Hasil Belajar Siswa Analisis Data

No Nama Pre-test Pos-test N-gain Keterangan 7. Dela 40 85 0,75 Tinggi 8. Dewi Bintang 65 90 0,71 Tinggi 9. Dina F. 40 75 0,58 Sedang 10. Dina Maria 55 75 0,44 Sedang 11. Edna Aprilia 40 85 0,75 Tinggi 12. Fajar Akbar 55 75 0,44 Sedang 13. Fitri Paujiah 65 90 0,71 Tinggi 14. Haikal Pradana 60 85 0,63 Sedang 15. Irma Mulyani 45 60 0,27 Rendah 16. Januar Fajri 40 60 0,33 Sedang 17. Julio Ciko 50 65 0,30 Rendah 18. M. Aji Mulyadi 60 90 0,75 Tinggi 19. Mahfuzah 45 85 0,73 Tinggi 20. M. Aldi Rizaldi 45 90 0,82 Tinggi 21. M. Irfan 65 95 0,86 Tinggi 22. M. Adha Alghifari 40 95 0,92 Tinggi 23. M. Dwi Rizky 50 70 0,40 Sedang 24. M. Irfan 45 85 0,73 Tinggi 25. Nadia Syafiqoh 30 75 0,64 Sedang 26. Nazmah Sabita 40 90 0,83 Tinggi 27. Nok Siti N. 40 70 0,50 Sedang 28. Rahmadina 40 85 0,75 Tinggi 29. Rangga Ilham 35 75 0,62 Sedang 30. Rindra F. 50 85 0,70 Sedang 31. Risti Amanda 70 95 0,83 Tinggi 32. Rosidah N.A. 60 90 0,75 Tinggi 33. Saidah 60 90 0,75 Tinggi 34. Surya A. Dani 50 65 0,30 Rendah 35. Syahrizal E. 60 90 0,75 Tinggi 36. Syahrul R. 45 85 0,73 Tinggi 37. Tri Widianingrum 50 60 0,20 Rendah 38. Wanto 65 95 0,86 Tinggi 39. Yeni O.S. 65 90 0,71 Tinggi 40. Yuliana 50 90 0,80 Tinggi Jumlah 1970 3260 25,64 No Nama Pre-test Pos-test N-gain Keterangan Rata-rata 49.25 81.50 0.64 Rendah 4 10,00 Sedang 14 35,00 Tinggi 22 55,00 Berdasarkan Tabel 4.4 agar lebih jelas hasil belajar IPS yang diperoleh siswa, maka dapat dilihat gambargrafik di bawah ini. Gambar 4.2 N-Gain Siklus II Hasil belajar IPS siswa siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, hal ini dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata yaitu 4 siswa N-Gainnya “rendah” dengan persentase 10,00, 14 siswa N-Gainnya “sedang” dengan persentase 35,00 dan 22 siswa N-Gainnya “tinggi” dengan persentase 55,00. Rata-rata nilai pre-test 49,25 dan nilai rata-rata pos-test 81,50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan. Dari hasil siklus II juga dapat terlihat sebanyak 35 siswa atau 88 telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum KKM sebesar 70. 5 10 15 20 25 Rendah Sedang Tinggi Hasil Belajar Berdasarkan tabel pada siklus I dan siklus II dapat dilihat perbedaan yang nyata antara nilai rata-rata pre-test I dengan pre-test II, rata-rata pos-test I dengan rata-rata pos-test II. Perincian nilai rata-rata adalah sebagai berikut rata-rata nilai pre-test siklus I adalah 42,50 sedangkan rata-rata nilai pre-test siklus II adalah 49,25. Rata-rata nilai pos-test siklus I adalah 65,63 sedangkan rata-rata nilai pos-test siklus II adalah 81,50. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai normal gain, yakni N-gain siklus I sebesar 0,40 dan N-gain siklus II sebesar 0,64. 2. Hasil Wawancara Dengan Siswa Setelah Tindakan Wawancara dilakukan pada akhir siklus II, setelah diberikan tindakan pembelajaran dengan menggunakan metode permainan ular tangga. Siswa terlebih dahulu dikelompokkan menjadi kriteria rendah, sedang, dan tinggi berdasarkan tes hasil belajar pada akhir siklus. Tabel 4.5 Hasil Wawancara Responden Siswa Siswa dengan hasil belajar tinggi Peneliti : Apakah Anda suka dengan mata pelajaran IPS? Siswa : Sangat suka karena materinya menyenangkan, dan mengenai masyarakat dalam kehidupan sehari-hari kita Peneliti : Apakah Anda suka apabila guru menjelaskan judul dan tujuan pambelajaran? Siswa : Suka, karena guru mengingatkan