Membentuk Rangka Besi Analisis Postur Kerja Pada Pekerja Besi

Pada aktivitas ini dilakukan penilaian analisis tingkat risiko ergonomi dengan menggunakan metode REBA, OWAS dan QEC. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai hasil penilaian dari ketiga metode tersebut dalam bentuk tabel 5.41, sebagai berikut : Tabel 5.41 Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Pada Aktivitas Memotong Besi Berdasarkan Tiga Metode Tahun 2015 Metode Skor Tingkat risiko Tindakan Perbaikan REBA 11 Sangat tinggi Perlu segera OWAS 4 Extremely Harmful Tindakan korektif diperlukan sesegera mungkin QEC 55 - Perlu penelitian lebih lanjut dan tindakan perbaikan Berdasarkan tabel diatas, ketiga hasil perhitungan tersebut jika dilihat hasilnya menunjukkan tingkat risiko yang berbeda, pada dua metode yaitu REBA dan OWAS menunjukkan tingkat risiko sangat tinggi, sedangkan QEC menunjukkan tingkat risiko yang tinggi.

4. Membentuk Rangka Besi

Tahapan membuat rangka besi dilakukan secara manual dengan membentukmembengkokan besi untuk dibentuk oleh pekerja besi sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Gerakan yang dilakukan adalah dengan menarik atau mendorong kunci besi pada besi agar dapat membentuk besi sesuai dengan yang diperlukan pekerja. Gambar 5.9 Tahapan Membentuk Rangka Besi Di bawah ini akan dijabarkan penilaian risiko ergonomi tahapan membuat rangka besi berdasarkan metode REBA, OWAS dan QEC, sebagai berikut: a. Metode Penilaian Risiko REBA Pada tahapan membentuk rangka besi posisi punggung pada saat bekerja tidak lurus dan membentuk sudut fleksi sebesar 43 o dan memutar ke kanan, sehingga mendapatkan skor 4. Posisi leher pekerja pada saat bekerja yaitu fleksi kurang dari 15 o sehingga mendapat skor 1. Kaki pekerja pada saat bekerja tertopang dengan baik sehingga mendapatkan skor 1. Setelah itu skor yang didapatkan di masukkan ke dalam tabel A dan didapatkan skor 3 untuk postur tubuh A. kemudian skor postur tubuh A akan dijumlahkan dengan skor beban yang akan menjadi skor akhir group A. berat beban yang digunakan oleh pekerja mempunyai berat kurang dari 5Kg, yaitu 4,5 Kg sehingga mendapatkan skor 0. Setelah dijumlahkan dengan skor A maka skor akhir group A yaitu 3. Posisi lengan atas pekerja mengalami fleksi 65 o dari garis normal tubuh manusia dan menjauhi badan, sehingga mendapatkan skor 4. Lengan bawah pekerja tangan mengalami fleksi membentuk sudut 30 o , sehingga lengan mendapatkan skor 2. Pergelangan pekerja mengalami fleksi sebesar 45 o , sehingga mendapatkan skor 2. Hasil skor dari group B yaitu mendapatkan skor 6. Hasil tersebut akan dijumlahkan dengan skor pegangan. Pegangan pada objek benda memiliki pegangan yang pas dan bisa diterima, sehingga mendapatkan skor 0. Setelah dijumlahkan maka skor yang didapatkan yaitu 6. Pada tahapan ini pekerja besi melakukan aktivitas yang membuat posturnya berubah dengan cepat dari postur awal sehingga mendapatkan skor 1. Setelah itu, jika dikombinasikan skor A dan skor B pada tabel C, maka akan didapatkan skor 5. Setelah hasil skor C didapatkan maka akan dijumlah kan dengan skor aktivitas. Maka total skor yang didapatkan yaitu 6. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.42 sebagai berikut : Tabel 5.42 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Membentuk Rangka Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode REBA Tahun 2015 No. Variabel Skor Keterangan 1 Punggung 4 Fleksi 43 o dan memutar ke kanan 2 Leher 1 Fleksi 15 o 3 Kaki 1 Lurus 4 Beban Berat 5Kg 5 Lengan atas 4 Fleksi 65 o 6 Lengan bawah 2 Fleksi 30 o 7 Pergelangan tangan 2 Fleksi 45 o 8 Pegangan Pegangan pas 9 Jenis aktivitas 1 Perubahan postur cepat Skor akhir REBA 6 Sedang b. Metode Penilaian Risiko OWAS Pada saat melakukan tahapan membawa besi ini, posisi punggung pada saat bekerja tidak lurus dan membentuk