Berdasarkan tabel diatas, ketiga hasil perhitungan tersebut jika dilihat hasilnya menunjukkan tingkat risiko yang
berbeda, pada dua metode yaitu OWAS dan QEC menunjukkan tingkat risiko rendah, sedangkan REBA
menunjukkan tingkat risiko yang sedang.
3. Memotong Besi
Tahapan membawa besi dilakukan secara manual dengan membawa besi untuk dipotong atau dibentuk oleh pekerja besi.
Gerakan yang dilakukan adalah dengan membawa besi diatas pundak dan membawanya untuk dipotongdibentuk atau dirangkai pada tahap
selanjutnya.
Gambar 5.8 Tahapan Memotong Besi
Di bawah ini akan dijabarkan penilaian risiko ergonomi tahapan memotong besi berdasarkan metode REBA, OWAS dan QEC,
sebagai berikut :
a. Metode Penilaian Risiko REBA
Pada tahapan memotong besi posisi punggung pada saat bekerja tidak lurus dan membentuk sudut fleksi lebih dari
20
o
dan kurang dari 60
o
yaitu 51
o
dan memiringkan badannya, sehingga mendapatkan skor 4. Posisi leher pekerja pada saat
bekerja yaitu mengalami fleksi sebesar 23
o
, sehingga mendapat skor 2. Kaki pekerja pada saat bekerja tidak tertopang dengan
baik dan memiliki sudut fleksi 60
o
sehingga mendapatkan skor 4. Setelah itu skor yang didapatkan di masukkan ke dalam
tabel A dan didapatkan skor 8 untuk postur tubuh A. kemudian skor postur tubuh A akan dijumlahkan dengan skor beban yang
akan menjadi skor akhir group A. berat beban yang digunakan oleh pekerja masih di bawah 5Kg yaitu 1,5 Kg sehingga
mendapatkan skor 0. Setelah dijumlahkan dengan skor A maka skor akhir group A yaitu 8.
Posisi lengan atas pekerja mengalami fleksi 52
o
dari garis normal tubuh manusia sehingga mendapatkan skor 3.
Lengan bawah pekerja mengalami fleksi membentuk sudut 96
o
, sehingga lengan mendapatkan skor 1. Pergelangan pekerja mengalami fleksi namun tidak melebihi 15
o
dan memutar, sehingga mendapatkan skor 2.
Hasil skor dari group B yaitu mendapatkan skor 4. Hasil tersebut akan dijumlahkan dengan skor pegangan.
Pegangan pada objek benda memiliki pegangan yang pas dan bisa diterima, sehingga mendapatkan skor 0. Setelah
dijumlahkan maka skor yang didapatkan yaitu 4. Pada tahapan ini pekerja besi melakukan aktivitas
menahan tubuh statis lebih dari 1 menit dan adanya gerakan repetitif yang diulang lebih dari 4 kali per menit, sehingga
untuk skor aktivitas mendapatkan skor 1. Setelah itu, jika dikombinasikan skor A dan skor B pada tabel C, maka akan
didapatkan skor 9. Setelah hasil skor C didapatkan maka akan dijumlah kan dengan skor aktivitas. Maka total skor yang
didapatkan yaitu 11. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.37 sebagai berikut :
Tabel 5.37 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Memotong Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode REBA Tahun 2015
No. Variabel
Skor Keterangan
1 Punggung
4 Fleksi 51
o
2 Leher
2 Fleksi 23
o
3 Kaki
4 Tidak tertopang dengan baik
dan fleksi 60
o
4 Beban
Berat 5Kg 5
Lengan atas 3
Fleksi 52
o
6 Lengan bawah
1 Fleksi 96
o
7 Pergelangan tangan
2 Fleksi 15
o
8 Pegangan
Pegangan yang pas 9
Jenis aktivitas 2
Statis dan repetitif
Skor akhir REBA 11
Sangat Tinggi
b. Metode Penilaian Risiko OWAS
Pada saat melakukan tahapan pemotongan besi ini, posisi punggung pada saat bekerja tidak lurus dan membentuk
sudut fleksi lebih dari 20
o
dan kurang dari 60
o
yaitu 51
o
dan memiringkan tubuhnya, sehingga mendapatkan skor 4. Posisi
tangan pekerja kedua tangannya berada di bawah bahu pekerja sehingga pekerja mendapatkan skor 1. Posisi kaki pekerja tidak
tertopang secara baik, yaitu pekerja jongkok dengan kedua kaki yang membentuk sudut 150
o
sehingga mendapatkan skor 4. Terakhir beban yang ditangani oleh pekerja masih 10 Kg,
sehingga mendapatkan skor 1. Setelah semua mendapatkan skor, skor
– skor tersebut akan dinilai berdasarkan tabel kombinasi posisi postur kerja
dan tabel tingkat risiko dan tindakan perbaikan. Berdasarkan skor postur dan dilihat pada tabel kombinasi posisi postur,
tahapan ini memiliki nilai 4. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.38 sebagai
berikut :
Tabel 5.38 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Memotong Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode OWAS Tahun 2015
No. Variabel
Skor Keterangan
1 Punggung
4 Fleksi 51
o
2 Lengan
1 Kedua lengan berada di
bawah bahu 3
Kaki 4
Berjongkok dengan kedua kaki yang membentuk
sudut 150
o
4 Beban
1 Berat 10 Kg
Skor akhir OWAS 4
Extremely Harmful
c. Metode Penilaian Risiko QEC
Dari hasil pembagian kuesioner dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil kuesioner yang
dijelaskan dalam bentuk tabel 5.39 di bawah ini.
