Membawa Besi Analisis Postur Kerja Pada Pekerja Besi

2. Membawa Besi

Tahapan membawa besi dilakukan secara manual dengan membawa besi untuk dipotong atau dibentuk oleh pekerja besi. Gerakan yang dilakukan adalah dengan membawa besi diatas pundak dan membawanya untuk dipotongdibentuk atau dirangkai pada tahap selanjutnya. Gambar 5.7 Tahapan Membawa Besi Di bawah ini akan dijabarkan penilaian risiko ergonomi tahapan membawa besi berdasarkan metode REBA, OWAS dan QEC, sebagai berikut : a. Metode Penilaian Risiko REBA Pada tahapan membawa besi posisi punggung pada saat bekerja tidak lurus tetapi mengalami ekstensi sebesar 11 o , sehingga mendapatkan skor 2. Posisi leher pekerja pada saat bekerja yaitu ekstensi sebesar 19 o , sehingga mendapat skor 1. Kaki pekerja pada saat bekerja tertopang dengan baik dan memiliki sudut fleksi 30 o - 60 o sehingga mendapatkan skor 2. Setelah itu skor yang didapatkan di masukkan ke dalam tabel A dan didapatkan skor 3 untuk postur tubuh A. kemudian skor postur tubuh A akan dijumlahkan dengan skor beban yang akan menjadi skor akhir group A. berat beban yang digunakan oleh pekerja mempunyai 5Kg – 10Kg yaitu 7 Kg sehingga mendapatkan skor 1. Setelah dijumlahkan dengan skor A maka skor akhir group A yaitu 4. Posisi lengan atas pekerja mengalami fleksi 28 o dari garis normal tubuh manusia, sehingga mendapatkan skor 2. Lengan bawah pekerja tangan mengalami fleksi membentuk sudut 98 o , sehingga lengan mendapatkan skor 1. Pergelangan pekerja mengalami fleksi sebesar 13 o , sehingga mendapatkan skor 1. Hasil skor dari group B yaitu mendapatkan skor 1. Hasil tersebut akan dijumlahkan dengan skor pegangan. Pegangan pada objek benda tidak memiliki pegangan yang tidak pas namun bisa diterima, sehingga mendapatkan skor 1. Setelah dijumlahkan maka skor yang didapatkan yaitu 2. Pada tahapan ini pekerja besi melakukan aktivitas menahan tubuh statis lebih dari 1 menit, sehingga untuk skor aktivitas mendapatkan skor 1. Setelah itu, jika dikombinasikan skor A dan skor B pada tabel C, maka akan didapatkan skor 4. Setelah hasil skor C didapatkan maka akan dijumlah kan dengan skor aktivitas. Maka total skor yang didapatkan yaitu 5. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.32 sebagai berikut : Tabel 5.32 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Membawa Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode REBA Tahun 2015 No. Variabel Skor Keterangan 1 Punggung 2 Ekstensi 11 o 2 Leher 1 Ekstensi 19 o 3 Kaki 2 Fleksi 30 o - 60 o 4 Beban 1 Berat 7 Kg 5 Lengan atas 2 Fleksi 28 o 6 Lengan bawah 1 Fleksi 98 o 7 Pergelangan tangan 1 Fleksi 13 o 8 Pegangan 1 Tidak pas namun bisa diterima 9 Jenis aktivitas 1 statis Skor akhir REBA 5 Sedang b. Metode Penilaian Risiko OWAS Pada saat melakukan tahapan membawa besi ini, posisi punggung pada saat bekerja lurus, sehingga mendapatkan skor 1. Posisi tangan pekerja kedua tangannya berada di bawah bahu pekerja sehingga pekerja mendapatkan skor 2. Posisi kaki pekerja yaitu bergerak atau berjalan sehingga mendapatkan skor 7. Terakhir beban yang ditangani oleh pekerja masih 10 Kg, sehingga mendapatkan skor 1. Setelah semua mendapatkan skor, skor – skor tersebut akan dinilai berdasarkan tabel kombinasi posisi postur kerja dan tabel tingkat risiko dan tindakan perbaikan. Berdasarkan skor postur dan dilihat pada tabel kombinasi posisi postur, tahapan ini memiliki nilai 1. