Tabel 5.26 Rekapan Hasil Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Pada Masing
– Masing Proses Tahapan Kerja Pekerja Kayu Berdasarkan Tiga Metode Tahun 2015
No. Proses Tahapan
REBA OWAS
QEC Keterangan
1. Mengambil Kayu
X X
X Sama
2. a. Memotong Kayu I
XXX XXX
XXX Sama
b. Memotong Kayu II XXX
XXX XXX
Sama 3.
Membuat Bekisting XXX
XXX XXX
Sama 4.
Memasang Bekisting XXXX
XXX XX
Berbeda Rendah X, Sedang XX, Tinggi XXX, Sangat Tinggi XXXX
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa 80 penilaian tingkat
risiko ergonomi berdasarkan tiga metode mempunyai penilaian yang sama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tahapan kayu ini sebagian besar
proses tahapan kerja pekerja kayu dapat dinilai secara sama menurut tiga metode analisis tingkat risiko ergonomi tersebut.
B. Analisis Postur Kerja Pada Pekerja Besi
Pekerja besi pada proyek Ruko Graha Depok beberapa jenis aktivitas. Berikut ini merupakan jenis aktivitas yang dilakukan oleh pekerja besi di
proyek Ruko Graha Depok :
1. Mengambil Besi
Tahapan mengambil besi dilakukan secara manual dengan mengambil besi yang ada pada tumpukkan yang dilakukan oleh salah
ke satu pekerja besi. Gerakan yang dilakukan adalah dengan
membungkuk dan mengambil besi dengan kedua tangan lalu membawanya untuk dipotong atau dibentuk.
Gambar 5.6 Tahapan Mengambil Besi Di bawah ini akan dijabarkan penilaian risiko ergonomi
tahapan mengambil besi berdasarkan metode REBA, OWAS dan QEC, sebagai berikut :
a. Metode Penilaian Risiko REBA
Pada tahapan mengambil besi posisi punggung pada saat bekerja tidak lurus dan membentuk sudut fleksi lebih dari
60
o
yaitu 90
o
, sehingga mendapatkan skor 4. Posisi leher pekerja pada saat bekerja yaitu fleksi lebih besar dari 20
o
, sehingga mendapat skor 2. Kaki pekerja pada saat bekerja
tertopang dengan baik dan memiliki sudut fleksi 30
o
- 60
o
sehingga mendapatkan skor 2. Setelah itu skor yang
didapatkan di masukkan ke dalam tabel A dan didapatkan skor 6 untuk postur tubuh A. kemudian skor postur tubuh A akan
dijumlahkan dengan skor beban yang akan menjadi skor akhir group A. berat beban yang digunakan oleh pekerja mempunyai
5Kg – 10Kg yaitu 7 Kg sehingga mendapatkan skor 1. Setelah
dijumlahkan dengan skor A maka skor akhir group A yaitu 7. Posisi lengan atas pekerja mengalami fleksi 91
o
dari garis normal tubuh manusia, sehingga mendapatkan skor 4.
Lengan bawah pekerja tangan mengalami fleksi membentuk sudut 5
o
, sehingga lengan mendapatkan skor 2. Pergelangan pekerja mengalami fleksi namun tidak melebihi 15
o
, sehingga mendapatkan skor 1.
Hasil skor dari group B yaitu mendapatkan skor 5. Hasil tersebut akan dijumlahkan dengan skor pegangan.
Pegangan pada objek benda tidak memiliki pegangan yang tidak pas namun bisa diterima, sehingga mendapatkan skor 1.
Setelah dijumlahkan maka skor yang didapatkan yaitu 6. Pada tahapan ini pekerja besi melakukan aktivitas yang
menyebabkan perubahan psotur yang cepat dari posisi awal, sehingga untuk skor aktivitas mendapatkan skor 1. Setelah itu,
jika dikombinasikan skor A dan skor B pada tabel C, maka akan didapatkan skor 9. Setelah hasil skor C didapatkan maka
akan dijumlah kan dengan skor aktivitas. Maka total skor yang
didapatkan yaitu 10. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.27 sebagai berikut :
Tabel 5.27 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Mengambil Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode REBA Tahun 2015
No. Variabel
Skor Keterangan
1 Punggung
4 Fleksi 90
o
2 Leher
2 Fleksi 20
o
3 Kaki
2 Fleksi 30
o
- 60
o
4 Beban
1 7 Kg
5 Lengan atas
4 Fleksi 91
o
6 Lengan bawah
2 Fleksi 5
o
7 Pergelangan tangan
1 Fleksi 15
o
8 Pegangan
1 Tidak pas namun bisa
diterima 9
Jenis aktivitas 1
Perubahan yang cepat
Skor akhir REBA 10
Tinggi
b. Metode Penilaian Risiko OWAS
Pada saat melakukan tahapan mengambil besi ini, posisi punggung pada saat bekerja tidak lurus dan membentuk
sudut fleksi sebesar 90
o
, sehingga mendapatkan skor 2. Posisi tangan pekerja kedua tangannya berada di atas bahu pekerja
sehingga pekerja mendapatkan skor 3. Posisi kaki pekerja yaitu berdiri dengan berdiri atau jongkok dengan sudut 150
o
sehingga mendapatkan skor 4. Terakhir beban yang ditangani oleh pekerja masih 10 Kg, sehingga mendapatkan skor 1.