kita tentang apa yang akan kita pelajari dan tujuan-tujuannya yang ingin dicapai dalam pembelajaran yang dipelajari Peneliti : Apakah Anda senang diajar dengan menggunakan metode permainan ular tangga? Siswa : Sangat senang, karena menyenangkan dapat bermain sambil belajar tentang pelajaran. Peneliti : Apakah Anda menyukai belajar berkelompok dengan permainan? Siswa : Suka, karena ramai dan dapat menjawab pertanyaan sambil bermain. Peneliti : Bagaimana permainan ular tangga di kelompok Anda? Siswa : Seru, tapi terkadang ada satu anak yang lama menjawab pertanyaan yang ada di kotak permainan. Peneliti : Apakah Anda menyukai jika guru membimbing jalannya pelajaran melalui belajar dengan permainan ular tangga ? Siswa : Suka, jadi bisa bertanya hal-hal yang tidak kami mengerti. Peneliti : Apakah Anda memahami materi yang diajarkan Usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan metode permainan ular tangga dan bagai mana dengan hasil nilai kamu? Siswa : Paham dan mudah dimengerti, bisa dibuktikan dengan nilai saya yang lumayan bagus. Siswa dengan Hasil Belajar Sedang Peneliti : Anda suka dengan mata pelajaran IPS? Siswa : Suka, karena mudah dimengerti Peneliti : Apakah Anda suka apa bila guru menjelaskan judul dan tujuan pambelajaran? Siswa : Iya suka, karena mudah dimengerti Peneliti : Apakah Anda senang dengan diajar dengan menggunakan metode permainan ular tangga? Siswa : Senang, karena dapat belajar sambil bermain. Peneliti : Apakah Anda menyukai belajar desertai dengan permainan? Siswa : Suka Peneliti : Bagaimana permainan ular tangga di kelompok Anda? Siswa : Seru, dan saling membantu menjawab pertanyaan di kotak permainan. Peneliti : Apakah Anda menyukai jika guru membimbing dalam bemain ular tangga? Siswa : Suka, karena ada yang membimbing jika tidak mengerti. Peneliti : Apakah Anda memahami materi yang diajarkan Usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan metode permainan ular tangga dan bagai mana dengan hasil nilai kamu. Siswa : Paham dan membuat nilai saya agak naik. Siswa dengan Hasil Belajar Rendah Peneliti : Apakah Anda suka dengan mata pelajaran IPS? Siswa : Lumayan suka. Peneliti : Apakah Anda suka apabila guru menjelaskan judul dan tujuan pambelajaran? Siswa : Suka Peneliti : Apakah Anda senang dengan diajar dengan menggunakan metode permainan ular tangga? Siswa : Senang karena sambil bermain Peneliti : Apakah anda menyukai permainan dalam belajar? Siswa : Suka, karena ramai. Peneliti : Bagaimana permainan ular tangga yang kelompok anda lakukan ? Siswa : Seru banget Peneliti : Apakah Anda menyukai jika guru membimbing dalam belajar? Siswa : Suka, kalau tidak ada guru jadi bingung apa yang harus dikerjakan. Peneliti : Apakah Anda memahami materi yang diajarkan Usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan metode pembelajaran permainan ular tangga dan bagai mana dengan hasil nilai kamu. Siswa : Paham dan alhamdulilah membuat nilai saya sedikit naik Berdasarkan hasil wawancara tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode permainan ular tangga lebih disukai siswa dalam memahami materi-materi IPS dan siswa lebih mudah dalam memahami pelajaran. Hasil belajar IPS siswa pun mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti yakni PTK telah berhasil karena aplikasinya positif terhadap proses pembelajaran IPS dan hasil belajar IPS serta sikap dan motivasi belajar IPS siswa.

