Definisi Ergonomi Prinsip Ergonomi

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Ergonomi

Pada tinjauan mengenai ergonomi akan dibahas mengenai definisi ergonomi dan metode penilaian risiko MSDs. Kedua hal tersebut dijabarkan seperti berikut ini :

1. Definisi Ergonomi

Kata ”Ergonomi” yang telah kita ketahui berasal dari bahasa Yunani, ”Ergon” kerja dan ”Nomos” hukum atau dapat diartikan ilmu yang mempelajari tentang hukum –hukum kerja Priastika, 2012. Dengan demikian, ergonomi merupakan suatu sistem yang beorientasi pada disiplin ilmu yang sekarang diterapkan pada aspek pekerjaan atau kegiatan manusia. Selanjutnya untuk lebih memahami pengertian mengenai ergonomi, maka penulis akan menjabarkan beberapa definisi ergonomi dari beberapa literatur, antara lain: a. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan segala kemampuan, kebolehan dan keterbatasan manusia baik secara fisik maupun mental, sehingga dicapai suatu kualitas hidup secara keseluruhan yang akan lebih baik Tarwaka, 2011. b. Ergonomi adalah suatu istilah yang berlaku untuk dasar suatu studi dan hubungan antara manusia dengan mesin untuk mencegah penyakit dan cidera serta meningkatkan prestasi atau performa kerja ACGIH, 2007. c. Sedangkan menurut ILO 2013 ergonomi didefinisikan sebagai penerapan ilmu biologi manusia yang sejalan dengan ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian yang menguntungkan antara pekerja dengan pekerjaannya secara optimal dengan tujuan agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan. Berdasarkan berbagai definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ilmu ergonomi merupakan suatu bidang keilmuan tentang ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan antara manusia dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya agar tercipta keadaan yang menguntungkan antara pekerja dengan pekerjaannya secara optimal dan untuk mencegah timbulnya cidera atau gangguan kesehatan dengan tujuan meningkatkan produktivitas kerja.

2. Prinsip Ergonomi

Secara prinsip ilmu Ergonomi berfokus pada desain dari suatu sistem dimana manusia bekerja. Semua sistem kerja tersebut terdiri atas komponen manusia, komponen mesin dan lingkungan yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya. Fungsi dasar dari ilmu Ergonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia akan desain kerja yang memberikan keselamatan dan efisiensi kerja bagi manusia yang bekerja di dalamnya. Menurut Bridger 2003 terdapat enam kategori interaksi antara manusia, mesin dan lingkungannya, interaksi dasar dari enam kategori tersebut dijabarkan dalam bentuk tabel 2.1 sebagai berikut: Tabel 2.1 Interaksi dasar dan evaluasinya dalam sistem kerja Interaksi Evaluasi Manusia Mesin : Tindakan pengendalian dasar yang dilakukan manusia dalam menggunakan mesin. Aplikasinya berupa penggunaan kekuatan yang besar, penanganan material, perawatan dan lainnya. Anatomi : Postur tubuh, pergerakan, besaran kekuatan, durasi dan frekuensi pergerakan, kelelahan otot. Fisiologi : Work rate konsumsi oksokan dan detak jantung, kebugaran dan kelelahan fisiologi. Psikososial : Persyaratan kemampuan, beban mental, proses informasi yang paralelberkelanjutan. Manusia Lingkungan : Efek dari manusia terhadap lingkungan. Manusia mengeluarkan karbondioksida, kebisingan, panas, dan lainya. Fisik: Pengukuran objektif dari lingkungan kerja, implikasinya berupa pemenuhan standar yang berlaku. Mesin Manusia : Umpan balik dan display informasi. Mesin dapat memberikan efek tekanan terhadap manusia berupa getaran, percepatan, dan lainnya. Beban mesin yang berat yang harus di angkat juga dapat mengancam kesehatan manusia Anatomi : Desain dari kendali dan alat Fisik : Pengukuran objektif dari efek tekanan yang tedapat pada mesin terhadap manusia. Fisiologi : Aplikasi dari prinsip pengelompokkan desain dari faceplates, panel dan display grafik. Mesin Lingkungan : Mesin dapat mengubah lingkungan kerja dengan mengeluarkan kebisingan, panas, dan buangan gas. Umumnya ditangani oleh teknisi lapangan dan industrial hygienist. Lingkungan Manusia : Lingkungan dapat mempengaruhi fungsi dari mesin dengan menimbulkan pemanasan atau pembekuan komponen mesin. Fisik-Fisiologi : Kebisingan, pencahayaan, dan temperature. Tabel 2.1 Lanjutan Interaksi Evaluasi Lingkungan Mesin : Lingkungan dapat mempengaruhi fungsi dari mesin dengan menimbulkan pemanasan atau pembekuan komponen mesin. Ditangani oleh teknisi lapangan, personil perawatan, fasilitator manajemen dan lainnya. Causal Direction Sumber : Bridger, 2003. Dalam suatu upaya untuk menciptakan suatu kondisi yang produktif, aman dan nyaman bagi pekerja, maka diperlukan interaksi yang baik antara ketiga komponen yaitu, manusia, mesin dan lingkungan kerja. Dalam ergonomi, manusia merupakan komponen paling utama yang harus diperhatikan dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Oleh karena itu biasanya dalam suatu pekerjaan hal yang akan diperbaiki adalah desain mesin atau alat yang digunakan agar menyesuaikan pekerjanya Bridger, 2003. Sebagai contoh digunakannya penggunaan alat bantu seperti forklift trye handler, hand pallet, dan penyediaan portable ramp untuk meminimalisasi aktivitas manual handling yaitu mengangkat, menarik dan mendorong Priastika, 2012. Menggunakan alat bantu gerobak dalam membantu meminiminalisasi aktivitas manual mengangkut barang, sehingga dapat mengurangi beban yang diterima oleh tubuh dan dapat mengurangi risiko timbulnya MSDs Maria, 2012. Adapun contoh lainnya mengenai perubahan desain kerja seperti perubahan, pengaturan dan kontrol display untuk menghindari ketidaknyamanan dalam pemakaian komputer dalam bekerja Pujadi, 2009.

B. Metode Penilaian Risiko Ergonomi