48 Kekerasan
Terhadap Wanita dan
Anak 0 Orang
0 Orang
Perikanan 0 Orang
0 Orang Pencucian
Uang 1 Orang
0 Orang
Kesehatan 1 Orang
0 Orang Cukai
4 Orang 0 Orang
Lain- lain 9 Orang
14 Orang
KEWARGANEGARAAN JENIS KELAMIN
JENIS UMUR WNI
995 Orang Laki-Laki
0 Orang Anak-Anak
6 Orang WNA
15 Orang Perempuan
1010 Dewasa
994 Orang Lansia
10 Orang
e. Jenis Kegiatan Narapidana Wanita di Rumah Tahanan Negara Kelas II A
Jakarta Timur
Kegiatan Narapidana wanita dibawah tanggung jawab oleh Sub. Sie Bimbingan
Kegiatan. Yaitu:
1 Pembinaan Kepribadian Pembinaan kerohanian yang terdiri dari :
a Agama Islam b Agama Kristen
c Agama Budha 2 Pembinaan Pendidikan dan Perpustakaan
Yang terdiri dari: a Latihan Bahasa Inggris
b Olah Raga c Senam rutin yang diadakan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat
d Senam BL yang diadakan setiap hari Senin sampai hari Kamis
49 e Bulu Tangkis
f Bola Volley g Tenis Meja
h Kesenian i Vocal Group
j Tarian 3 Pembinaan Kemandirian
Yang terdiri dari: a Mote
b Salon c Melukis kaca
d Kreasi tas “ Berdasarkan hasil wawancara dengan Sub.Sie Bimbingan Bu Yeyen,
Kegiatan Pembinaan kepribadian menyangkut mengenai pendidikan warga binaan yang ada di RUTAN tapi di sini sangat fokus pada pembinaan
kerohanian yaitu pembinaan kepribadian. Pendidikan saat ini, dulu ada anak –
anak dirutan tapi sudah di pindahkan ke LAPAS Salemba. Jadi, sementara ini kita isi hanya membaca buku-buku yang ada di perpustakaan jadi dialahkan
kesana, lalu ada penyuluhan, pelatihan-pelatihan dan bekerja sama dengan pihak luar. Jadi masalah pendidikan, diarahkan ke kegiatan disana.
Pelatihan kerja yang diharapkan warga binaan saat keluar bisa mandiri tidak kembali kemasa lalunya dan punya keahliaan sehingga saat keluara bisa
dipraktekkan dan usaha buat yang bersangkutan. Pembinaan kemandirian ini lebih
ke arah produksi Seperti: salon, mute, jahit, dan kerajinan tangan.”
2
2
Wawancara dengan Ketua Sub. Sie. Bimbingan Kegiatan Ibu Yeyen, Jum`at 14 November 2014, pukul 10:48, di Kantor Sub. Sie Bimbingan Kegiatan.
50
2. Rumah Tahanan Negara RUTAN Kelas II A Dalam Memberikan Pengajaran
Agama Islam Bagi Narapidana Wanita
Rumah Tahanan Negara RUTAN Kelas II A Jakarta Timur memberikan pengajaran agama Islam itu karena sudah ada program dari RUTAN. Program
pengajaran RUTAN Pondok Bambu itupun sudah diketahui dari mulai Dirjen, Dirokrat Pemasyarakatan, dan Kantor Wilayah artinya bahwa setiap narapidana berhak
mendapatkan suatu pengajaran diantaranya adalah kerohanian Islam. dan kegiatan Pengajaran Agama Islam di RUTAN diberikan pada setiap hari senin
– jum`at yang
dimulai dari pukul 9:20- 11:30 kemudian shalat dzuhur dan dilanjutkan 13:30-15:00. a.