Tabel 5.39 Hasil Kuesioner Tahapan Memotong Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode QEC Tahun 2015
No. Variabel
Kode jawaban
Keterangan 1
Punggung A3
Terlalu membungkuk Pergerakan
B2 Statis
2 Lengan
C1 Berada di sekitar pinggang
Pergerakan D2
Sering 3
Pergelangan E2
Pergelangan tertekuk Repetitif
F2 11 hingga 20 kali permenit
4 Leher
G2 Ya, terkadang
5 Beban
H1 Ringan Sekitar 5 Kg
6 Kecepatan
bekerja I2
2 - 4 jam 7
Tingkat kekuatan
J2 Sedang
8 Penglihatan
K1 Rendah
9 Mengemudi
L1 1 jam
10 Getaran
M1 1 jam
11 Kesulitan
N2 Ya, terkadang
12 Stress
O2 Cukup stress
Berdasarkan data tabel diatas, dapat di ketahui bahwa data tersebut akan dianalisis dan diberikan skoring. Hasil
analisis dan skoring data tersebut yaitu punggung mendapatkan skor sebesar 24, lengan mendapat skor sebesar 20, pergelangan
tangan mendapatkan skor sebesar 30, leher mendapat skor sebesar 6, mengemudi mendapatkan skor 1, getaran
mendapatkan skor 1, kecepatan bekerja 4, dan stress mendapatkan skor 4. Lalu semua skor ditambahkan dan dibagi
dengan skor maksimal yang dapat didapatkan serta dikali dengan 100 untuk mendapatkan total exposure level,
sehingga total exposure level yang didapatkan yaitu 55. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel,
yaitu tabel 5.40 sebagai berikut :
Tabel 5.40 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Memotong Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode QEC Tahun 2015
No. Variabel
Skor Keterangan
1 Punggung
24 Terlalu membungkuk
2 Lengan
20 Berada di sekitar
pinggang 3
Pergelangan tangan 30
Tertekuk 4
Leher 6
Tertekuk terkadang 5
Mengemudi 1
1 jam 6
Getaran 1
1 jam 7
Kecepatan bekerja 4
2 - 4 jam 8
Stress 4
Cukup stress
Skor akhir QEC 55
Perlu penelitian lebih lanjut dan tindakan
perbaikan
Pada aktivitas ini dilakukan penilaian analisis tingkat risiko ergonomi dengan menggunakan metode REBA, OWAS
dan QEC. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai hasil penilaian dari ketiga metode tersebut dalam bentuk tabel 5.41,
sebagai berikut :
Tabel 5.41 Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Pada Aktivitas Memotong Besi Berdasarkan Tiga Metode Tahun 2015
Metode Skor Tingkat risiko
Tindakan Perbaikan
REBA 11
Sangat tinggi Perlu segera
OWAS 4
Extremely Harmful
Tindakan korektif diperlukan sesegera mungkin
QEC 55
- Perlu penelitian lebih lanjut dan
tindakan perbaikan
Berdasarkan tabel diatas, ketiga hasil perhitungan tersebut jika dilihat hasilnya menunjukkan tingkat risiko yang
berbeda, pada dua metode yaitu REBA dan OWAS menunjukkan tingkat risiko sangat tinggi, sedangkan QEC
menunjukkan tingkat risiko yang tinggi.
4. Membentuk Rangka Besi