran maupun tugas pelayanan dan pembinaan baik kepada masyarakat dan warga binaan pemasyarakatan. Rumah Tahanan Klas IIA Jakarta Timur memiliki bangunan dengan tingkat pengamanan ,Maksimum security di antaranya : 1 Bangunan Perkantoran 2 Paviliun hunian 3 Bangunan tempat ibadah 4 Bangunan poliklinik 5 Bangunan dapur 6 Pos Menara 7 Halaman parkir 43 Rutan Klas IIA Jakarta Timur berdiri di atas tanah seluas ± 14.586 m2 yang berstatus hak pinjam pakai dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang terdiri dari Gedung perkantoran, perumahan dinas, garasi kendaraan, 5 lima paviliun hunian, 1 satu Paviliun Karantina, dan 1 satu paviliun isolasi. Paviliun hunian terdiri dari : a Paviliun Anggrek : merupakan paviliun bagi penghuni wanita dengan kasus pidana kriminal. Dengan luas bangunan 794 m2 1 lantai dengan kapasitas 18 kamar dan tiap-tiap kamar memiliki kapasitas 8 delapan orang. b Paviliun Bogenvile : merupakan paviliun bagi penghuni warga binaan yang berusia lanjut dan warga binaan yang dipilih untuk membantu pekerjaan kantor Rutan Tamping. c Paviliun Cendana dan Dahlia : Paviliun Cendana, merupakan paviliun bagi penghuni NarkotikaPsikotropika dan paviliun Dahlia merupakan paviliun bagi penghuni kriminal umum dengan luas bangunan 508 m2 2 lantai dengan kapasitas paviliun Cendana sebanyak 13 tiga belas kamar dan kapasitas paviliun Dahlia sebanyak 15 lima belas kamar. Kamar 1 sd kamar 12 tiap-tiap kamar memiliki kapasitas 10 sepuluh orang dan kamar 13 sd 15 tiap-tiap kamar memiliki kapasitas 2 dua orang. d Paviliun Edelweis : merupakan paviliun bagi penghuni kasus pidana khusus Narkotikapsikotropika. luas bangunan 439 m2 2 lantai dengan kapasitas kamar 27 dua puluh tujuh kamar, tiap-tiap kamar memiliki kapasitas 10 sepuluh orang. e Paviliun Kenanga, merupakan paviliun bagi penghuni warga binaan yang dipilih untuk membantu pekerjaan kantor Rutan tamping . Luas bangunan 100 m2 1 lantai dan memiliki 4 empat kamar. Tiap-tiap kamar memiliki kapasitas 6 enam orang. f Paviliun Isolasi, diperuntukan bagi penghuni yang melakukan pelanggaran tata tertib dengan luas 36 m2 1 lantai memiliki 5 lima kamar. Tiap-tiap kamar memiliki kapasitas 3 tiga orang. Rutan Jakarta Timur sedang melakukakan pembangunan baik gedung perkantoran maupun gedung hunian yang dilaksanakan dengan bekerjasama dengan 44 Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang direncanakan akan selesai pada tahun 20072008. Akan tetapi proyek tersebut tidak dapat dilanjutkandihentikan dengan adanya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang. Pemerintahan Daerah pasal 155 ayat 1 dan Ayat 2 yang menegaskan bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah didanai dari dan atas beban APBD dan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah di daerah didanai dari dan atas beban APBN. “Berdasarkan hasil wawancara dengan Sub. Sie Pengelolaan Pak Sugianto Sarana Prasarana ada perkantoran dan warga binaan pidanaan. Kalau kantor meliputi meja, kursi, komputer, ATK. Sedangkan warga binaan yaitu blok, kamar mandi, tv, kipas angin, pembuangan air wc, matras. Dan jika ada yang rusak RUTAN yang menangani sendiri. Sarana semua rata tidak ada kelas-kelas kamar mandi hanya 1 disetiap kamar, kalau yang ada diberitakan itu terlalu berlebih-lebihan mengatakan ada yang berbeda kamarnya. Kalau untuk sarana prasarana kantor ada barang milik Negara yang harus dilaporkan setiap semester atau tahun. Barang habis pakai seperti persediaan kantor, sabun, sapu itu ada di kantor dan WBP disediakan. Bahkan kalau belum ada anggaran kita sisihkan untuk WBP yang perlu odol dan sabun, seragam yang khusussnya dipekerjakan disini yaitu para tamping diberikan seragam dan perlengkapan sendiri. Semua ini dibawah tugas pengelolaan.” 1 1 Wawancara dengan Unit Perlengkapan Bapak Sugianto, Jum`at, 14 November 2014, pukul 10:13 di Kantor Sub. Sie Pengelolaan 45

d. Keadaan Narapidana Wanita di Rumah Tahanan Negara Kelas II Jakarta

Timur Hari Tanggal : Jumat, 14112014 Kapasitas Hunian : 619 Orang Jumlah Isi : 1011 Orang NARAPIDANA TAHANAN LAIN-LAIN TAHANANNAPI WILAYAH B I: 570 Orang A I: 37 Orang Anak Negara: 0 Orang Jakarta Barat: 299 Orang B IIA: 310 Orang A II: 94 Orang Anak Sipil: 0 Orang Jakarta Pusat: 265 Orang B IIB: 0 Orang A III: 254 Orang C: 0 orang Jakarta Selatan: 139 Orang B III: 1 Orang A IV: 13 Orang Anak Bawaan: 11 Orang Jakarta Timur: 87 Orang Hukuman Mati : 0 Orang A V: 8 Orang Jakarta Utara: 119 Orang Hukuman Seumur Hidup: 2 Orang Tahanan Militer : 1 Orang Lain-lain :102 Orang Tahanan Anak: 1 Orang Anak Didik Pemasyarakatan: 0 Orang Jumlah: 604 Orang Jumlah: 407 Orang Jumlah: 11 Orang Jumlah: 1011 Orang