Membetulkan Rangkaian Besi Analisis Postur Kerja Pada Pekerja Besi

Tabel 5.51 Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Pada Aktivitas Merangkai Besi Berdasarkan Tiga Metode Metode Skor Tingkat risiko Tindakan Perbaikan REBA 8 Tinggi Perlu segera OWAS 3 Distincly Harmful Tindakan korektif diperlukan segera QEC 51 - Perlu penelitian lebih lanjut dan tindakan perbaikan Berdasarkan tabel diatas, ketiga hasil perhitungan tersebut jika dilihat hasilnya menunjukkan tingkat risiko yang sama, yaitu aktivitas membentuk rangka besi mempunyai level risiko ergonomi yang tinggi dengan perlu segera dilakukan tindakan perbaikan.

6. Membetulkan Rangkaian Besi

Tahapan membetulkan rangkaian besi dilakukan secara manual dengan menarik besi panjang untuk membetulkan besi yang turun pada rangkaian besi yang dibentuk oleh pekerja besi. Gerakan yang dilakukan adalah dengan menarik turun besi lurus pengunci rangkaian sehingga rangkaian yang turun terangkat agar bentuk atau rangkaiannya kembali pada bentuk semula. Gambar 5.11 Tahapan Membetulkan Rangkaian Besi Di bawah ini akan dijabarkan penilaian risiko ergonomi tahapan membuat rangkaian besi berdasarkan metode REBA, OWAS dan QEC, sebagai berikut : a. Metode Penilaian Risiko REBA Pada tahapan membetulkan rangkaian besi posisi punggung pada saat bekerja tidak lurus dan membentuk sudut fleksi sebesar 45 o sehingga mendapatkan skor 3. Posisi leher pekerja pada saat bekerja yaitu lurus sehingga mendapat skor 1. Kaki pekerja pada saat bekerja tertopang dengan baik dan memiliki sudut fleksi 30 o - 60 o sehingga mendapatkan skor 2. Setelah itu skor yang didapatkan di masukkan ke dalam tabel A dan didapatkan skor 4 untuk postur tubuh A. kemudian skor postur tubuh A akan dijumlahkan dengan skor beban yang akan menjadi skor akhir group A. berat beban yang digunakan oleh pekerja mempunyai 5Kg – 10Kg yaitu 6 Kg sehingga mendapatkan skor 1. Setelah dijumlahkan dengan skor A maka skor akhir group A yaitu 5. Posisi lengan atas pekerja mengalami fleksi 85 o dari garis normal tubuh manusia, sehingga mendapatkan skor 3. Lengan bawah pekerja tangan mengalami fleksi membentuk sudut 97 o , sehingga lengan mendapatkan skor 1. Pergelangan pekerja mengalami fleksi namun melebihi 15 o , sehingga mendapatkan skor 2. Hasil skor dari group B yaitu mendapatkan skor 4. Hasil tersebut akan dijumlahkan dengan skor pegangan. Pegangan pada objek benda tidak memiliki pegangan yang tidak pas namun bisa diterima, sehingga mendapatkan skor 1. Setelah dijumlahkan maka skor yang didapatkan yaitu 5. Pada tahapan ini pekerja besi melakukan aktivitas yang merubah postur dari keadaan postur sebelumnya secara cepat, sehingga untuk skor aktivitas mendapatkan skor 1. Setelah itu, jika dikombinasikan skor A dan skor B pada tabel C, maka akan didapatkan skor 6. Setelah hasil skor C didapatkan maka akan dijumlah kan dengan skor aktivitas. Maka total skor yang didapatkan yaitu 7. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.52 sebagai berikut : Tabel 5.52 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Membetulkan Rangkaian Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode REBA Tahun 2015 No. Variabel Skor Keterangan 1 Punggung 3 Fleksi 45 o 2 Leher 1 Lurus 3 Kaki 2 Fleksi 30 o - 60 o 4 Beban 1 5Kg – 10Kg 5 Lengan atas 3 Fleksi 85 o 6 Lengan bawah 1 Fleksi 97 o 7 Pergelangan tangan 2 Fleksi 15 o 8 Pegangan 1 Tidak pas namun bisa diterima 9 Jenis aktivitas 1 Perubahan postur cepat Skor akhir REBA 7 Sedang b. Metode Penilaian Risiko OWAS Pada saat melakukan tahapan membawa besi ini, posisi punggung pada saat bekerja tidak lurus dan membentuk sudut fleksi sebesar 45 o , sehingga mendapatkan skor 2. Posisi tangan pekerja kedua tangannya berada di atas bahu pekerja sehingga pekerja mendapatkan skor 3. Posisi kaki pekerja yaitu berdiri atau jongkok dengan kedua kaki membentuk sudut kurang dari 150 o sehingga mendapatkan skor 4. Terakhir beban yang ditangani oleh pekerja masih 10 Kg, sehingga mendapatkan skor 1. Setelah semua mendapatkan skor, skor – skor tersebut akan dinilai berdasarkan tabel kombinasi posisi postur kerja dan tabel tingkat risiko dan tindakan perbaikan. Berdasarkan skor postur dan dilihat pada tabel kombinasi posisi postur, tahapan ini memiliki nilai 3. