1 Pendahuluan. Tahap awal penggunaan metode ini, guru
menjelaskan materi
yang akan
dipelajari. Selain
menjelaskan, guru memberi contoh soal dan latihan mengenai materi yang diajarkan. Pada tahap ini siswa
mengalami proses pemahaman dan diharapkan mengerti yang telah disampaikan guru. Namun, pada tahap ini siswa
belum kuat ingatannya.
2 Inti. Setelah memahami materi, siswa dibagi menjadi
kelompok kecil yang beranggotakan empat orang. Kelompok-kelompok ini ditempatkan secara terpisah, tetapi
masih dalam satu ruang kelas. Selanjutnya, alat permainan ular tangga dibagikan kepada masing-masing kelompok dan
guru menjelaskan aturan permainan sampai siswa benar- benar paham, sehingga permainan siap dimulai. Pada saat
siswa bermain, guru mengawasi jalannya permainan untuk mengantisipasi terjadinya konflik antar anggota kelompok.
3 Penutup. Setelah waktu bermain selesai, guru melakukan
evaluasi untuk menguji hasil yang didapat siswa. Evaluasi dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan lisan atau
tertulis. Cara ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa dalam penguasaan siswa terhadap materi.
36
B. Kerangka Berfikir
IPS mengandung 4 empat cabang ilmu yakni sejarah, geografi, IPS, dan ekonomi. Keempat bidang studi tersebut mempunyai kesulitan yang
berbeda dan tentunya harus menggunakan pembelajaran yang kreatif guna meningkatkan hasil belajar siswa.
Pemahaman mengenai konsep IPS yang dipelajari siswa tidak harus bermula dari penjelasan guru, karena pada kenyataannya pembelajaran seperti
ini justru membuat siswa menjadi tidak kreatif dalam menyikapi fenomena- fenomena sosial di masyarakat atau lingkungannya.
Dengan adanya kenyataan bahwa peserta didik adalah makhluk sosial yang mempunyai kemampuan akademik yang berbeda, maka pemilihan
metode belajar yang efektif dan efisien sangat diperlukan. Adanya perubahan suasana belajar ini akan memotivasi peserta didik untuk lebih serius dalam
36
Yasin Yusuf, Umi Auliya, Sirkuit Pintar Melejitkan Kemampuan Matematika Bahasa Inggris dengan Metode Ular Tangga, Jakarta: Visimedia, 2011, Cet. 1, h. 29-30
belajar. Perubahan lingkungan belajar ini dapat dilakukan dengan metode permainan.
Salah satu cara untuk terus meningkatkan perkembangan metode pengajaran IPS yaitu dengan cara menciptakan metode-metode terbaru yang
akan menambah keberagaman metode yang sudah ada, diantaranya adalah metode
pengajaran dengan
menggunakan permainan
yang selain
menyenangkan bagi siswa dan lebih banyak mengeksploitasi metode bagi pengajar dalam kegiatan pembelajaran.
Pengajaran IPS dengan menggunakan permainan salah satunya yaitu pembelajaran dengan menggunakan permainan ular tangga. Dalam permainan
tersebut, siswa diajak untuk memainkan permainan ular tangga pada umumnya dengan ditambahkan pertanyaan di dalamnya akan mengajak siswa
lebih mudah menjawab pertanyaan yang ada dalam papansirkuit permainan karena terciptanya proses belajar sambil bermain, dan dengan nilai kompetisi
yang ada dalam permainan tersebut para siswa akan diajak untuk lebih memotivasi dalam melakukan permainan dengan lebih cepat berfikir untuk
menjawab pertanyaan agar lebih cepat mencapai garis finish dengan kata lain menjadi pemenang.
Berdasarkan landasan teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan, maka kerangka berfikir penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut.
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian
GURU
SISWA KBM
EVALUASI PEMBELAJARAN
DENGAN MENGGUNAKAN
METODE PERMAINAN ULAR TANGGA
HASIL BELAJAR