1. Mengambil Kayu
Hasil Perhitungan tingkat risiko ergonomi dengan metode penilaian risiko REBA pada aktivitas mengambil kayu,
didapatkan penilaian tingkat risiko dengan total skor tiga. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas mengambil kayu yang dilakukan
oleh pekerja kayu ini memiliki bahaya ergonomi yang rendah. Sehingga menurut McAtamney dan Hignett 1995, jika suatu
aktivitas postur mendapatkan hasil penilaian tingkat risikonya rendah maka tidak perlu ada tindakan perbaikan yang dilakukan.
Hasil perhitungan tingkat risiko ergonomi dengan metode penilaian risiko OWAS pada aktivitas mengambil kayu,
didapatkan penilaian tingkat risiko dengan total skor satu. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas mengambil kayu yang dilakukan
oleh pekerja kayu ini memiliki bahaya ergonomi yang rendah atau Normal Posture. Sehingga menurut Karhu dkk 1977 jika suatu
aktivitas postur mendapatkan hasil penilaian tingkat risikonya rendah, maka tidak diperlukan tindakan perbaikan pada postur
tersebut. Sedangkan hasil perhitungan tingkat risiko ergonomi
dengan metode penilaian risiko QEC pada aktivitas mengambil kayu, didapatkan bahwa tingkat risiko ergonomi berada pada level
exposure 40. Sehingga menurut Li dan Bukle 1999 jika suatu aktivitas postur mendapatkan hasil penilaian tingkat
risikonya rendah maka dikatakan aman.
Adanya persamaan hasil dari ketiga metode tersebut diakibatkan adanya hasil penilaian yang serupa pada beberapa
postur. Pada postur lengan metode REBA, OWAS, dan QEC sama
– sama mendapatkan nilai risiko yang rendah. Pada postur punggung hanya metode REBA dan OWAS yang mendapatkan
skor 1. Pada postur pergelangan tangan metode REBA mendapatkan skor 1 dan pada metode QEC postur pergelangan
tangan mendapatkan skor yang berada dalam kategori rendah. Adanya persamaan penilaian ini yang mengakibatkan ketiga
metode tersebut memiliki skor akhir yang sama yaitu memiliki tingkat risiko yang rendah.
Penilaian tingkat risiko postur mengambil kayu ini ketiga metode menunjukkan tingkat risiko yang sama, yaitu tingkat
risikonya rendah. Sehingga tidak diperlukan lagi tindakan perbaikan pada postur aktivitas tersebut.
2. Memotong Kayu