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.33 sebagai berikut : Tabel 5.33 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Membawa Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode OWAS Tahun 2015 No. Variabel Skor Keterangan 1 Punggung 1 Punggung lurus 20 o 2 Lengan 2 Kedua tangan berada di bawah bahu 3 Kaki 7 Berjalan 4 Beban 1 10 Kg Skor akhir OWAS 1 Normal posture c. Metode Penilaian Risiko QEC Dari hasil pembagian kuesioner dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil kuesioner yang dijelaskan dalam bentuk tabel 5.34 di bawah ini. Tabel 5.34 Hasil Kuesioner Tahapan Membawa Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode QEC Tahun 2015 No. Variabel Kode jawaban Keterangan 1 Punggung A1 Hampir netral Pergerakan B2 Statis 2 Lengan C3 Berada di sekitar bahu Pergerakan D1 Jarang 3 Pergelangan E2 Pergelangan tertekuk Repetitif F1 10 kali permenit kurang 4 Leher G2 Ya, terkadang 5 Beban H2 Cukup 6 Kg – 10 Kg 6 Kecepatan bekerja I2 2 - 4 jam 7 Tingkat kekuatan J2 Sedang 8 Penglihatan K1 Rendah 9 Mengemudi L1 1 jam 10 Getaran M1 1 jam 11 Kesulitan N2 Ya, terkadang 12 Stress O1 Cukup stress Berdasarkan data tabel diatas, dapat di ketahui bahwa data tersebut akan dianalisis dan diberikan skoring. Hasil analisis dan skoring data tersebut yaitu punggung mendapatkan skor sebesar 24, lengan mendapat skor sebesar 10, pergelangan tangan mendapatkan skor sebesar 16, leher mendapat skor sebesar 6, mengemudi mendapatkan skor 1, getaran mendapatkan skor 1, kecepatan bekerja 4, dan stress mendapatkan skor 1. Lalu semua skor ditambahkan dan dibagi dengan skor maksimal yang dapat didapatkan serta dikali dengan 100 untuk mendapatkan total exposure level, sehingga total exposure level yang didapatkan yaitu 38. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.35 sebagai berikut : Tabel 5.35 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Membawa Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode QEC Tahun 2015 No. Variabel Skor Keterangan 1 Punggung 24 Hampir netral 2 Lengan 10 Berada di sekitar bahu 3 Pergelangan tangan 16 Tertekuk 4 Leher 6 Tertekuk terkadang 5 Mengemudi 1 1 jam 6 Getaran 1 1 jam 7 Kecepatan bekerja 4 2 - 4 jam 8 Stress 1 Cukup stress Skor akhir QEC 38 Aman Pada aktivitas ini dilakukan penilaian analisis tingkat risiko ergonomi dengan menggunakan metode REBA, OWAS dan QEC. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai hasil penilaian dari ketiga metode tersebut dalam bentuk tabel 5.36, sebagai berikut : Tabel 5.36 Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Pada Aktivitas Membawa Besi Berdasarkan Tiga Metode Tahun 2015 Metode Skor Tingkat risiko Tindakan Perbaikan REBA 5 Sedang Perlu segera OWAS 1 Normal Posture Tidak diperlukan perbaikan QEC 38 - Aman Berdasarkan tabel diatas, ketiga hasil perhitungan tersebut jika dilihat hasilnya menunjukkan tingkat risiko yang berbeda, pada dua metode yaitu OWAS dan QEC menunjukkan tingkat risiko rendah, sedangkan REBA menunjukkan tingkat risiko yang sedang.

3. Memotong Besi