Tujuan dan manfaat Bagi Narapidana Wanita
Tujuan pengajaran agama Islam yaitu terbinanya seluruh potensi manusia secara sempurna diharapkan dapat melaksanakan fungsi dan pengabdiannya sebagai
khalifah di muka bumi. RUTAN memberikan pengajaran agama Islam untuk menumbuhkan kembali ketakwaan kepada Allah SWT, meningkatkan keimanan dan
serta menjadikan berakhlakuk karimah agar kelak dapat diterima dimasyarakat dan bermanfaat.
“Pernyataan diatas berdasarkan hasil wawancara oleh Koordinator Kerohanian Islam Bapak Solihin: adanya kerohanian Islam ini mereka akan segera sadar
dan tidak akan mengulangi perbuatan yang di masa lalu. Tujuan dan manfaatnya yaitu yang tadinya mungkin diluar yang ibadahnya mungkin tidak
sepenuhnya full sekarang lebih konsentrasi dan mereka lebih banyak mendekatkan diri dengan Maha Pencipta jadi diharapkan demikian mereka tidak
menimbulkan rasa suatu tekanan bathin di RUTAN. Lalu Kalau orang yang beragama mereka akan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yaitu Allah
SWT. ”
3
b. Pengajar Agama Islam di RUTAN
Kegiatan pengajaran agama Islam di RUTAN diberikan oleh pengajar yang tidak bisa diajarkan oleh pengajar yang tidak berdasarkan prosedur, sampai saat ini
3
Wawancara dengan Koordinator Kerohanian Islam Bapak Solihin, Jum`at, 21 November 2014, 11:14, di Masjid Al-Ikhlas RUTAN.
51 sudah ada Sembilan pengajar yang sudah terpercaya dan berpengalaman dalam
pengajaran agama Islam dan pembinaan bagi narapidana. Pernyataan diatas berdasarkan peneliti melakukan observasi dengan mengikuti
pengajian setiap hari senin dan jum`at. Serta berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Solihin sebagai Koordinator Kerohanian Islam: Secara prosedurnya bukan
kita yang meminta walaupun ada peraturan setiap narapidana berhak mendapatkan ketrampilan, pengajaran agama contohnya dari KEMENAG atau yayasan lain.
Mereka mempunyai program dari kesatuannya untuk memberikan pengajaran Agama Islam. Jadi mereka datang ke RUTAN dan membawa proposal serta tujuan
dari kegiatan mereka yang akan diberikan untuk narapidana yaitu tentang pengajaran agama Islam. sekarang sudah ada 9 Sembilan tim yaitu: Kementrian
Agama KEMENAG RI, Korps Dakwah Islam KODI, ESQ, Masjid Al-Azhar, Istiqlal, Dewan Muklimat Dakwah, Thoifah, Nurul Iman, dan Asiyah Jakarta.
”
4
c. Sarana dan Prasarana Pengajaran Agama Islam di RUTAN
Sarana dan Prasarana bisa menunjang saat berlangsung kegiatan pengajaran agama Islam, di RUTAN ini sarana prasarana yang diberikan untuk kerohanian
agama Islam yaitu Masjid. Kegiatan yang menyangkut ajaran agama Islam selalu diaksanakan di Masjid.
d. Program Pengajaran Agama Islam Bagi Narapidana Wanita
Program dalam pelaksanaan pengajaran agama Islam sangat memberikan pelaksanaan pengajaran agama lebih efektif dan efisien. Dan meningkatkan inovasi
pengajaran agama Islam sehingga di RUTAN pun sangat memberikan manfaat pengajaran agama Islam bagi narapidana yang sangat membutuhkan bimbingan
ajaran agama Islam untuk mengarahkan mereka ke jalan yang lebih baik. Dan ini program-program pengajaran agama Islam berdasarkan hasil observasi dan
wawancara dengan kordinator korihanian agama Islam Bapak Sholihin
4
Wawancara dengan Koordinator Kerohanian Islam Bapak Solihin, Jum`at, 21 November 2014, 11:18, di Masjid Al-Ikhlas RUTAN