E. Interpretasi Hasil Analisis

Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa tahapan yang berupa siklus- siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus. Berikut ini akan dijelaskan secara terperinci. a Siklus I Siklus I terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi serta replanning perencanaan kembali. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan

a. Peneliti dan kolaborator guru mata pelajaran membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. b. Membuat papan permainan ular tangga. c. Menyiapkan instrumen tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa, guru, dan pembelajaran, catatan lapangan, lembar wawancara. d. Melakukan uji coba instrumen.

2. Pelaksanaan

Pada siklus pertama pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 dua kali pertemuan namun belum sesuai dengan rencana, hal ini disebabkan oleh faktor-faktor di bawah ini: a. siswa dan guru masih memerlukan adaptasi; b. siswa masih banyak yang belum mengerti tentang metode permianan ular tangga sehingga siswa masih banyak yang bersenda gurau; dan c. banyak siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh guru dalam kotak permainan ular tangga. Masalah tersebut harus segera diatasi oleh peneliti yang bertindak sebagai guru, karena tujuan dari penerapan metode permainan ular tangga adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Maka dari itu, peneliti melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah di atas yaitu dengan sebagai berikut: a. memberikan pengulangan kembali mengenai metode permainan ular tangga sampai siswa mengerti dan memahaminya; dan b. menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan metode permainan ular tangga. Pada pertemuan kedua siswa terbiasa belajar dengan menggunakan metode permainan ular tangga. Hal ini terlihat dengan meningkatnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Ketika proses penyampaian materi berlangsung, siswa dengan mudah dapat memahami konsep- konsep dan langkah-langkah usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya.

3. Observasi

Observasi dilakukan dengan menggunakan skala 1 sampai 5 sesuai kriteria berikut: 1=sangat kurang SK, 2=kurang K, 3=cukup C, 4=baik B, dan 5=sangat baik SB. Data hasil observasi dianalisis menggunakan tabel konversi yaitu data kuantitatif dikonversi menjadi kualitatif atau sebaliknya. 1 Interval Nilai Kategori Makna 81 - 100 A Sangat Baik 61 - 80 B Baik 41 - 60 C Cukup Baik 21 – 40 D Kurang Baik – 20 E Jeleksangat tidak baik 1 Saur M. Tampubolon, Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Pendidik dan Keilmuan, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2013 h. 35. Tabel 4.6 Aktivitas Siswa Siklus I No. Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai Jml Siswa Keterangan Nilai Ada Tidak SB B C K SK 1. Melaksanakan tes awal pre-test √ √ 40 Seluruh siswa mengikuti pre-test dengan baik 2. Mempelajari materi yang diajarkan sebelumnya √ √ 24 Sebanyak 24 siswa telah mempelajari materi yang diajarkan sebelumnya dengan baik, sedangkan 16 siswa lainnya tidak. 3. Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru √ √ 20 Sebanyak 20 siswa mendengark an penjelasan materi yang disampaikan oleh guru, sedangkan 20 yang lainnya tidak 4. Melakukan permainan ular tangga √ √ 40 Seluruh siswa melakukan permainan ular tangga dengan baik 5. Aktif bertanya √ √ 6 Hanya 6 siswa yang aktif bertanya No. Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai Jml Siswa Keterangan Nilai Ada Tidak SB B C K SK dengan baik 6. Menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh guru dalam kotak permainan ular tangga √ √ 8 Hanya 8 siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh guru dengan baik 7. Melaksanakan tes akhir pos-test √ √ 40 Seluruh siswa melaksanaka n tes akhir pos-test dengan baik JUMLAH 28 TOTAL SKOR 28 SKOR 2835x100 = 80 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa pada proses pembelajaran IPS sudah baik skor 80 namun masih perlu ditingkatkan, karena sebagian besar siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran IPS hanya 6 siswa yang aktif bertanya. Siswa masih banyak yang tidak mendengarkan penjelasan dari guru dan masih banyak siswa juga yang bersenda gurau dan malah mengobrol.