Mengambil kayu Analisis Postur Kerja Pada Pekerja Kayu

1. Mengambil kayu

Tahapan pengambilan kayu dilakukan secara manual tanpa menggunakan alat apapun yang dilakukan oleh salah satu pekerja kayu. Gerakan yang dilakukan adalah memilih, mengangkat dan memisahkan kayu untuk digunakan pekerja lainnya. Kegiatan ini dilakukan terus menerus hingga kayu yang dibutuhkan tersedia. Gambar 5.1 Tahapan Pengambilan Kayu Di bawah ini akan dijabarkan penilaian risiko ergonomi tahapan pengambilan kayu berdasarkan metode REBA, OWAS dan QEC, sebagai berikut : a. Metode Penilaian Risiko REBA Pada saat melakukan tahapan pengambilan kayu ini, posisi punggung pekerja lurus, sehingga mendapatkan skor 1. Posisi leher pekerja lurus namun agak memutar kearah kiri pekerja sehingga pekerja mendapatkan skor 2, untuk posisi kaki pekerja tertopang secara baik sehingga mendapatkan skor 1. Setelah itu seluruh skor tersebut dimasukkan ke dalam tabel skor A. Didapatkan skor 2 yang kemudian akan ditambahkan dengan skor beban. Beban yang ditangani oleh pekerja lebih dari 10 Kg, yaitu antara 10,5 sampai 15 Kg, maka beban mendapatkan skor 2. Setelah dijumlahkan dengan skor dari tabel A, maka keseluruhan untuk skor A mendapatkan nilai 3. Posisi lengan atas pekerja bagian kanan mengalami bagian kiri mengalami fleksi 32 o dari garis normal tubuh manusia, mendapatkan skor 2. Lengan bawah pekerja bagian kanan mengalami fleksi 60 o , sehingga lengan mendapatkan skor 1 untuk bagian kanan dan skor 2 untuk bagian kiri. Pergelangan pekerja mengalami fleksi namun tidak melebihi 15 o , sehingga mendapatkan skor 1. Hasil skor dari group B untuk bagian kanan dan kiri yaitu mendapatkan skor 1. Hasil tersebut akan dijumlahkan dengan skor pegangan. Pegangan pada objek benda tidak memiliki pegangan yang tidak pas namun bisa diterima, sehingga mendapatkan skor 2. Setelah dijumlahkan maka skor yang didapatkan yaitu 3. Pada tahapan ini pekerja kayu tidak melakukan aktivitas yang dapat menambah skor. Sehingga untuk skor aktivitas mendapatkan skor 0. Sehingga jika dikombinasikan skor A dan skor B pada tabel C. maka akan didapatkan skor, yaitu mendapatkan skor 3. Setelah hasil skor C didapatkan maka akan dijumlah kan dengan skor aktivitas. Maka total skor yang didapatkan yaitu 3. Di bawah ini akan di jabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.1 sebagai berikut : Tabel 5.1 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Mengambil Kayu Pada Pekerja Kayu Berdasarkan Metode REBA Tahun 2015 No. Variabel Skor Keterangan 1 Punggung 1 Punggung lurus 2 Leher 2 Lurus dan memutar kearah kiri 3 Kaki 1 Lurus tertopang dengan baik 4 Beban 2 10 Kg - 15 Kg 5 Lengan atas 2 Fleksi 32 o 6 Lengan bawah 2 Fleksi 60 o 7 Pergelangan tangan 1 Feksi 15 o 8 Pegangan 2 Tidak pas 9 Jenis aktivitas Tidak ada Skor akhir REBA 3 Rendah b. Metode Penilaian Risiko OWAS Pada saat melakukan tahapan pengambilan kayu ini, posisi punggung pekerja lurus dan membentuk sudut kurang dari 20 o sehingga mendapatkan skor 1. Posisi tangan pekerja keduanya berada di bawah bahu sehingga pekerja mendapatkan skor 1, untuk posisi kaki pekerja berdiri dengan kedua kaki lurus dengan sudut lutut 150 o sehingga mendapatkan skor 2. Beban yang ditangani oleh pekerja mempunyai rentang antara 10,5 sampai 15 Kg sehingga mendapatkan skor 2. Setelah semua mendapatkan skor, skor – skor tersebut akan dinilai berdasarkan tabel kombinasi posisi postur kerja dan tabel tingkat risiko dan tindakan perbaikan. Berdasarkan skor postur dan dilihat pada tabel kombinasi posisi postur, tahapan ini memiliki nilai 1. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.2 sebagai berikut : Tabel 5.2 Hasil Nilai skoring Proses Tahapan Mengambil Kayu Pada Pekerja Kayu Berdasarkan Metode OWAS Tahun 2015 No. Variabel Skor Keterangan 1 Punggung 1 Lurus 2 Lengan 1 Kedua lengan di bawah 3 Kaki 2 Lurus dengan sudut lutut 150 o 4 Beban 2 10 – 15 Kg Skor akhir OWAS 1 Normal Posture c. Metode Penilaian Risiko QEC Dari hasil pembagian kuesioner dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil kuesioner yang dijelaskan dalam bentuk tabel 5.3 di bawah ini. Tabel 5.3 Hasil Kuesioner Proses Tahapan Mengambil Kayu Pada Pekerja Kayu Berdasarkan Metode QEC Tahun 2015 No. Variabel Kode jawaban Keterangan 1 Punggung A1 Hampir netral Pergerakan B3 Jarang 2 Lengan C1 Berada di pinggang Pergerakan D2 Sering 3 Pergelangan E1 Pergelangan hampir lurus Repetitif F1 10 kali permenit kurang 4 Leher G1 Tidak tertekuk 5 Beban H3 Berat 11 Kg – 20 Kg 6 Kecepatan bekerja I2 2 – 4 jam 7 Tingkat kekuatan J2 Sedang 8 Penglihatan K1 Rendah 9 Mengemudi L1 1 jam 10 Getaran M1 1 jam 11 Kesulitan N1 Tidak ada 12 Stress O1 Tidak stress Berdasarkan data tabel diatas, dapat di ketahui bahwa data tersebut akan dianalisis dan diberikan skoring. Hasil analisis dan skoring data tersebut yaitu punggung mendapatkan skor sebesar 22, lengan mendapat skor sebesar 22, pergelangan tangan mendapatkan skor sebesar 16, leher mendapat skor sebesar 4, mengemudi mendapatkan skor 1, getaran mendapatkan skor 1, kecepatan bekerja 1, dan stress mendapatkan skor 1. Lalu semua skor ditambahkan dan dibagi dengan skor maksimal yang dapat didapatkan serta dikali dengan 100 untuk mendapatkan total exposure level, sehingga total exposure level yang didapatkan yaitu 38. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.4 sebagai berikut : Tabel 5.4 Hasil nilai Skoring Proses Tahapan Mengambil Kayu Pada Pekerja Kayu Berdasarkan Metode QEC Tahun 2015 No. Variabel Skor Keterangan 1 Punggung 22 Hampir netral 2 Lengan 22 Berada di pinggang 3 Pergelangan tangan 16 Hampir lurus 4 Leher 4 Tidak tertekuk 5 Mengemudi 1 1 jam 6 Getaran 1 1 jam 7 Kecepatan bekerja 1 2 – 4 jam 8 Stress 1 Tidak stress Skor akhir QEC 38 Aman Pada aktivitas ini dilakukan penilaian analisis tingkat risiko ergonomi dengan menggunakan metode REBA, OWAS dan QEC. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai hasil penilaian dari ketiga metode tersebut dalam bentuk tabel 5.5, sebagai berikut : Tabel 5.5 Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Pada Aktivitas Mengambil Kayu Berdasarkan Tiga Metode Tahun 2015 Metode Skor Tingkat risiko Tindakan Perbaikan REBA 3 Rendah Tidak perlu OWAS 1 Normal Posture Tidak diperlukan perbaikan QEC 38 - Aman Berdasarkan tabel 5.49 diatas, ketiga hasil perhitungan tersebut jika dilihat hasilnya menunjukkan tingkat risiko yang sama, yaitu aktivitas mengambil kayu mempunyai level risiko ergonomi yang rendah dengan tidak perlu adanya tindakan perbaikan.

2. Memotong kayu