Setelah semua mendapatkan skor, skor – skor tersebut
akan dinilai berdasarkan tabel kombinasi posisi postur kerja dan tabel tingkat risiko dan tindakan perbaikan. Berdasarkan
skor postur dan dilihat pada tabel kombinasi posisi postur, tahapan ini memiliki nilai 3. Di bawah ini akan dijabarkan
hasil penilaian dalam bentuk tabel, yaitu tabel 5.28 sebagai berikut :
Tabel 5.28 Hasil Nilai Skoring Proses Tahapan Mengambil Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode OWAS Tahun 2015
No. Variabel
Skor Keterangan
1 Punggung
2 Fleksi 90
o
2 Lengan
3 Kedua tangan berada di
atas bahu 3
Kaki 4
Berdiri atau jongkok dengan sudut 150
o
4 Beban
1 10 Kg
Skor akhir OWAS 3
Distincly Harmful
c. Metode Penilaian Risiko QEC
Dari hasil pembagian kuesioner dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil kuesioner yang
dijelaskan dalam bentuk tabel 5.29 di bawah ini.
Tabel 5.29 Hasil Kuesioner Tahapan Mengambil Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode QEC Tahun 2015
No. Variabel
Kode jawaban
Keterangan 1
Punggung A3
Terlalu membungkuk Pergerakan
B3 Jarang
2 Lengan
C3 Berada di sekitar bahu
Pergerakan D2
Sering 3
Pergelangan E1
Pergelangan hampir lurus Repetitif
F1 10 kali permenit kurang
4 Leher
G2 Ya, terkadang
Tabel 5.29 Lanjutan No.
Variabel Kode
jawaban Keterangan
5 Beban
H2 Cukup 6 Kg
– 10 Kg 6
Kecepatan bekerja
I1 2 jam
7 Tingkat
kekuatan J2
Sedang 8
Penglihatan K1
Rendah 9
Mengemudi L1
1 jam 10
Getaran M1
1 jam 11
Kesulitan N2
Ya, terkadang 12
Stress O1
Tidak stress
Berdasarkan data tabel diatas, dapat di ketahui bahwa data tersebut akan dianalisis dan diberikan skoring. Hasil
analisis dan skoring data tersebut yaitu punggung mendapatkan skor sebesar 24, lengan mendapat skor sebesar 24, pergelangan
tangan mendapatkan skor sebesar 16, leher mendapat skor sebesar 6, mengemudi mendapatkan skor 1, getaran
mendapatkan skor 1, kecepatan bekerja 4, dan stress mendapatkan skor 1. Lalu semua skor ditambahkan dan dibagi
dengan skor maksimal yang dapat didapatkan serta dikali dengan 100 untuk mendapatkan total exposure level,
sehingga total exposure level yang didapatkan yaitu 44. Di bawah ini akan dijabarkan hasil penilaian dalam bentuk tabel,
yaitu tabel 5.30 sebagai berikut :
Tabel 5.30 Hasil Nilai Skoring Proses Mengambil Besi Pada Pekerja Besi Berdasarkan Metode QEC Tahun 2015
No. Variabel
Skor Keterangan
1 Punggung
24 Terlalu membungkuk
2 Lengan
24 Berada di sekitar bahu
3 Pergelangan tangan
16 Hampir lurus
4 Leher
6 Tertekuk terus menerus
5 Mengemudi
1 1 jam
6 Getaran
1 1 jam
7 Kecepatan bekerja
4 2 jam
8 Stress
1 Tidak stress
Skor akhir QEC 44
Perlu penelitian lebih lanjut
Pada aktivitas ini dilakukan penilaian analisis tingkat risiko ergonomi dengan menggunakan metode REBA, OWAS
dan QEC. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai hasil penilaian dari ketiga metode tersebut dalam bentuk tabel 5.31,
sebagai berikut :
Tabel 5.31 Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Pada Aktivitas Mengambil Besi Berdasarkan Tiga Metode Tahun 2015
Metode Skor
Tingkat risiko Tindakan Perbaikan
REBA 10
Tinggi Perlu segera
OWAS 3
Distincly Harmful
Tindakan korektif diperlukan segera
QEC 44
- Perlu penelitian lebih lanjut
Berdasarkan tabel diatas, ketiga hasil perhitungan tersebut jika dilihat hasilnya menunjukkan tingkat risiko yang
berbeda, pada dua metode yaitu REBA dan OWAS menunjukkan
tingkat risiko
tinggi, sedangkan
QEC menunjukkan tingkat risiko yang sedang.
2. Membawa Besi