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.53 Sebagai berikut : Tabel 5.53 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Membetulkan Rangkaian Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode OWAS Tahun 2015 No. Variabel Skor Keterangan 1 Punggung 2 Fleksi 45 o 2 Lengan 3 Kedua lengan berada diatas bahu 3 Kaki 4 berdiri atau jongkok dengan kedua kaki membentuk sudut 150 o 4 Beban 1 Berat 10 Kg Skor akhir OWAS 3 Distincly Harmful c. Metode Penilaian Risiko QEC Dari hasil pembagian kuesioner dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil kuesioner yang dijelaskan dalam bentuk tabel 5.54 di bawah ini. Tabel 5.54 Hasil Kuesioner Tahapan Membetulkan Rangkaian Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode QEC Tahun 2015 No. Variabel Kode jawaban Keterangan 1 Punggung A3 Terlalu membungkuk Pergerakan B3 Jarang 2 Lengan C3 Berada di sekitar bahu Pergerakan D1 Jarang 3 Pergelangan E2 Pergelangan tertekuk Repetitif F2 11 hingga 20 kali permenit 4 Leher G2 Ya, terkadang 5 Beban H2 cukup 6 - 10 Kg 6 Kecepatan bekerja I2 2 - 4 jam 7 Tingkat kekuatan J3 Tinggi 8 Penglihatan K1 Rendah 9 Mengemudi L1 1 jam 10 Getaran M1 1 jam 11 Kesulitan N2 Ya, terkadang 12 Stress O2 Cukup stress Berdasarkan data tabel diatas, dapat di ketahui bahwa data tersebut akan dianalisis dan diberikan skoring. Hasil analisis dan skoring data tersebut yaitu punggung mendapatkan skor sebesar 20, lengan mendapat skor sebesar 24, pergelangan tangan mendapatkan skor sebesar 26, leher mendapat skor sebesar 6, mengemudi mendapatkan skor 1, getaran mendapatkan skor 1, kecepatan bekerja 4, dan stress mendapatkan skor 4. Lalu semua skor ditambahkan dan dibagi dengan skor maksimal yang dapat didapatkan serta dikali dengan 100 untuk mendapatkan total exposure level, sehingga total exposure level yang didapatkan yaitu 49. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.55 sebagai berikut : Tabel 5.55 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Membetulkan Rangkaian Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode QEC Tahun 2015 No. Variabel Skor Ketarangan 1 Punggung 20 Terlalu membungkuk 2 Lengan 24 Berada di sekitar bahu 3 Pergelangan tangan 26 Tertekuk 4 Leher 6 Tertekuk terkadang 5 Mengemudi 1 1 jam 6 Getaran 1 1 jam 7 Kecepatan bekerja 4 2 - 4 jam 8 Stress 4 Cukup stress Skor akhir QEC 49 Perlu penelitian lebih lanjut Pada aktivitas ini dilakukan penilaian analisis tingkat risiko ergonomi dengan menggunakan metode REBA, OWAS dan QEC. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai hasil penilaian dari ketiga metode tersebut dalam bentuk tabel 5.56, sebagai berikut : Tabel 5.56 Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Pada Aktivitas Membetulkan Rangkaian Besi Berdasarkan Tiga Metode Tahun 2015 Metode Skor Tingkat risiko Tindakan Perbaikan REBA 7 Sedang Perlu OWAS 3 Distincly Harmful Tindakan korektif diperlukan segera QEC 49 - Perlu penelitian lebih lanjut Berdasarkan tabel diatas, ketiga hasil perhitungan tersebut jika dibandingkan hasilnya menunjukkan tingkat risiko yang berbeda, pada dua metode yaitu OWAS dan QEC menunjukkan tingkat risiko tinggi, sedangkan REBA menunjukkan tingkat risiko yang sedang. Berdasarkan tabel – tabel penilaian analisis diatas, di bawah ini akan dijabarkan hasil rekapan penilaian analisis tingkat risiko ergonomi pada masing – masing proses tahapan kerja pekerja besi berdasarkan tiga metode analisis tingkat risiko ergonomi dalam bentuk tabel 5.57 sebagai berikut : Tabel 5.57 Rekapan Hasil Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Pada Masing – Masing Proses Tahapan Kerja Pekerja Besi Berdasarkan Tiga Metode Tahun 2015 No. Proses Tahapan REBA OWAS QEC Keterangan

1. Mengambil Besi

XXX XXX XX Berbeda

2. Membawa Besi

XX X X Berbeda

3. Memotong Besi

XXXX XXXX XXX Berbeda 4. Membentuk Rangka Besi XX XX XX Sama

5. Merangkai Besi

XXX XXX XXX Sama 6. Membetulkan Rangkaian Besi XX XXX XX Berbeda Rendah X, Sedang XX, Tinggi XXX, Sangat Tinggi XXXX Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa 67 penilaian tingkat risiko ergonomi berdasarkan tiga metode mempunyai penilaian yang berbeda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tahapan besi ini sebagian besar proses tahapan kerja pekerja besi tidak dapat dinilai secara sama menurut tiga metode analisis tingkat risiko ergonomi tersebut.

C. Analisis Postur Kerja Pada Pekerja Pengecoran