sudut fleksi sebesar 43 o dan memutar ke kanan, sehingga mendapatkan skor 4. Posisi tangan pekerja kedua tangannya berada di bawah bahu pekerja sehingga pekerja mendapatkan skor 1. Posisi kaki pekerja yaitu berdiri dengan kedua kaki lurus dengan sudut 150 o , sehingga mendapatkan skor 2. Terakhir beban yang ditangani oleh pekerja masih 10 Kg, sehingga mendapatkan skor 1. Setelah semua mendapatkan skor, skor – skor tersebut akan dinilai berdasarkan tabel kombinasi posisi postur kerja dan tabel tingkat risiko dan tindakan perbaikan. Berdasarkan skor postur dan dilihat pada tabel kombinasi posisi postur, tahapan ini memiliki nilai 2. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.43 sebagai berikut : Tabel 5.43 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Membentuk Rangka Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode OWAS Tahun 2015 No. Variabel Skor Keterangan 1 Punggung 4 Fleksi 43 o dan memutar ke kanan 2 Lengan 1 Kedua lengan berada di bawah bahu 3 Kaki 2 Kedua kaki lurus dengan sudut 150 o 4 Beban 1 10 Kg Skor akhir OWAS 2 Slightly Harmful c. Metode Penilaian Risiko QEC Dari hasil pembagian kuesioner dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil kuesioner yang dijelaskan dalam bentuk tabel 5.44 di bawah ini. Tabel 5.44 Hasil Kuesioner Tahapan Membentuk Rangka Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode QEC Tahun 2015 No. Variabel Kode jawaban Keterangan 1 Punggung A3 Terlalu membungkuk Pergerakan B3 Jarang 2 Lengan C3 Berada di sekitar bahu Pergerakan D1 Jarang 3 Pergelangan E2 Pergelangan tertekuk Repetitif F1 10 kali permenit kurang 4 Leher G2 Ya, terkadang 5 Beban H1 Ringan Sekitar 5 Kg 6 Kecepatan bekerja I2 2 - 4 jam 7 Tingkat kekuatan J2 Sedang 8 Penglihatan K1 Rendah 9 Mengemudi L1 1 jam 10 Getaran M1 1 jam 11 Kesulitan N2 Ya, terkadang 12 Stress O2 Cukup stress Berdasarkan data tabel diatas, dapat di ketahui bahwa data tersebut akan dianalisis dan diberikan skoring. Hasil analisis dan skoring data tersebut yaitu punggung mendapatkan skor sebesar 18, lengan mendapat skor sebesar 18, pergelangan tangan mendapatkan skor sebesar 20, leher mendapat skor sebesar 6, mengemudi mendapatkan skor 1, getaran mendapatkan skor 1, kecepatan bekerja 4, dan stress mendapatkan skor 4. Lalu semua skor ditambahkan dan dibagi dengan skor maksimal yang dapat didapatkan serta dikali dengan 100 untuk mendapatkan total exposure level, sehingga total exposure level yang didapatkan yaitu 41. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.45 sebagai berikut : Tabel 5.45 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Membentuk Rangka Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode QEC Tahun 2015 No. Variabel Skor Keterangan 1 Punggung 18 Terlalu membungkuk 2 Lengan 18 Berada di sekitar bahu 3 Pergelangan tangan 20 Tertekuk 4 Leher 6 Tertekuk terkadang 5 Mengemudi 1 1 jam 6 Getaran 1 1 jam 7 Kecepatan bekerja 4 2 - 4 jam 8 Stress 4 Cukup stress Skor akhir QEC 41 Perlu penelitian lebih lanjut Pada aktivitas ini dilakukan penilaian analisis tingkat risiko ergonomi dengan menggunakan metode REBA, OWAS dan QEC. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai hasil penilaian dari ketiga metode tersebut dalam bentuk tabel 5.46, sebagai berikut : Tabel 5.46 Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Pada Aktivitas Membentuk Rangka Besi Berdasarkan Tiga Metode Tahun 2015 Metode Skor Tingkat risiko Tindakan Perbaikan REBA 6 Sedang Perlu OWAS 2 Slightly Harmful Tindakan perbaikan mungkin diperlukan QEC 41 - Perlu penelitian lebih lanjut Berdasarkan tabel diatas, ketiga hasil perhitungan tersebut jika dilihat hasilnya menunjukkan tingkat risiko yang sama, yaitu aktivitas membentuk rangka besi mempunyai level risiko ergonomi yang sedang dengan perlu adanya tindakan perbaikan.

5. Merangkai Besi